KEAJAIBAN
HORMON
by : HARUN YAHYA
PENDAHULUAN
DUA PEMIMPIN TUBUH KITA:
KELENJAR HIPOTALAMUS
DAN KELENJAR PITUITARI
Manajer Tersembunyi Tubuh Anda: Kelenjar Hipotalamus
Dirijen Orkestra Hormon: Kelenjar Pituitari
Hormon-hormon yang Dihasilkan Kelenjar Pituitari
Kelenjar Pituitari Depan
Kelenjar Pituitari Belakang
Keajaiban Pertumbuhan: Hormon Pertumbuhan
Hormon Prolaktin
Hormon Oksitosin
Keajaiban ASI: Kerja Hormon Prolaktin dan Oksitosin
Sistem yang Mengatur Jumlah Cairan di dalam Darah: Hormon
Antidiuretik
Hormon-Hormon yang dapat Mengatur Waktu dan Menghasilkan
Perbedaan
di antara Kedua Jenis Kelamin
IRAMA KEHIDUPAN: KELENJAR
TIROID
Proporsi Tubuh Kita
100 Trilyun Pemanas Renik
Mekanisme Kendali yang Teliti
Empat dari Sepuluh Ribu Molekul
METERAN KALSIUM YANG PEKA
Mengambil Langkah-Langkah yang Diperlukan
Mekanisme Kendali
PABRIK GULA DALAM TUBUH
KITA
KELENJAR ADRENAL
Sistem Pertahanan Diri
10 Juta Manusia dan 1 Gram Hormon Aldosteron
Sebuah Perencanaan yang Tanpa Cela
Kortisol Si Obat Ajaib
Fungsi-Fungsi Kortisol
HORMON SEKSUAL
Sistem Reproduksi Perempuan
Sebuah Daur Kehidupan Empat Mingguan
Persiapan-Persiapan untuk Mempertemukan Sel Telur
Sistem Reproduksi Laki-Laki
Dua Jenis Kelamin dari Bahan Dasar yang Sama
KOMUNIKASI DI DALAM SEL
Pusat Komunikasi di dalam Sel dan Stasiun-stasiunnya
Perjalanan Hormon Pembawa Pesan di dalam Sel
Stasiun Komunikasi Moduler
Mekanisme Kendali pada Komunikasi di dalam Sel
Kurir-kurir Istimewa di dalam Sel
Dunia Ilmiah dan Komunikasi Seluler
SISTEM KODE POS DALAM SEL
Bagaimanakah Lalu Lintas Protein di dalam Sel Diatur?
SRP: Si Pemandu di dalam Sel
Komunikasi dan Transportasi di dalam Inti Sel
Sistem Unik yang Belum Terungkap Rahasianya
KOMUNIKASI PADA SEL-SEL
SYARAF
Rancangan pada Sinapsis
Komunikasi Kimiawi pada Neuron
Perencanaan dan Penjadwalan pada Molekul-Molekul Kurir
Komunikasi Listrik AntarNeuron
Sebuah Kenyataan yang Menyolok
KURIR AJAIB: NITRIT
OKSIDA
Rancangan pada Pembuluh Darah
Kisah Hidup Singkat Kurir NO
Pabrik Nitrit Oksida: Sel Endotelium
Kurir di dalam Sperma
Berhadapan Langsung dengan Bakteri dan Virus
KESIMPULAN
LAMPIRAN: TIPUAN EVOLUSI
CATATAN
PENDAHULUAN
Bayangkanlah kegiatan-kegiatan sebuah perusahaan
internasional yang maju. Ratusan ribu orang berkemampuan tinggi berkumpul di
bawah satu atap organisasi bisnis ini, semuanya bekerja ke arah satu tujuan
bersama. Perusahaan ini memiliki pabrik-pabrik, sarana-sarana produksi,
pusat-pusat administrasi, kantor-kantor cabang, serta anak-anak perusahaan di
seluruh dunia.
Bayangkan cabang Inggris
mengabari kantor pusat di Amerika Serikat tentang kecenderungan kebutuhan
konsumen di Inggris; manajemen di Amerika, dengan mempertimbangkan harapan
terkini konsumen mengirimkan petunjuk kepada bagian penelitian dan pengembangan
di Italia; prototipe-prototipe yang dirancang di Italia diteruskan ke ke
Inggris untuk mendapat persetujuan umum; prototipe-prototipe yang disetujui
diproduksi di pabrik-pabrik perusahaan internasional ini di Cina, dan sebuah
kampanye iklan tingkat dunia dirancang demi memperkenalkan produk-produk baru
ini…
Pengaturan sebagaimana
dijelaskan di atas harus memiliki komunikasi yang amat tertata di tiap
tingkatannya. Para administrator, insinyur, pekerja, pegawai periklanan,
pegawai pemasaran, dan banyak orang lainnya harus terus-menerus saling
bekerjasama. Keberhasilan bergantung secara langsung pada komunikasi. Jika
tidak, perusahaan tak dapat bertahan dalam lingkungan masa kini yang cepat
berubah dan berkembang.
Kini, bayangkan sebuah
organisasi yang jauh lebih besar. Jumlah orang yang menjadi bagian dari
organisasi ini jauh lebih besar. Katakanlah semua orang di dunia, sekitar 6
milyar manusia, bekerja untuk organisasi ini. Masing-masing mempunyai
pekerjaannya sendiri. Ratusan ribu, bahkan terkadang jutaan manusia bertemu di
bawah satu atap mengerjakan pekerjaan yang sama. Ada jaringan sangat erat
administrasi dan informasi sehingga setiap orang dari 6 milyar orang ini
dihubungi secara pribadi melalui ponsel mengenai apa yang harus dikerjakannya.
Misalnya, jika salah seorang bekerja di pabrik, ia kadang diwajibkan
meningkatkan laju produksi, kadang melambatkannya, dan kadang mengubah produk.
Akhirnya, bayangkan bahwa terdapat sebuah rencana dan sistem komunikasi yang
teratur sehingga jutaan manusia yang ada di ratusan ribu tempat yang berbeda di
seluruh dunia bekerja berdasarkan rencana umum ini.
Sekarang, kita perluas
sedikit contoh kita. Bayangkan jika penduduk dunia jauh lebih besar daripada
yang ada saat ini, namun organisasi kita berfungsi jauh lebih efisien.
Anggap bahwa penduduk
dunia 15 ribu kali lipat yang ada hari ini, bahwa ada 15 ribu planet lain
seperti bumi dan 6 milyar manusia yang tinggal di setiap planet membentuk total
100 trilyun orang. Anggap pula bahwa kumpulan manusia ini selaras bekerja
bersama, setiap orang dihubungi lewat ponselnya apa yang harus dilakukannya.
Contoh ini di luar
jangkauan pemikiran kita, namun sebenarnya adalah gambaran yang disederhanakan
dari sebuah organisasi nyata, yang bekerja setiap detik di seluruh dunia lewat
100 trilyun sel-sel yang membentuk tubuh manusia.
Saat Anda membaca buku
ini, jutaan kegiatan berlangsung di dalam tubuh Anda. Dalam semua kegiatan itu,
ada perhitungan kebutuhan setiap sel di setiap bagian tubuh, dan penentuan
fungsi yang harus dijalankan tiap-tiap sel; tindakan-tindakan diambil untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan sel dan masing-masing sel dikabari apa yang harus
dilakukannya.
Misalnya, yang membuat
Anda dapat membaca buku ini adalah sel-sel mata Anda, dan untuk memberi makan
sel-sel itu dibutuhkan glukosa. Untuk memenuhi kebutuhan ini, sebuah sistem
dibentuk dalam tubuh Anda yang menghitung berapa banyak gula di dalam darah
Anda dan menjaga agar jumlah ini mantap. Ada perencanaan besar, yang dikelola
lewat komunikasi jaringan antar-sel, yang menghitung berapa kali jantung Anda
harus berdetak per menit, kadar kalsium yang disimpan dalam tubuh Anda, jumlah
darah yang disaring oleh ginjal Anda dan ribuan hal rinci lainnya. Sistem
komunikasi kimiawi ini yang membuat 100 trilyun sel bekerja saling selaras ini
disebut sistem hormon.
Sistem hormon, bersama
dengan sistem syaraf, menjamin penyelarasan sel di dalam tubuh. Jika kita menyetarakan
sistem syaraf dengan pesan-pesan yang dikirim melalui internet, sistem hormon
dapat disetarakan dengan sebuah surat yang dikirim melalui pos: lebih lambat,
namun pengaruhnya bertahan lebih lama.
Saat kita menelaah
sistem-sistem yang mengendalikan tubuh ini, sebuah kenyataan yang tak disadari
sebagian besar manusia menjadi jelas. Kebanyakan manusia yakin bahwa mereka
sendirilah yang mengatur arah kehidupan mereka. Jika Anda bertanya pada
seseorang, “Berapakah bagian dari tubuh Anda yang Anda kendalikan?”, pastilah
ia akan menjawab, “Seluruhnya.” Namun, jawaban ini bertentangan dengan
kenyataan ilmiah.
Seseorang mengendalikan
sebagian kecil tubuhnya, dan bahkan dari bagian itu pun hanya mengendalikan
sebagiannya. Misalnya, ia dapat menggunakan tubuhnya berjalan atau berbicara,
atau ia dapat menggunakan tangannya untuk bekerja, namun jauh di dalam tubuhnya
ada ribuan kegiatan kimiawi dan fisika yang bekerja tanpa diketahuinya dan
dikehendakinya. Siapakah pun yang mengira diri bertanggung jawab penuh atas
tubuhnya (atau hidupnya) sendiri telah membuat kesalahan besar.
Kenyataan lain yang akan
kita lihat saat menelaah sistem komunikasi sempurna sebagaimana digambarkan di
dalam buku ini adalah: suatu organisme tak mungkin terbentuk, dengan sendirinya
dan secara kebetulan, dari benda mati. Kaum Darwinis dan materialis tidak
mempercayai Allah; mereka percaya bahwa makhluk hidup terbentuk secara seketika
dan kebetulan dari benda mati. Namun, di abad ke-20, terjadi ribuan penemuan
tentang sel dan sistem di dalamnya. Kini diketahui bahwa sel memiliki rancangan
yang sangat rumit. Komunikasi antara hormon-hormon dan sel-sel saja tak cukup
untuk menunjukkan betapa luar biasanya sistem yang ada dalam sel, dan bahwa sel
tak mungkin terbentuk secara kebetulan.
Tujuan buku ini dua:
pertama, menunjukkan (dengan dukungan bukti-bukti ilmiah) kepada para Darwinis
dan materialis yang menjadikan kebetulan sebagai ‘tuhan’ bahwa filsafat mereka
tak masuk akal dan tak mungkin dipertahankan. Kedua, menunjukkan sekali lagi
kepada mereka yang percaya kepada Allah contoh-contoh kehebatan ciptaanNya,
sehingga dapat melihat kemuliaan, kekuatan, dan keagungan Tuhan kita, serta
memujiNya atas karyaNya yang mengagumkan.
Dalam halaman-halaman berikutnya, kita akan menelaah
sistem hormon yang mengendalikan tubuh manusia demi kepentingan manusia dan
merupakan perwujudan keajaiban penciptaan, dan menyaksikan bersama karya cipta
Allah.
DUA PEMIMPIN TUBUH KITA:
KELENJAR HIPOTALAMUS
DAN KELENJAR PITUITARI
Kenyataan bahwa Anda
dapat duduk dengan nyaman di kursi Anda dan membaca kalimat-kalimat ini
disebabkan sistem yang mengatur keseimbangan dalam tubuh Anda demi kepentingan
Anda. Misalnya, tak peduli berapa pun suhu di luar, tubuh Anda harus selalu
dijaga pada suhu tetap, biasanya antara 36,5 dan 37,5 derajat. Penurunan dan
kenaikan suhu tubuh secara tiba-tiba dapat menyebabkan kematian. Suhu tubuh
orang sehat, berkat sistem ini, berubah paling banyak 0,5 derajat. Dengan cara
yang sama, tekanan darah dalam pembuluh darah, jumlah cairan di dalam darah,
dan kecepatan fungsi sel harus cermat diukur, serta keseimbangan yang ada
dijaga setiap saat.
Mari kita bayangkan
usaha-usaha yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan ini secara buatan.
Pertama, bayangkan adanya termometer- termometer peka di beberapa tempat dalam
tubuh, peranti-peranti untuk mengukur kekentalan darah dalam pembuluh darah,
dan laboratorium mini untuk mengendalikan kecepatan fungsi sel. Lalu, bayangkan
ribuan perlengkapan yang berada di berbagai titik dalam tubuh ini harus setiap
detik mengkaji secara tepat dan menyampaikan informasi yang diterimanya ke
sebuah komputer yang sangat canggih.
Namun, tidak cukup cuma
kajian-kajian ini dibuat; pada saat yang sama, harus juga diketahui,
berdasarkan data yang ada, tindakan apa yang perlu diambil dan perintah seperti
apa yang perlu diberikan ke sel yang mana.
Tentunya, bahkan dengan
teknologi masa kini, masih tak mungkin menaruh ribuan thermometer, laboratorium
mini, dan alat pengukur tekanan di kedalaman tubuh manusia. Namun, sebuah sistem
khusus dengan rancangan tercanggih yang mungkin ada telah diletakkan di
kedalaman tubuh manusia sejak lahir.
Ribuan pos penerima
mengukur hal-hal seperti suhu tubuh dan tekanan pembuluh darah. Pos-pos ini
mengirim informasi itu ke sebuah komputer khusus. Komputer ini ada di bagian
otak yang disebut hipotalamus.
Manajer Tersembunyi Tubuh Anda:
Kelenjar Hipotalamus
Hipotalamus adalah
pemimpin umum sistem hormon; ia memiliki tugas penting memastikan kemantapan
dalam tubuh manusia. Setiap saat, hipotalamus mengkaji pesan-pesan yang datang
dari otak dan dari dalam tubuh. Setelah itu, hipotalamus menjalankan beberapa
fungsi, seperti menjaga kemantapan suhu tubuh, mengendalikan tekanan darah,
memastikan keseimbangan cairan, dan bahkan pola tidur yang tepat.
Hipotalamus terletak
langsung di bawah otak dan ukurannya sebesar biji kenari. Sejumlah besar
informasi sehubungan dengan keadaan tubuh dikirim ke hipotalamus. Informasi ini
disampaikan ke sana dari setiap titik dalam tubuh, termasuk pusat indra dalam otak.
Kemudian hipotalamus menguraikan informasi yang diterimanya, memutuskan
tindakan yang mesti diambil dan perubahan yang harus dibuat dalam tubuh, serta
membuat sel-sel tertentu menjalankan keputusannya.
Hal mendasar yang harus
diperhatikan di sini adalah: hipotalamus itu sebuah organ yang terdiri dari
sel-sel tak sadar. Suatu sel tak mengetahui berapa lama manusia harus tidur; ia
tak dapat menghitung berapa seharusnya suhu tubuh. Sel tak dapat mengambil
keputusan terbaik berdasarkan informasi yang ada, dan tak dapat membuat sel
lain yang berjauhan letaknya dalam tubuh menjalankan keputusan itu. Namun,
sel-sel dalam hipotalamus bertindak dalam cara yang luar biasa sadar demi
menjamin bahwa keseimbangan yang dibutuhkan dalam tubuh terjaga. Pada halaman-halaman
selanjutnya, kita akan menelaah secara rinci kegiatan luar biasa yang
diperlihatkan oleh sel-sel tak sadar ini.
Salah satu fungsi
terpenting hipotalamus adalah menjembatani sistem hormon dan sistem lain yang
mengatur dan memelihara tubuh—yaitu sistem syaraf. Hipotalamus bukan saja
mengatur sistem hormon, namun juga sistem syaraf dengan tingkat keahlian yang
tinggi.
Hipotalamus memiliki
pembantu yang sangat penting dalam perannya mengatur tubuh; pembantu ini
menyampaikan kepada bagian-bagian tubuh tertentu tentang keputusan yang telah
diambil. Misalnya, ketika terjadi penurunan tiba-tiba tekanan darah,
potongan-potongan informasi dikirimkan, dan mengabari hipotalamus tentang
perubahan tekanan ini; lalu hipotalamus memutuskan tindakan-tindakan yang harus
dilakukan untuk menaikkannya dan menyampaikan keputusannya kepada
pembantu-pembantunya.
Untuk menjalankan
keputusan, pembantunya mengetahui sel-sel yang mana yang harus menerima
perintah itu. Ia menulis pesan-pesan dalam bahasa yang dimengerti sel-sel ini
dan segera menyampaikan segenap pesan itu. Sel-sel tujuan mematuhi perintah
yang diterima dan melakukan tindakan yang tepat untuk menaikkan tekanan darah.
Pembantu hipotalamus
adalah kelenjar pituitari, yang juga berpengaruh amat penting dalam sistem
hormonal.
Antara
kelenjar hipotalamus dan pituitari terdapat sistem komunikasi yang mengagumkan.
Kedua potong daging ini sebenarnya berkomunikasi bagai dua manusia yang sadar.
Hipotalamus memiliki kendali menyeluruh atas kelenjar pituitari dan pelepasan penting
beberapa hormon.
Misalnya, hipotalamus
seorang anak dalam masa perkembangan mengirim pesan ke kelenjar pituitari
dengan perintah, “lepaskan hormon pertumbuhan” dan kelenjar pituitari lalu
melepaskan hormon pertumbuhan tepat seperti yang dibutuhkan.
Sesuatu yang mirip
terjadi saat sel-sel tubuh harus bekerja lebih cepat; di sini terdapat dua
tingkat komando. Hipotalamus mengirimkan perintah ke kelenjar pituitari yang
pada gilirannya meneruskan perintah itu ke kelenjar tiroid. Kelenjar pituitari
melepaskan hormon tiroid dalam jumlah yang tepat dan sel-sel tubuh mulai
bekerja lebih cepat.
Saat kelenjar adrenal
(yang menghasilkan beberapa hormon yang sangat penting) harus diaktifkan atau
organ reproduksi harus menghasilkan hormon-hormonnya, hipotalamus lagi-lagi
mengirimkan pesan ke kelenjar pituitari, yang mengarahkan pesan itu ke daerah
yang sesuai dan memastikan bahwa hormon-hormon yang dibutuhkan di bagian tubuh
itu dilepaskan.
Hormon-hormon yang
dihasilkan oleh hipotalamus untuk mengatur kelenjar pituitari antara lain:
· Hormon pelepas hormon
pertumbuhan
· Hormon pelepas tirotropin
· Hormon pelepas
kortikotropin
· Hormon pelepas
gonadotropin
Dalam beberapa hal, untuk
ikut serta dalam kegiatan sel, hipotalamus menggunakan dua hormon yang
dihasilkannya sendiri. Untuk menyimpan hormon-hormon ini, hipotalamus lebih
dulu mengirimkannya ke kelenjar pituitari, kemudian, saat dibutuhkan,
memastikan bahwa hormon-hormon ini dilepaskan oleh kelenjar pituitari.
Hormon-hormon tersebut adalah:
· Vasopresin (sebuah hormon
antidiuretik, yaitu hormon penahan air)
· Oksitosin
Kedua molekul hormon yang
dihasilkan oleh hipotalamus ini sangat kecil. Salah satunya hanya sebesar tiga
asam amino. Hormon hipotalamus berbeda dari hormon-hormon lainnya bukan hanya
karena kecil, namun juga karena jarak tempuhnya dalam tubuh. Hormon biasanya
bergerak ke daerah yang jauh dari kelenjar tempat ia dihasilkan menuju
organ-organ yang ditentukan. Namun, hormon hipotalamus mencapai kelenjar
pituitari hanya dengan menembus pembuluh kapiler setebal beberapa milimeter.
Hormon ini tak pernah memasuki sistem peredaran umum.
Hipotalamus menghasilkan
hormon yang mengaktifkan kelenjar pituitari, dan saat dibutuhkan, menghasilkan
juga hormon yang menghentikan kelenjar pituitari di saat yang tepat sehingga tak
melepaskan hormon tertentu. Dengan cara ini, hipotalamus mengatur sepenuhnya
kegiatan kelenjar pituitari.
Dirijen Orkestra Hormon:
Kelenjar Pituitari
Kelenjar pituitari adalah
sekerat daging kecil berwarna merah jambu sebesar kacang buncis, dengan berat
setengah gram dan dihubungkan ke hipotalamus dalam otak oleh sebuah batang.
Berkat hubungan inilah, pituitari menerima perintah dari hipotalamus untuk
menghasilkan hormon yang diperlukan.
Kelenjar pituitari
sebesar buncis ini berpengaruh besar pada tubuh manusia dan menunjukkan fungsi
yang mengagumkan sehingga telah (dan masih) menjadi bahan penelitian ilmiah
selama bertahun-tahun. Sekerat daging kecil ini telah menerima banyak perhatian
di dunia ilmiah. Kelenjar pituitari juga dikagumi karena sifat-sifatnya yang
luar biasa. Misalnya, kelenjar pituitari disebut sebagai “dirijen orkestra
endokrin (hormon)”. Kelenjar ini juga dipuji sebagai “kelenjar utama”. Pada
saat yang sama, kelenjar pituitari juga dikenal sebagai sebuah “keajaiban
biologi yang luar biasa”.
Kelenjar pituitari berhak
menerima pujian-pujian ini karena ke-12 hormon berbeda yang dihasilkannya dan
kendali yang dilakukannya terhadap sistem hormon. Kelenjar ini tidak saja
menghasilkan hormon yang mempengaruhi sel-sel jaringan tertentu, tetapi juga
mengatur kerja kelenjar-kelenjar hormon lain yang jauh letaknya.
Jika kita mengingat bahwa
kelenjar hormon adalah organ yang mengatur kegiatan sel-sel di dalam tubuh
dengan memberi perintah tertentu, pentingnya kelenjar pituitari kian jelas.
Karena tak berhenti memberikan perintah ke berbagai sel di dalam tubuh,
kelenjar pituitari juga memberikan perintah pada kelenjar-kelenjar hormon yang
lalu meneruskan perintah itu ke sel-sel lain dalam tubuh. Dengan demikian,
pituitari berfungsi sebagai pemimpinnya para pemimpin.
Misalnya, pituitari
mengirimkan perintah pada kelenjar tiroid saat pelepasan hormon tiroid
dibutuhkan. Dengan cara yang sama, pituitari memberikan perintah pada kelenjar
adrenal, zakar di tubuh laki-laki, serta indung telur dan kelenjar susu pada
tubuh perempuan.
Sebuah pertanyaan penting
adalah: bagaimana kelenjar pituitari dan sel-sel yang membentuknya mengetahui
“fungsi kelenjar adrenal”, cara “kelenjar itu menjalankan fungsinya”, dan
“tanda yang dibutuhkan untuk mengaktifkannya”?
Bagaimanakah sel-sel yang
membentuk kelenjar adrenal memahami dan menerjemahkan perintah yang dikirim
kelenjar pituitari, dan mengapa mematuhinya?
Saat merenungkan secara
rinci masalah ini, kita akan melihat bahwa dimensi keajaiban ini makin luas.
Sebuah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari dirancang agar sesuai
dengan tempatnya melekat di sel tujuan. Namun, tidak ada sel pituitari yang
pernah melihat kelenjar hormon ke mana pesan dikirim. Sel-sel pituitari tak
mungkin mengetahui rancangan reseptor pada sel-sel yang membentuk kelenjar
adrenal. Ini dapat disetarakan dengan seseorang yang pergi menuju sebuah rumah
ribuan kilometer jauhnya di negara lain, yang lalu menemukan diri di depan
pintu yang belum pernah dilihatnya, namun memiliki sebuah anak kunci yang cocok
dengan gemboknya saat pertama dicoba. Bagaimanakah sel yang membentuk kelenjar
pituitari dapat mengetahui cara membuat anak-anak kunci yang sesuai dengan
gembok-gembok yang belum pernah sel-sel itu lihat?
Hal penting lainnya
adalah tak boleh terjadi kesalahan dalam sistem ini. Jika anak kunci yang
dibuat tak dapat membuka pintu yang dituju (yaitu, jika hormon yang dihasilkan
tidak melaksanakan fungsinya di daerah yang ditetapkan), terjadilah kematian.
Misalkan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari tak bekerja pada
kelenjar adrenal, tubuh tidak dapat bertahan.
Untuk memahami lebih
lanjut keajaiban sistem ini, kita dapat menggunakan cara berikut: berdirilah di
depan sebuah cermin, letakkan jari Anda pada sebuah titik di antara kedua mata
Anda. Lima sampai enam sentimeter di belakang titik ini, tepat dalam tengkorak
Anda, ada sekerat daging, seukuran kacang buncis, yang disebut kelenjar
pituitari.
Kemudian, letakkan tangan
Anda yang lain di perut. Tepat di bawah tangan ini, di dalam perut, terdapat
sepasang ginjal. Di atas setiap ginjal, ada sebuah kelenjar seukuran kenari
dengan berat sekitar 4-5 gram
yang disebut kelenjar adrenal.
Kedua potong daging ini
dapat berkomunikasi satu sama lain. Keduanya bukan manusia sadar yang dapat bercakap-cakap
satu sama lain, melainkan dua kelompok sel. Selanjutnya, sistem komunikasi ini,
bersama dengan akibat-akibat yang dihasilkannya, adalah hasil teknologi maju
yang bahkan tak dimiliki manusia.
Kenyataan bahwa dua
potong daging jauh di dalam tubuh kita saling berkomunikasi dan memahami
merupakan keajaiban yang patut direnungkan.
Di sisi lain, jika tidak
mempelajari biologi, orang tak menyadari bahwa organ seperti ini ada di dalam
tengkoraknya di bawah otak. Sebagian besar orang awam bahkan tidak mengetahui
bahwa kelenjar pituitari adalah sekerat daging yang sangat kecil di bawah otak
yang membuat kita tetap hidup dengan terus-menerus mengirimkan pesan dan
memberikan perintah kepada tubuh. Selain itu, orang benar-benar tak menyadari
bahwa semua itu terjadi. Jika kelenjar ini tak melaksanakan fungsinya, orang
ini akan mati dalam waktu singkat. Jika Anda melihat sejenak dari sudut pandang
ini pada orang di sebelah Anda, Anda akan semakin memahami betapa lemah dan
bergantungnya manusia kepada Allah, Sang Pencipta kita.
Hormon-Hormon yang Dihasilkan
oleh Kelenjar Pituitari
Sebelum merenungkan lebih
lanjut nama-nama hormon pituitari, ada baiknya mengulangi bahwa tujuan buku ini
adalah melihat hal-hal menakjubkan yang terjadi dalam sistem hormonal yang
mengejutkan bahkan dunia ilmiah, dan mengamati lebih dekat kehebatan ciptaan
Allah. Karena alasan ini, lebih baik memusatkan perhatian pada bagaimana sistem
berfungsi daripada pada nama-nama hormon. Istilah-istilah Yunani dan Latin yang
digunakan dalam ilmu kedokteran dan biologi menjadi penghalang bagi banyak
orang. Dan terkadang istilah-istilah Yunani dan Latin ini hanya membuat
jalannya sebuah mekanisme lebih sulit dipahami (atau menghalangi kita
menghargai keajaiban yang terjadi dalam proses-proses yang memukau). Kebanyakan
pakar kedokteran dan biologi mungkin tak memahami keajaiban di dekat mereka
justru karena pesona istilah-istilah itu. Misalnya, mereka mengetahui secara
rinci cara kelenjar pituitari terbentuk dan berfungsi, namun tak pernah memikirkan
sumber kesadaran cerdas yang ditunjukkan sepotong kecil daging ini. Karena
alasan itu, kami ulangi bahwa tak perlu menakut-nakuti pembaca yang tidak akrab
dengan bacaan-bacaan kedokteran dengan menyiapkan ruang khusus bagi arti
istilah-istilah ini. Kami hanya akan menyebutkan secara singkat nama-nama
hormon dan pada halaman-halaman selanjutnya kita akan melihat keajaiban besar
yang diakibatkan hormon-hormon itu.
Kelenjar pituitari
terdiri atas dua bagian: kelenjar depan (anterior) dan belakang (posterior).
Setiap bagian menghasilkan hormon berbeda.
Kelenjar Pituitari Depan
Kelenjar pituitari depan
menghasilkan enam hormon berbeda yang fungsinya telah tertentu. Sebagian hormon
yang bekerja pada kelenjar hormon lainnya disebut “hormon tropik”. Hormon ini
dirancang untuk mengatur sistem hormon. Pada halaman berikut kita akan
mempelajari fungsi-fungsi hormon tropik bersama dengan susunan dan fungsi
kelenjar-kelenjar hormon yang dihasilkannya. Kelompok lain hormon-hormon ini
merangsang jaringan tubuh. Nama-nama hormonnya sebagai berikut:
Hormon yang merangsang
kelenjar endokrin/hormon lain (tropik):
1.
Hormon perangsang tiroid (TSH)
2.
Hormon perangsang kelenjar adrenal
(ACTH, hormon adrenokortikotropik)
3.
Hormon perangsang folikel (FSH)
4.
Hormon Luteneizing (LH).
Hormon-hormon yang
bekerja pada jaringan tubuh (non-tropik)
1.
Hormon pertumbuhan (GH)
2.
Hormon prolaktin (PRL).
Kelenjar Pituitari Belakang
Bagian belakang kelenjar
pituitari adalah tempat menyimpan hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus. Pada
keadaan yang sesuai, hormon-hormon ini dilepaskan dengan perintah dari
hipotalamus. Hormon-hormon itu adalah:
1.
Vasopresin (hormon antidiuretik)
2.
Oksitosin
Keajaiban Pertumbuhan:
Hormon Pertumbuhan
Seorang bayi usia setahun
beratnya hampir dua kali dan panjangnya satu setengah kali saat ia dilahirkan.
Dalam setahun, bobotnya naik dengan kecepatan yang mengagumkan. Ia juga tumbuh
lebih panjang, dan tubuhnya tumbuh seimbang. Apakah yang menyebabkan bayi baru
lahir yang beratnya 3
kilogram dan panjangnya 50 sentimeter dapat tumbuh
menjadi orang dewasa berbobot 80 kilogram dan tinggi 1,80 meter dua puluh
tahun kemudian?
Jawaban atas pertanyaan
ini tersembunyi dalam hormon pertumbuhan yang ditemukan dalam molekul
mengagumkan yang dilepaskan oleh kelenjar pituitari.
Agar dapat menjadi orang
dewasa, seorang bayi harus tumbuh. Proses pertumbuhannya terjadi dengan dua
cara. Sejumlah sel mengalami pembesaran; sel-sel lain membelah dan berkembang
biak. Yang mengatur dan memastikan kedua proses ini adalah hormon pertumbuhan.
Hormon pertumbuhan
dilepaskan dari kelenjar pituitari dan mempengaruhi semua sel yang ada dalam
tubuh. Setiap sel mengetahui arti dari pesan yang dikirim kepadanya dari
kelenjar pituitari. Sesuai dengan pesan ini, ia tumbuh atau berkembang biak.
Contohnya, jantung bayi
yang baru lahir berukuran sekitar seperenambelas ukuran jantung manusia, namun
jumlah sel seluruhnya dalam jantung bayi sama dengan jantung orang dewasa.
Dengan berkembangnya tubuh, hormon pertumbuhan mempengaruhi setiap sel jantung.
Setiap sel berkembang sesuai dengan perintah yang diberikan kepadanya oleh
hormon pertumbuhan. Akibatnya, jantungnya tumbuh menjadi jantung dewasa.
Perkembangbiakan sel-sel
syaraf berhenti saat janin berusia enam bulan dan masih tinggal dalam rahim
ibu. Sejak saat itu hingga lahir dan sejak lahir hingga dewasa, jumlah sel-sel
syaraf tetap sama. Hormon pertumbuhan memerintahkan sel-sel syaraf memperbesar
ukurannya. Saat masa pertumbuhannya berakhir, sistem syaraf telah mencapai
bentuk akhir.
Sel-sel lain dalam tubuh
(misalnya, sel-sel otot dan tulang) membelah dan berkembang biak selama masa
pertumbuhan. Lagi-lagi hormon pertumbuhanlah yang mengabari sel-sel ini berapa
banyak harus membelah.
Berdasarkan hal ini, kita
harus mengajukan pertanyaan ini:
Bagaimanakah mungkin
kelenjar pituitari mengetahui rumus yang tepat yang menentukan pembelahan dan
pertumbuhan sel? Menakjubkan bahwa sekerat daging ini, yang seukuran kacang
buncis, mengatur semua sel di dalam tubuh dan membuatnya tumbuh dengan membelah
atau memperbesar diri. Pertanyaan lain yang harus diajukan: siapa yang menugasi
sekerat daging ini fungsi tersebut? Mengapa sepanjang hidupnya sel-sel ini
mengirimkan pesan yang memerintahkan sel-sel lain membelah diri?
Di sini, lagi-lagi kita
melihat kehebatan penciptaan Allah yang tanpa cacat. Sel-sel yang terletak di
sebuah daerah kecil memastikan pembelahan teratur trilyunan sel-sel lain.
Namun, tak mungkin sel-sel ini mengamati tubuh manusia dari luar untuk
menentukan seberapa besar tubuh harus tumbuh dan kapan harus berhenti tumbuh.
Sel-sel tak sadar, dalam kegelapan tubuh, bahkan tanpa mengetahui apa yang
dilakukannya, menghasilkan hormon pertumbuhan (dan berhenti menghasilkannya)
saat diperlukan. Sistem sempurna telah diciptakan untuk mengendalikan setiap
tahap pertumbuhan dan pelepasan hormon ini.
Merupakan salah satu
keajaiban lagi bahwa hormon pertumbuhan memerintahkan sejumlah sel untuk
meningkatkan ukurannya dan memerintahkan yang lain untuk berkembangbiak dengan
pembelahan karena hormon-hormon yang mencapai setiap jenis sel serupa satu sama
lain. Bagaimanakah sel yang menerima perintah harus bereaksi tertulis dalam
kode genetikanya. Hormon pertumbuhan mengeluarkan perintah untuk tumbuh; bagaimana pertumbuhan tersebut dapat
terjadi tercatat dalam sel. Ini menunjukkan kekuatan dan kebesaran penciptaan
pada setiap titik dalam perkembangan tubuh manusia.
Namun, satu hal yang
sangat penting adalah kenyataan bahwa hormon pertumbuhan mempengaruhi sebagian
besar sel-sel tubuh. Jika sejumlah sel mematuhi hormon pertumbuhan dan yang
lain tidak, akibatnya adalah bencana. Misalkan, sel-sel jantung mematuhi
perintah hormon pertumbuhan, tetapi sel-sel tulang iga menolak menggandakan
diri dan tumbuh, apa yang akan terjadi? Jantung yang sedang tumbuh akan
tersesak dalam rongga dada yang
terlalu kecil dan mati.
Atau, tulang hidung
tumbuh namun kulit di atasnya berhenti tumbuh, tulang hidung akan merobek kulit
sehingga terbuka. Keselarasan pertumbuhan otot, tulang, kulit dan organ-organ
lainnya dijamin oleh ketaatan setiap sel pada hormon pertumbuhan.
Hormon pertumbuhan juga
memberikan perintah bagi perkembangan tulang rawan di ujung-ujung tulang.1
Tulang rawan ini seperti keadaan bayi baru lahir yang belum terbentuk; jika
tulang ini tak tumbuh, bayi tak dapat tumbuh. Di sini, sel-sel menyebabkan
tulang tumbuh menurut arah panjangnya, tetapi bagaimana sel-sel ini mengetahui
bahwa tulang harus tumbuh ke arah tersebut? Jika tulang tumbuh ke samping,
tungkai tak akan memanjang; bahkan bisa merobek kulit dan akan tampak. Namun,
segalanya sudah direncanakan dan rencana ini tertulis dalam inti setiap sel.
Kenyataan menakjubkan
lainnya tentang hormon pertumbuhan adalah kapan
ia dilepaskan dan berapa jumlahnya. Hormon
pertumbuhan dilepaskan dalam jumlah yang tepat dan pada saat masa pertumbuhan
paling giat. Hal ini amat penting karena jika jumlah yang dilepaskan lebih atau
kurang dari yang dibutuhkan, hasilnya tak akan seperti yang diinginkan. Jika
terlalu sedikit hormon yang dilepaskan, kekerdilan terjadi, dan jika terlalu
banyak, gigantisme (pertumbuhan raksasa) terjadi.2
Maka, karena alasan itu,
sebuah sistem yang sangat khusus telah diciptakan untuk mengatur jumlah hormon
yang dilepaskan dalam tubuh. Jumlah hormon yang dilepaskan ini ditentukan oleh
hipotalamus, yang dikenal sebagai pengatur kelenjar pituitari. Pada waktu yang
tepat untuk pelepasan hormon pertumbuhan, hipotalamus mengirimkan “hormon
pelepas hormon pertumbuhan” (GHRH) ke kelenjar pituitari. Dan saat sudah
terlalu banyak hormon pertumbuhan dilepaskan ke dalam darah, hipotalamus
mengirimkan sebuah pesan (hormon somatostatin) ke kelenjar pituitari dan
memperlambat pelepasan hormon pertumbuhan.3
Tetapi, bagaimana sel-sel
yang membentuk hipotalamus mengetahui berapa banyak hormon pertumbuhan yang
seharusnya ada dalam darah? Bagaimanakah sel-sel itu mengukur jumlah hormon
pertumbuhan dalam darah dan membuat keputusan berdasarkan jumlah itu? Untuk
menjelaskan betapa besarnya keajaiban ini, mari kita pikirkan sebuah contoh:
Bayangkanlah bahwa kita
telah menggunakan peralatan khusus dan mengecilkan ukuran tubuh seseorang
menjadi sepersekian juta dari ukuran aslinya, yaitu ke ukuran sel manusia. Kita
meletakkan orang ini dalam sebuah kapsul khusus di samping sebuah sel dalam
hipotalamus.
Tugas orang ini adalah
menghitung jumlah molekul hormon pertumbuhan dalam pembuluh kapiler yang
melintas di depannya. Ia menentukan jika terdapat pengurangan atau penambahan
jumlah molekul. Luas diketahui bahwa ada ribuan zat berbeda dalam darah. Tak
mungkin seorang manusia (jika bukan ahli di bidang ini) dapat mengetahui dari
susunan molekul apakah sesuatu di hadapannya itu hormon pertumbuhan atau zat
lain. Namun, orang yang kita taruh dalam hipotalamus harus mengenali dengan
pasti hormon pertumbuhan di antara jutaan molekul lainnya. Selain itu, ia harus
selalu memeriksa jumlah hormon.
Bagaimanakah mungkin
hipotalamus yang tak sadar menjalankan tugas ini, yang sepertinya sangat sulit
bahkan bagi manusia? Bagaimanakah hipotalamus setiap saat mengukur jumlah
hormon pertumbuhan dalam darah? Bagaimanakah hipotalamus membedakan hormon
pertumbuhan dari molekul lainnya? Sel-sel ini tak bermata untuk mengenali
molekul, atau berotak untuk menilai keadaan. Namun, hipotalamus menjalankan
perintah yang diberikan kepadanya dalam suatu sistem sempurna ciptaan Allah.
Hormon pertumbuhan tak
hanya dilepaskan dalam masa perkembangan, namun berlanjut sampai dewasa. Dalam
keadaan demikian, Anda akan berharap manusia akan terus tumbuh dan menjadi
berukuran raksasa. Tetapi, hal ini tak terjadi.4 Saat manusia
mencapai ukuran tertentu, sel-selnya tak lagi membelah dan tumbuh. Para ilmuwan
masih belum mengetahui mengapa ini terjadi. Diketahui bahwa berkat sistem yang
sangat khusus, sel-sel diprogram agar tidak lagi membelah dan tumbuh setelah
masa tertentu. Dalam keadaan demikian, seseorang harus merenungkan Kekuatan
yang menciptakan program sempurna itu. Ini memperlihatkan kepada kita satu lagi
keajaiban ciptaan Allah.
Tidak begitu sulit untuk
memahami betapa pentingnya trilyunan sel bersamaan berhenti membelah dan tumbuh
pada waktu yang tepat. Jika beberapa sel tak berhenti membelah seperti sel-sel
lainnya, hasilnya akan mengerikan. Misalkan, jika sel-sel mata terus-menerus
membelah dan menggandakan diri setelah kelompok-kelompok sel lain berhenti,
mata akan tersesak dalam rongganya dan pecah.
Setelah membahas tentang
trilyunan sel yang tiba-tiba menghentikan kegiatannya, ada hal lain yang pantas
diingat. Kanker adalah sebuah penyakit yang telah kita perangi selama puluhan
tahun dan masih belum dapat ditaklukkan; ini disebabkan oleh sebuah sel yang
terus-menerus membelah tanpa bisa dikendalikan. Contoh ini membuat kita dapat
lebih memahami keseimbangan teliti yang ada dalam tubuh.
Pada usia dewasa, hormon
pertumbuhan terus memberikan pengaruh pada beberapa sel khusus dan merangsang
sel-sel ini agar membelah dan menggandakan diri. Inilah satu lagi keajaiban
penciptaan yang bertujuan khusus. Pembelahan sel ini tidak lagi menyebabkan
pertumbuhan tubuh, namun untuk memperbaiki dan memperbaharui tubuh. Misalnya,
sel-sel kulit dan sel-sel darah merah terus-menerus membelah sehingga tubuh
kita mendapatkan 200 juta sel baru setiap menitnya.5 Sel-sel ini
menggantikan sel-sel lama dan rusak. Dengan cara ini, jumlah keseluruhan sel
tetap sama.
Hormon pertumbuhan
memiliki rancangan khusus yang menghasilkan sejumlah faktor yang dimanfaatkan
dalam pembelahan dan pertumbuhan sel. Untuk terjadinya pembelahan dan
pertumbuhan sel, terlebih dulu penting bahwa sel-sel itu memperbesar ukuran,
yang hanya mungkin terjadi melalui peningkatan jumlah protein. Oleh karena itu,
hormon pertumbuhan ini berfungsi khusus mempercepat produksi protein dalam sel.
Diketahui bahwa produksi
protein terjadi sebagai hasil suatu proses yang rumit. Para ilmuwan baru dapat
memahami sebagian unsur luar dalam proses ini setelah bertahun-tahun
penelitian. Untuk menghasilkan sebuah molekul bagi peningkatan kegiatan sistem
ini, penting sekali mengetahui semua seginya. Kenyataan bahwa hormon
pertumbuhan memiliki rancangan yang membuatnya mampu mempercepat produksi
protein adalah bukti bahwa sistem yang menghasilkan protein dan hormon
pertumbuhan ini diciptakan oleh Allah sehingga bekerja saling serasi dan
melaksanakan fungsi sesuai dengan perintahNya.
Hormon pertumbuhan bukan
saja memastikan percepatan sintesis protein, tetapi juga memastikan bahwa bahan
dasar dalam jumlah yang dibutuhkan bagi maksud itu masuk ke dalam sel. Bahan
utama yang dibutuhkan sintesis protein adalah asam-asam amino, senyawa-senyawa
penyusun protein. Seolah mengetahui informasi ini, hormon pertumbuhan merangsang
sel membran agar menerima lebih banyak asam amino.
Untuk mempercepat
sintesis protein, metabolisme sel harus dipercepat dan, hingga kini, hormon
pertumbuhan bekerjasama dengan hormon-hormon lainnya. Hormon tiroid yang
dilepaskan selama masa pertumbuhan mempercepat kegiatan metabolisme sel.
Agar semuanya terjadi,
satu hal sangat penting lainnya yang dibutuhkan adalah tenaga. Bahkan jika
semua sistem yang telah kita sebutkan sejauh ini sempurna, semua itu tak
berguna tanpa sumber tenaga. Tanpa tenaga, proses pertumbuhan tak dapat
terjadi. Tetapi, tubuh manusia telah direncanakan dengan sangat sempurna
sehingga kebutuhan ini juga telah tersedia. Selain semua fungsi rumit ini,
hormon pertumbuhan menjalankan satu lagi tugas yang amat penting. Hormon ini
memastikan pelepasan molekul lemak agar bercampur dengan darah. Dengan cara
ini, setiap molekul akan berfungsi sebagai sumber bahan bakar untuk memenuhi
kebutuhan sel akan tenaga.
Saat membaca tentang
kegiatan hormon pertumbuhan dalam tubuh, penting bagi kita mengingat bahwa yang
melakukan semuanya ini adalah molekul-molekul tak bernyawa yang terbentuk dari
gabungan beberapa atom yag tak bertangan, mata, atau otak. Menakjubkan bahwa
benda tak bernyawa dapat mengetahui kapan dan ke mana harus pergi dalam tubuh,
dan kapan, bagaimana, dan dengan cara apa merangsangnya. Atom-atom tak sadar
tak dapat menulis dan saling mengirimkan pesan, namun kejadian menakjubkan ini
terjadi ketika sejumlah molekul saling berinteraksi. Molekul-molekul itu segera
mengetahui apa yang harus dilakukan dan lalu melakukannya. Contohnya, saat
berinteraksi dengan hormon pertumbuhan, sejumlah molekul segera mulai membelah.
Yang lain memutuskan untuk menyerap lebih banyak asam amino. Dan untuk itu,
hanya perlu menanggapi hormon pertumbuhan. Bagaimanakah mungkin kegiatan yang
terjadi secara sadar dan teratur seperti ini berjalan tanpa henti dalam tubuh?
Pernyataan bahwa seluruh
keseimbangan yang mengagumkan ini terbentuk seiring dengan waktu oleh kerja
ketaksengajaan menguap di hadapan kenyataan dan logika ilmiah. Sebab, satu
kekurangan dapat menghancurkan seluruh sistem. Agar dapat bertahan hidup,
seluruh sistem dan seluruh organ suatu makhluk harus terbentuk sekaligus.
Setiap hal mengenai hormon pertumbuhan dan keseimbangan teliti yang terkait,
yang sejauh ini telah kita tinjau, menunjukkan kenyataan bahwa manusia
diciptakan dengan sempurna sebagai makhluk hidup yang lengkap. Tentang
kehebatan penciptaan, Allah menyatakan di dalam Al Qur’an:
“Dialah Allah Yang
menciptakan, Yang mengadakan, Yang membentuk rupa, Yang mempunyai nama-nama
yang paling baik. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al-Hasyr, 59: 24)
Hormon Prolaktin
Hormon ini dilepaskan
oleh kelenjar pituitari yang merangsang kelenjar susu dalam payudara perempuan
sehingga menghasilkan susu. Produksi susu ini dikendalikan oleh hipotalamus.
Bagaimanakah prolaktin menjalankan fungsi itu akan dijelaskan secara rinci
dalam ruas “Keajaiban ASI.”
Hormon Oksitosin
Hormon ini dihasilkan
oleh hipotalamus dan disimpan dalam kelenjar pituitari belakang. Saat
diperlukan, oksitosin dilepaskan oleh kelenjar pituitari ketika menerima
rangsangan syaraf dari hipotalamus. Fungsinya termasuk mengerutkan saluran
susu. Fungsi-fungsi lain oksitosin dalam pembentukan susu dijelaskan secara
rinci dalam “Keajaiban ASI.”
Selain
perannya dalam pembentukan susu, hormon oksitosin memiliki tugas lain. Hormon
ini memastikan terjadinya kerutan otot rahim saat persalinan sehingga
memperlancar proses persalinan. Saat persalinan, produksi oksitosin meningkat
cepat. Pada saat yang sama, otot rahim mengembangkan kepekaan terhadap hormon
oksitosin.6 Di
waktu proses persalinan, sebagian perempuan diberi suntikan oksitosin untuk
membantu mengatasi rasa sakit dan mempercepat proses itu.
Agar produksi oksitosin
wajar, sel-sel yang membentuk hipotalamus harus mengetahui semua unsur yang
terlibat dalam proses persalinan yang terjadi di tempat yang jauh darinya.
Sel-sel ini harus mengetahui bahwa persalinan adalah proses sulit dan bahwa
otot rahim harus dikerutkan agar menekan si bayi keluar. Selain itu, sel-sel
harus mengetahui bahwa diperlukan produksi kimiawi untuk mendorong kerutan
ketegangan otot rahim, dan harus mengetahui rumus kimia yang benar.
Dia Yang membuat rencana
produksi hormon oksitosin di dalam gen sel-sel hipotalamus, Yang menciptakan
bayi yang akan lahir ke dunia, ibunya, rahim sang ibu, dan sel-sel hipotalamus,
adalah Allah.
Kenyataan bahwa Allah
adalah penguasa segala sesuatu yang terjadi di langit dan bumi, dan bahwa
segala sesuatu terjadi dengan sepengetahuanNya diungkapkan di dalam Al Qur’an:
“Dan kepunyaanNyalah
siapa saja yang ada di langit dan di bumi; semuanya hanya kepadaNya tunduk. Dan
Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan
(menghidupkannya kembali) itu adalah lebih mudah bagiNya. Dan bagiNyalah sifat
yang Maha Tinggi di langit dan di bumi, dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.” (QS Ar-Rum, 30: 26-27)
Keajaiban ASI:
Kerja Hormon Prolaktin dan Oksitosin
Kebutuhan gizi bayi yang baru lahir sangat berbeda
dengan orang dewasa. Karena sistem kekebalan bayi lemah daripada orang dewasa,
diperlukan dukungan dari luar. Gizi ideal untuk memenuhi semua kebutuhan bayi
yang baru lahir adalah ASI. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang
mendapatkan ASI jauh lebih sehat dan tubuh mereka terbentuk lebih sempurna.7
Keajaiban
lain ASI adalah bahwa susu ini mengubah susunannya sesuai dengan perubahan
kebutuhan bayi di setiap tahap perkembangannya. Produsen raksasa makanan bayi
telah membelanjakan jutaan dolar bagi penelitian yang mencoba menentukan
campuran ideal bahan-bahan untuk pertumbuhan sehat bayi. Sejauh ini, mereka
belum berhasil menemukan campuran yang sempurna, namun telah mengetahui bahwa
khusus diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bayi di setiap tahap
perkembangannya. Di dalam laboratorium-laboratorium yang dilengkapi dengan
teknologi termutakhir, banyak upaya telah dilakukan untuk menghasilkan makanan
bayi buatan yang mirip dengan susu ibu, namun belum ada gizi buatan
dikembangkan untuk menggantikannya.
Inilah keajaiban yang
sesungguhnya. Beberapa sel dalam payudara ibu menghitung semua kebutuhan bayi
yang baru lahir dari luar; yaitu, kebutuhan yang belum pernah dilihat atau
ditemuinya. Kemudian menghasilkan apa yang belum pernah berhasil dibuat oleh
para ilmuwan di laboratorium — ASI dengan campuran gizi yang sempurna. Namun,
sel-sel yang membentuk kelenjar susu dalam payudara ibu, sebagaimana sel-sel
lainnya, tidak sadar, tanpa kecerdasan; tetapi mampu memperkirakan rumus yang
dibutuhkan untuk menghasilkannya.
Bagaimanakah produksi ASI
dimulai dan dikendalikan? Sejumlah keajaiban penciptaan tersembunyi dalam
jawaban atas pertanyaan ini. Dalam produksi susu, sistem hormonal dan sistem syaraf
bekerja bersama dan produksi terjadi setelah perencanaan yang berdasarkan
pertukaran informasi
Hormon yang mengaktifkan
kelenjar susu dalam payudara ibu, sebagaimana dikemukakan, adalah hormon
prolaktin yang dilepaskan oleh kelenjar pituitari. Pada masa-masa awal
kehamilan, faktor-faktor tertentu menekan pelepasan prolaktin. Faktor-faktor
itu seperti kaki yang menekan rem sebuah mobil yang menuruni bukit. Mobil
cenderung menuruni bukit, namun saat remnya diinjak, mobil tak dapat bergerak.
Produksi susu dalam tubuh ibu terhenti.
Menghentikan produksi
prolaktin sangat penting, sebab saat bayi belum lahir, produksi susu ibu tak
dibutuhkan. Bagaimanakah rem ini bekerja, dan bagaimana pelepasan dicegah di
awal? Inilah keajaiban rancangan yang sesungguhnya. Hipotalamus dalam otak
melepaskan sebuah hormon yang mencegah produksi prolaktin. Hormon ini, dikenal
sebagai PIH (Prolactin Inhibiting Hormon —
hormon penekan prolaktin), memperlambat produksi prolaktin atau, dengan kata
lain, menjadi rem.
Siapakah yang memutuskan
untuk menggunakan rem? Estrogen, sebuah hormon yang dihasilkan semasa
kehamilan, memastikan bahwa rem digunakan dengan memproduksi PIH. Saat bayi
dilahirkan, jumlah estrogen yang dilepaskan berkurang, yang berarti juga
mengurangi jumlah PIH. Ini bagaikan kaki yang perlahan-lahan melepaskan rem dan
lalu mobil bergerak menuruni bukit. Dengan cara ini, produksi prolaktin
perlahan-lahan dimulai dan mengaktifkan kelenjar susu untuk menghasilkan susu.
Di sinilah kita melihat
keajaiban penciptaan yang sesungguhnya. Karena rancangan seperti inilah,
produksi susu dicegah di bulan-bulan pertama kehamilan. Pikirkan secara seksama
keseluruhan sistem ini:
1.
Dari mana sel-sel kelenjar pituitari yang menghasilkan
prolaktin mengetahui tentang kelenjar susu? Dengan kecerdasan sadar apa sel-sel
dapat memberikan perintah kepada sel-sel penghasil susu agar membuat susu?
2.
Bagaimanakah hormon-hormon yang mencegah produksi
prolaktin sebelum persalinan mengetahui bahwa saatnya belum tiba untuk
menghasilkan susu?
3.
Bagaimanakah hormon-hormon ini mengetahui bahwa prolaktin
menyebabkan produksi susu dan bahwa, untuk mencegah produksi susu, produksi
prolaktin harus ditekan?
Masih juga, sebuah sistem
lain merangsang produksi ASI pada saat yang tepat; sistem ini menjadi bukti yang
memperlihatkan bagaimana tubuh manusia diciptakan dengan sengaja.
Saat bayi mengisap susu,
sel-sel syaraf di payudara ibu mengirim rangsangan syaraf ke hipotalamus.
Rangsangan ini mempengaruhi dan memastikan hipotalamus agar membuang rem bagi
prolaktin. Lewat cara ini, produksi prolaktin meningkat dan kelenjar susu
dirangsang agar menghasilkan susu
Sejak
persalinan, reseptor tertentu dirancang di payudara ibu untuk mengenali refleks
isapan bayi. Indra reseptor ini terhubung lewat jalur-jalur neuron — mirip
kabel-kabel listrik di sebuah bangunan — ke organ lain yang jauh, yaitu, daerah
hipotalamus di dalam otak. Jadi, sebuah sistem khusus telah diciptakan untuk
mengabari hipotalamus bahwa refleks isapan bayi telah bekerja. Namun, dari tak
terhitung kemungkinan di dalam tubuh manusia yang terdiri dari daging dan
tulang, isyarat-isyarat syaraf ini bergerak ke arah yang tepat. Isyarat-isyarat
tak terhubung secara kebetulan ke pusat penglihatan di otak, lambung, atau
usus; isyarat-isyarat ini terhubung ke tempat yang benar-benar tepat:
hipotalamus.
Saat menerima
isyarat-isyarat listrik itu, sel-sel hipotalamus memulai pekerjaan yang
dibutuhkan demi menghasilkan ASI. Namun, sel-sel ini tak berkecerdasan atau
kesadaran sendiri. Sel-sel ini tak mungkin mengetahui
bahwa isyarat-isyarat itu datang dari payudara ibu atau bahwa sel-sel ini
telah dikabari tentang refleks isapan bayi dan, oleh karena itu, bahwa ASI
harus dilepaskan; sel-sel ini tak mungkin mengetahui
bahwa sebuah fungsi penting dalam produksi ASI telah diserahkan kepada sel-sel
ini, atau bahwa sel-sel ini harus meningkatkan produksi prolaktin untuk
mengaktifkan kelenjar susu. Jadi, apakah yang menyebabkan sel-sel tak sadar ini
terlibat kegiatan tak sadar ini?
Siapakah yang meletakkan
reseptor dalam payudara ibu?
Siapakah yang menyediakan
kabel untuk membawa isyarat-isyarat yang dikirim oleh reseptor-reseptor itu?
Siapakah yang melekatkan
ujung-ujung kabel itu ke hipotalamus?
Siapakah yang mengajari
sel-sel hipotalamus agar merangsang kelenjar pituitari saat isyarat-isyarat
tersebut datang?
Siapakah yang menuliskan
rumus untuk mengaktifkan kelenjar susu di dalam sel-sel penyusun kelenjar
pituitari?
Siapakah yang menciptakan
sistem peredaran untuk memastikan bahwa hormon ini mencapai payudara ibu dari
kelenjar pituitari di dalam otak?
Siapakah yang menciptakan
sel-sel payudara sedemikian sehingga bekerja saat hormon tiba?
Siapakah yang mengajarkan
sel-sel payudara rumus unik ASI, sebuah rumus yang bahkan para ilmuwan belum
dapat menirunya?
Hanya ada satu jawaban
untuk semua pertanyaan ini: Allah Yang Maha Besar, Tuhan semesta alam.
Seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, orang mampu mempelajari tubuh
manusia dengan lebih teliti. Kemampuan ini mengungkapkan derajat kecerdasan dan
perencanaan yang digunakan dalam penciptaan tubuh manusia dan mengungkapkan
kehebatan penciptaan Allah.
Bagi yang menolak
keberadaan Allah, sebagaimana biasa, ada sebuah khayalan yang mereka gunakan
sebagai naungan — waktu dan kebetulan.
Mereka ini hanya menerima
kebetulan dan hasil kerja hukum alam sebagai asal-muasal rencana dan keindahan
yang ditampilkan oleh makhluk hidup dan alam semesta secara keseluruhan. Namun,
apa yang telah kita jelaskan di atas secara sepintas tentang ASI cukup untuk
memperlihatkan betapa tanpa maknanya pernyataan tersebut.
Secara ilmiah, tak
mungkin satu saja dari ribuan unsur berbeda dalam sistem ini, misalnya,
payudara, kelenjar pituitari, seutas syaraf, atau sebuah sel di hipotalamus,
atau bahkan sebuah hormon, dapat terbentuk lewat evolusi. Sangat penting bahwa setiap unsur dalam sistem ini, bersama
dengan sistem-sistem pendukung yang dibutuhkan demi memastikan manusia bertahan
hidup (misalnya, sistem peredaran dan pernapasan), terbentuk sekaligus dan di
tempat unsur itu dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya yang khusus. Hanya satu
penjelasan yang mungkin: sistem ini diciptakan oleh Allah.
Bukti lain penciptaan
dalam keajaiban ASI adalah hormon oksitosin.
Sebelumnya, kami telah
menjelaskan rancangan sempurna dalam produksi susu ibu. Tetapi, ada satu
masalah: produksi susu oleh kelenjar susu saja belum cukup. Dengan kekuatannya
sendiri, bayi tak dapat mengisap susu dari puting semudah minum dari botol;
susu harus bergerak dari kelenjar susu ke puting. Jika tidak, sistem yang telah
kami jelaskan sejauh ini tak akan berguna; susu ibu dari kelenjar susu tidak
akan mencapai puting dan bayi yang baru lahir tak akan mendapatkan makanan
apapun. Maka, bagaimana mungkin susu dapat mencapai puting dan bayi?
Manusia, yang tak
terhitung jumlahnya sepanjang sejarah, yang telah disusui dengan ASI — termasuk
diri kita —berutang budi pada hormon oksitosin.
Hormon ini memastikan
terjadinya kerutan otot di sekitar saluran susu, menggerakkan susu dari
kelenjar susu ke puting yang mudah dicapai oleh bayi saat disusui.
Baiklah. Bagaimanakah
sel-sel yang menghasilkan hormon oksitosin mengetahui bahwa susu harus mencapai
puting ibu sebelum dapat diisap, dan bahwa jika tidak demikian, bayi tak akan
mendapat makanan? Bahkan seandainya mengetahui hal ini, bagaimana sel-sel itu
mengetahui cara tepat untuk membuat sel-sel dalam saluran susu mengerut?
Inilah
pertanyaan-pertanyaan yang harus diajukan oleh siapa pun yang ingin mengetahui
lebih banyak kehebatan sistem ini. Kecerdasan sadar yang ditunjukkan oleh setiap
sel di dalam tubuh manusia menjadi saksi ilmu abadi Allah Yang menciptakan
segenap sel dari ketiadaan. Di dalam Al Qur’an, Allah mengungkapkan bahwa Dia
Sendirilah yang memerintah segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi.
Dia mengatur urusan dari
langit ke bumi… (QS As-Sajdah, 32: 5)
Sistem yang Mengatur
Jumlah Cairan di dalam Darah:
Hormon Antidiuretik
Tahukah Anda, berapa
banyak cairan yang harus ada di dalam tubuh Anda agar Anda sehat? Dapatkah Anda
menghitung berapa gram cairan yang Anda dapat dari makanan yang Anda makan dan
cairan yang Anda minum setiap harinya? Atau, dapatkah Anda menentukan berapa
banyak dari cairan ini yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh dalam jangka
waktu yang sama? Dapatkah Anda menentukan berapa gram cairan yang ada dalam
darah Anda setiap detiknya dalam sehari, atau kadar air dalam jaringan tubuh
Anda, atau tekanan darah Anda?
Jika tugas menghitung
angka-angka itu diberikan kepada setiap manusia, kita semua akan harus
mencurahkan seluruh waktu untuk pekerjaan ini. Perhitungan-perhitungan ni
sangat penting karena tubuh manusia harus dihindarkan dari terlalu banyak
kehilangan cairan. Jika cairan tubuh yang hilang mencapai sekitar 10 persen
kadarnya yang normal, maka akan berakibat kematian.
Tetapi, seseorang tak perlu
mengukur jumlah cairan tubuhnya sendiri karena tubuhnya telah memiliki suatu
sistem yang mengatur dan menentukan kadar cairan. Jika mengamati sistem ini
secara rinci, Anda akan menemukan keajaiban teknik dan perencanaan yang
menakjubkan.
