Ada dua hadist yang mengungkapkan bahwa dajjal akan menampilkan kebaikan sebagai keburukan dan keburukan sebagai kebaikan. Hadist tersebut yaitu :
“Dia (dajjal ) akan memiliki dua sungai yang mengalir : satu tampak seperti air yang murni dan yang lain tampak seperti api yang menyala. Siapa saja yang hidup dan melihatnya haruslah memilih sungai yang tampak seperti api….. karena sesungguhnya itu adalah air yang sejuk.”(shahih muslim).
“dajjal ,,,, akan membawa bersamanya apa yang terlihat seperti surge dan neraka dan apa yang disebutnya sebgai surga sebenarnya adalah neraka”(shahih al-bikhari).
Dengan cara yang sama pula , dajjal mendorong manusia kea rah kekacauan dan terror, setan menyatakan bahwa manusia hanya bisa selamat jika memilihnya, dan dia adalah jalan yang benar. Sambil mendorong manusia kepada ateisme dan akhlak yang mengingkari allah, dia juga mengatakan kebohongan yang menyatakan bahwa dia hanyalah menginginkan kebaikan. demikianlah cara-cara yang ditempuh oleh orang yang mengikuti pernyataan setan. Hal ini di ungkapka dalam Al-qur’an 4 (62):
“Maka Bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah: "Demi Allah, Kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna".
Salah satu contoh yang paling jelas tentang cara dajjal dalam membuat orang mengira bahwa apa yang jahat sebenarnya adalah baik ialah dengan mulai menunjukkan kekerasan, perkelahian, dan pertentangan sebagai hal yang lumrah. Dari sini bisa kita lihat bahwa orang-orang tersebut telah mengikuti jalan setan dan dajjal, yang merupakan perpanjangan tangan setan. Padahal allah sang pencipta telah memerintahkan manusia untuk tidak pernah mengikuti langkah setan. Perintah ini tercantum dalam Al-Qur’an 2 (168) :
“ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”
Selain itu juga tercantum dalam al qur’an 35 (6) :
“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala”
Orang yang bertindak sesuai jalan pikiran setan, walupun sudah diperintahkan sebaliknya oleh allah, menutup rapat hati hati dan pikirannya. Kepicikan itu merupakan cirri umum dari mereka yang mengingkari allah dan menolak untuk hidup dengan akhlak agama dan allah telah menutup hati orang-orang seperti itu sebagaimana yang difirmankan oleh allah dalam al-qur’an 2 (6-7): “Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka,dan penglihatan mereka ditutup. dan bagi mereka siksa yang Amat berat.”
Selain itu allah juga berfirman dalam al-qur’an 7 (179) :
“dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.”
Dari ayat-ayat ini terlihat bahwa di zaman yang semakin jauh dari massa rasulullah tingkat kemrosotan kesadaran mereka menunjukkan bahwa orang-orang yang mengikuti system dajjal itu kejam,Karena sepenuhnya mengabaikan nurani mereka, sehingga kehilangann kemampuan untuk membedakan yang benar dan yang salah. Orang seperti itu tidak menganggap penting kerugian yang mungkin disebabkan oleh tanggapanya trhadap suatu keadaan, dan tidak punya keraguan untuk bertindak lalim. Dia telah benar-benar terbawa dalam kebohongan Dajjal, dan mulai mengira bahwa hitam adalah putih dan putij adalah hitam. Keadaan orang yang demikian itu digambarkan dalam al-qur’an 6 (39) :
“dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita. Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya.dan Barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikan-Nya berada di atas jalan yang lurus.”
Allah juga telah mengungkapkan bahwa orang-orang yang kejam ini, yang bekerja sama dengan setan, dan mencoba mmengekalkan pikiran setan dunia, akan mendapat balasan setimpal dihari kemudian.
“syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, Padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. mereka itu tempatnya Jahannam dan mereka tidak memperoleh tempat lari dari padanya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar