Kamis, 14 Oktober 2010

cabang-cabang iman

dalam 77 cabang iman yakni sebagai berikut:
1. Iman kepada Allah Swt.
2. Iman kepada Rasul-rasul Allah Swt.
3. Iman kepada para malaikat.
4. Iman kepada kitab Al Qur’an dan seluruh kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.
5. Iman bahwa sesungguhnya qadar baik dan buruk itu adalah dari Allah.
6. Iman kepada hari kiamat.
7. Meyakini adanya kebangkitan dari kubur setelah kematian.
8. Meyakini bahwa manusia akan dihimpun pada suatu tempat tertentu setelah kebangkitan dari kuburnya.
9. Meyakini bahwa rumah orang yang benar-benar beriman dan lingkungannya adalah gambaran syurga dan tempat tinggal orang kafir adalah neraka.
10. Iman terhadap wajibnya mahabbatullah (cinta kepada Allah Swt.)
11. Meyakini dan melaksanakan wajib takut kepada Allah Swt.
12. Wajib mengharap kepada Allah Swt.
13. Wajib tawakkal kepada Allah Swt.
14. Wajib cinta kepada Nabi Muhammad Saw.
15. Wajib memuliakan Nabi Muhammad Saw.
16. Kepedulian seseorang kepada agamanya (Al Islam) sehingga walaupun ia dilemparkan ke dalam api (disiksa) ia lebih suka daripada harus kufur dan ingkar.
17. Menuntut ilmu, yaitu pengetahuan tentang Allah Swt. Dan apa-apa yang datang dari-Nya ilmu-ilmu tentang kenabian, ilmu-ilmu tentang keunggulan dan kemuliaan Nabi Muhammad Saw. Dari yang lainnya, ilmu-ilmu tentang hukum Allah Swt. Dan mengetahui tentang apa-apa yang menuntut hukum-hukum-Nya dari-Nya, seperti Al Qur’an, Sunnah, Qiyas dan syarat-syarat ijtihad.
18. Menyebarkan ilmu-ilmu untuk kebaikan ummat.
19. Mengagungkan Al Qur’an dengan jalan mempelajarinya, mengajarkannya, dan menjaga batasan-batasannya, hukum-hukumnya, serta mengetahui halal dan haramnya.
20. Kesucian-kesucian
21. Shalat lima waktu, rawatib, dan sunnah lainnya.
22. Zakat.
23. Puasa.
24. I’tikaf.
25. Haji.
26. Jihad.
27. Konsisten menghadapi musuh dan konsisten tidak lari dari pertempuran.
28. Tetap waspada dan berjaga-jaga di jalan Allah Swt.
29. Menyerahkan harta rampasan perang untuk kemaslahatan ummat dan negara.
30. Memerdekakan budak dengan tujuanmendekatkan diri kepada Allah Swt.
31. Membayar kafarat wajib pada pelanggar pidana.
32. Menepati perjanjian.
33. Mensyukuri nikmat Allah Swt.
34. Menjaga lisan dari hal-hal yang tdak bermanfaat, termasuk di dalamnya adalah dusta, menggunjing, mengadu domba dan perkataan keji.
35. Menyampaikan amanat pada ahlinya.
36. Haram membunuh manusia dan melakukan pelanggaran pidana.
37. Haramnya kemaluan (dengan menggunakannya tidak pada tempatnya / yang tidak dihalalkan) dan hal-hal yang wajib padanya dari menjaga diri (Iffah).
38. Menahan diri dari harta benda yang diharamkan, termasuk mencuri, suap dan makan sesuatu yang tidak berhak atasnya menurut syara’ korupsi, kolusi, nepotisme (KKN).
39. Waspada terhadap makanan dan minuman serta menjauhi hal-hal yang tidak halal baginya.
40. Menjauhi hal-hal yang haram, baik itu pakaian, perhiasan ataupun peralatan-peralatan rumah tangga.
41. Mengharamkan permainan dan hiburan yang bertentangan dengan syari’at Islam.
42. Sederhana (hemat) dalam membelanjakan harta, dan haram memakan secara batil.
43. Meninggalkan kebencian, hasud dan semisalnya.
44. Mengharamkan pelanggaran terhadap kehormatan orang lain dan keharusan meninggalkannya.
45. Ikhlas dalam beramal semata-mata karena Allah Swt. Dan menjauhi riya.
46. Bahagia atas amal kebaikan dan waspada terhadap amal keburukan.
47. Mengobati tiap dosa dengan bertaubat.
48. Melakukan penyembelihan korban yang wajib (hadyu) dan yang sunnad (adhiyah), serta aqiqah.
49. Taat pada pemerintah (yang tidak ingkar terhadap agama Islam)
50. Berpegang teguh pada hal-hal yang disepakati (hal kebaikan) oleh orang banyak.
51. Menghakimi diantara manusia dengan adil
52. Amar ma’ruf nahi munkar.
53. Tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan.
54. Memiliki sifat malu.
55. Berbakti kepada kedua orang tua.
56. Sillaturrahim.
57. Baik budi pekerti, termasuk menahan marah, lemah lembut dan rendah hati.
58. Berbuat baik pada penguasa dan pada setiap orang yang oleh Allah telah diberi kekuasaan.
59. Tetap dan taatnya seorang hamba pada tuannya tersebut dalam masalah-masalah yang ia mampu.
60. Menjaga anak-anak dan keluarga serta mengajarkan mereka tentang perkara-perkara agama.
61. Cinta kepada ahli agama dan menyebarkan dalam.
62. Menjawab salam.
63. Menjenguk orang sakit.
64. Menshalatkan mayit orang yang ahli kiblat (muslim yang shalat).
65. Mendo’akan orang yang bersin.
66. Menjauhi orang-orang kafir dan orang-orang yang berbuat kerusakan.
67. Memuliakan tamu.
68. Memuliakan tetangga.
69. Menutupi kejelekan orang (aib) yang berbuat salah (dosa).
70. Sabar terhadap berbagai bentuk musibah.
71. Zuhud dan tidak banyak berangan-angan dan bercita-cita.
72. Kecemburuan (kepedulian) dan meninggalkan perbuatan pura-pura.
73. Berpaling dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
74. Dermawan dan murah hati.
75. Belas kasih pada yang muda dan memuliakan orang yang lebih tua.
76. Mendamaikan dua orang (pihak) yang bertikai (berselisih).
77. Cinta bagi seseorang apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri dan membenci bagi seseorang apa yang ia benci untuk dirinya sendiri, termasuk di dalamnya membuang gangguan dari tengah jalan.
ref:komi'utughyan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar