Rabu, 21 Desember 2011

PERAN ISLAM DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP.


       Dapat kita lihat saat ini banyak sekali terjadi bencana-bencana, dan penyebabnya tidak lain tidak bukan adalah manusia itu sendiri. Mulailah dari saat ini untuk melestarikan lingkungan kita agar bumi yang kita cintai ini tetap indah dan hijau. Mulailah untuk mengurangi polusi udara dengan menanam pohon sebanyak banyaknya. Dan taukah anda bahwa menanam pohon itu mempunyai manfaat yang sangat besar, dan diantara manfaatnya tidak hanya manfaat didunia saja, tetapi juga manfaat di akherat..
            Iya, benar. Kita akan mendapatkan pahala senilai pahala sedekah, walaupun kita hanya menanam pohon satu saja. Hmm tapi bagaimana yak kok bisa dapat pahala ?? Kita bisa mendapat pahala karena jika tanaman atau pohon yang kita tanam tersebut memiliki buah/biji dan buah/biji tersebut dimakan oleh manusia atau hewan, apakah tidak sama dengan kita sedekah dengan biji dan buah tadi. Berikut ini adalah kutipan hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.

Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,”tidaklah seorang muslim menanam pohon, tidak pula menanam sebuah tanaman, kemudian dimakan seekor burung, atau seorang manusa atau binatang ternak, kecuali itu menjadi sedekah bagiya”.
[HR.  bukhori dan muslim]

Dan ada hadits ini.

Dari Jabir bin Abdullah, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda ,”tidaklah seorang muslim yang menanam sebuah pohon kemudian dimakan oleh seorang manusia, seekor binatang melata atau burung kecuali itu menjadi sedekah baginya hingga hari kiamat”.
[HR. Muslim]

            Dalam hal ini menunjukkan bahwa menanam suatu pohon adalah merupakan shadaqah jariyah yang terus mengalir pahalanya meskipun ia (yang menanam) sudah meninggal. Mari kita mulai dari diri kita untuk menanam pohon sebanyak mungkin. Tidak usah menunggu kebijakan dari pemerintah, karena hal yang besaar dimulai dari hal yang kecil.

“...............Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[QS. Al Baqarah : 148]

            Mari selamatkan bumi kita, terus menanam banyak pohon, dan stop global warming…..

Jumat, 09 Desember 2011

cinta tak kan bisa di pahami


Kelak aku akan memberitahumu bagaimana allah manciptakan manusia dari tanah
Hal itu karna allah maha agung telah meniupkan nafas-nafas cinta pada tanah
                Kelak akan kukatakan padamu kenapa seluruh bintang Beredar sesuai orbitnya?
                Hal itu karna arsy allah melumurinya dengan pantulan-pantulan cinta.
Kelak akan kukatakan padamu kenapa angin pagi berhembus
Hal itu karna ia hendak mambangunkan bunga-bunga cinta yang merekah
                Kelak akan kukatakan padamu kenapa malam berbusana dengan kegelapannya
                Hal itu karna memanggil manusia untuk melaksanakan shalat di kamar tidur cintanya


Sesungguhnya aku mencintaimu dengan cinta yang tak bisa aku pahami
Pengetahuanku paling jauh tentangnya adalah pangakuanku atas kelemahanku untuk bisa memahmai  hakikatnya

kumilikimu

Bagiku kebahagiaan perjumpaan bukan khayalan.
Taman cinta bukan taman gersang tak berbunga.
Rona pipimu yang memerah saat tersipu malu menarik tiada dua,
semakin membuatku rindu, 
tak ada yang kupunya selain keindahan matamu
,dijagad ini tak ada yang ku bangga selain dirimu

i'am your's


Keindahanmu tak butuh perumpamaan 
seperti matahari tak membutuhkan hiasan. 
Jauhnya jarak dari mata menderitakan jiwaku. 
Kepergianmu adalah kuburku, 
kehilanganmu adalah kematianku.
bagaimana bisa jasad yang halus&lembut tak sakit ditampar tangan nan kasar.

bumi cinta


Bagi orang2 yg beriman ,
dmn pun ia bs rukuk dan sujud kepada allah,
maka ia menemukan bumi cinta.
Dan sesungguhnya 
dunia ini adalah bumi cnta bagi para pecinta allah ta’ala.
Bumi cinta yg akan menantarkan kepada bumi cinta yg lbh abadi dan lbh mulia, yaitu surge allah,


jalan mnuju tujuan


Jalan tak selalu panjag,
dan selalu berliku untuk mencapai tujuan,
jarak tak selalu anggang,
dan terkadang lebih dekat dengan urat nadi,
pedang yang tajam bisa patah,
macan buas kan berubah layaknya rusa tertawan.
 Aku yang kasar bgitu mudah tertawan,
Bak srigala tak berkutik ditawan si cerdik,
Mati dalam cintamu bagiku dalah kenikmatan,