Kehilangan cairan tubuh
disebabkan berkeringat atau tak meminum cukup air. Jika tidak ada sistem khusus
di dalam tubuh kita, tak peduli betapa rendahnya kekentalan cairan tubuh
menurun, Anda tak akan menyadarinya dan akhirnya mati. Bagaimanakah penurunan
jumlah cairan darah ini diketahui dan dengan cara-cara apa keadaan itu
dipulihkan?
Ada indra-indra khusus di
daerah hipotalamus di otak yang disebut osmoreseptor. Indra ini mengukur jumlah
cairan di dalam darah Anda setiap saat sepanjang hidup. Jika menganggap bahwa jumlah
cairan di dalam darah turun, osmoreseptor segera bertindak.
Jika kita mengganti salah
satu reseptor di hipotalamus ini dengan seorang manusia, orang ini harus
mengukur jumlah cairan di dalam darah selama 24 jam tanpa lelah dan tidur
seumur hidupnya. Tentunya, tak mungkin seorang manusia mengemban tugas seperti
itu, namun sekelompok sel mengabdikan seluruh hidupnya untuk menghitung jumlah
cairan di dalam darah. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok sel ini menjalankan
fungsi yang telah diserahkan kepadanya. Hipotalamus melakukan pekerjaannya
dalam pengawasan Allah.
Mari kita andaikan bahwa
jumlah cairan di dalam darah turun. Dalam keadaan seperti ini, apa yang harus
dilakukan orang yang menggantikan salah satu sel reseptor ini? Jika tak meminum
cairan, bagaimana Anda dapat menaikkan jumlah cairan di dalam darah?
Jika belum pernah belajar
biologi, mungkin tak terpikir oleh Anda untuk memurnikan molekul-molekul air
dalam air seni dan mengirimnya kembali ke dalam darah. Bahkan, sekalipun
gagasan itu muncul di benak Anda, Anda tak akan mengetahui bagaimana
melakukannya.
Pada saat sel-sel sensor
hipotalamus mendeteksi turunnya kadar cairan darah, reaksinya sangat cerdas. Ia
menggunakan sebuah hormon kurir (penyampai pesan) yang sangat khusus (hormon
antidiuretik, ADH) yang tersimpan dalam kelenjar pituitari. Pesan ini tertulis
dalam sel-sel yang mengelilingi jutaan tabung renik dalam ginjal. Pesan
dikirimkan kepada sel-sel ini, memerintahkan sel-sel agar menyimpan
molekul-molekul air dalam air seni.
Pada saat ini, sejumlah
pertanyaan bermunculan: bagaimana sel-sel yang terletak di dalam kelenjar
pituitari ini berkecerdasan untuk mengirimkan perintah kepada sel-sel ginjal
yang jauh letaknya dan belum pernah dikunjungi? Bagaimanakah sel-sel dapat
menulis pesan yang akan dipahami dan dipatuhi sel-sel ginjal?
Berkat sistem komunikasi
ini, sel-sel ginjal menyaring sejumlah besar molekul air di dalam air seni dan
mencampurnya lagi dengan darah. Akibatnya, jumlah air seni berkurang dan cairan
dalam tubuh kembali ke kadar tertentu.
Dalam hal kita meminum
terlalu banyak air, prosedur kebalikannya terjadi. Saat kadar cairan di dalam
darah meningkat, indra-indra di hipotalamus memperlambat pelepasan hormon ADH.
Saat itulah penyerapan cairan di ginjal menurun. Jumlah air seni meningkat dan
jumlah cairan di dalam darah tetap seimbang.
Salah satu sifat hormon
ADH adalah kemampuannya mengerutkan pembuluh darah sehingga menyebabkan
kenaikan tekanan darah. Inilah sistem jaminan keamanan yang dirancang sangat
baik dan satu lagi bukti nyata bahwa manusia diciptakan secara khusus. Agar
sistem pengamanan ini berfungsi, sebuah rencana yang menyeluruh telah
dijalankan. Di serambi atas jantung dan dalam pembuluh vena yang menuju
jantung, peranti-peranti khusus telah diletakkan untuk mengukur tekanan darah.
Kabel-kabel (syaraf) peranti-peranti ini terhubung ke kelenjar pituitari. Saat
tekanan darah normal, peranti ini terangsang dan terus-menerus mengirimkan
isyarat-isyarat listrik ke kelenjar pituitari untuk mencegah pelepasan hormon ADH.8
Sistem ini mirip sistem
alarm yang bersinar inframerah. Jika seorang pencuri tanpa sadar menghalangi
salah satu bilah sinar ini, hubungan antara sumber dan penerima cahaya terputus
dan alarm pun berbunyi.
Sebagaimana dalam contoh
ini, saat pituitari menerima isyarat dari reseptor-reseptor di jantung dan
pembuluh vena, artinya semuanya baik-baik saja.
Pada kasus perdarahan
hebat, seseorang kehilangan banyak darah, dan jumlah darah dalam vena menurun.
Sebagai akibatnya, tekanan darah menurun, satu keadaan yang berbahaya.
Saat
tekanan darah turun, isyarat yang dikirimkan ke kelenjar pituitari dari
reseptor di jantung dan pembuluh vena terputus, menyebabkan kelenjar pituitari
dalam keadaan siaga dan melepaskan hormon ADH. Hormon ADH segera membuat otot
di sekitar pembuluh vena mengerut sehingga menaikkan tekanan darah. Untuk
memahami sistem yang sangat rumit, saling berhubungan, dan bersegi banyak ini,
diperlukan sejumlah rincian.
1.
Bagaimanakah sel-sel hipotalamus, yang menghasilkan
hormon ADH, mengetahui susunan sel-sel yang mengelilingi pembuluh vena, sel-sel
yang terletak jauh darinya?
2.
Bagaimanakah sel-sel itu mengetahui bahwa otot-otot ini
harus mengerut agar tekanan darah meningkat?
3.
Bagaimanakah sel-sel ini dapat menghasilkan zat-zat kimia
agar pengerutan itu terjadi?
Dari manakah asalnya
“kabel penyalur” syaraf di dalam jaringan komunikasi antara jantung dan
kelenjar pituitari yang menghasilkan sistem alarm sempurna ini?
Tentunya, di sini kita
memiliki rancangan yang sesungguhnya, yang menunjukkan manusia tak muncul dari
kegiatan tak sadar yang melibatkan kebetulan, namun hasil sebuah tindakan
penciptaan yang sempurna. Pernyataan para evolusionis bahwa sistem komunikasi
dan alarm tubuh adalah hasil kebetulan dan kebutuhan, bahwa sel-sel itu membuat,
merancang dan merakit sendiri sistem ini, bertentangan dengan akal sehat.
Pernyataan seperti itu bagai mengatakan bahwa setumpuk semen, batu bata, dan
kabel listrik diletakkan di sebidang tanah dan tiga kali badai terjadi: setelah
badai pertama, bahan-bahan bangunan ini membentuk gedung pencakar langit;
setelah yang kedua, bahan-bahan itu melengkapi pencakar langitnya dengan sistem
listrik; dan setelah yang ketiga, memasang sistem keamanan di dalam bangunan
itu. Tak seorang pun dengan pikiran sehat akan menerima pernyataan yang begitu
tak masuk akal. Tetapi, kaum evolusionis membuat pernyatan-pernyataan yang
bahkan lebih tidak masuk akal. Kaum evolusionis, yang secara taklid bertahan
untuk tidak menerima keberadaan Allah, membela teori evolusi tanpa memikirkan
betapa penolakan mereka bertentangan dengan akal sehat.
Tetapi, sangat terbukti
bahwa Allah itu ada dan bahwa Ia telah menciptakan segala sesuatu di langit dan
bumi menurut sebuah rancangan yang sempurna:
… bahkan apa yang ada di
langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepadaNya. Allah
Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu,
maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu
jadilah ia. (QS Al-Baqarah, 2: 116-117)
Hormon-Hormon yang dapat Mengatur Waktu
dan Menghasilkan Perbedaan di antara Kedua Jenis Kelamin
Kita semua memiliki jam
biologis dalam diri kita—ini menyatakan bahwa terdapat sejumlah jam renik
(mikroskopik) di berbagai bagian tubuh kita yang disetel untuk mengatur waktu.
Salah satu jam renik ini ada di daerah hipotalamus di dalam otak.9
Antara masa anak-anak dan
dewasa, manusia melalui masa remaja, saat tubuh mengalami berbagai perubahan
tertentu. Para gadis memasuki kedewasaan antara umur 8 dan 14 tahun; para
pemuda antara 10 dan 16 tahun.
Jam yang tak pernah salah
ini telah diletakkan dalam tubuh tak terhitung manusia yang telah diciptakan
hingga hari ini. Bagaimanakah jam ini dapat memahami tanpa salah bahwa
seseorang telah mencapai usia remaja?
Salah
satu daerah hipotalamus di otak telah menunggu selama bertahun-tahun sejak saat
hari kelahiran untuk menjalankan fungsi yang sangat khusus ini. Pada waktu yang
tepat, yakni, saat tibanya perubahan dari anak-anak ke dewasa, sebuah jam weker
berbunyi di hipotalamus. Ini menandakan bahwa hipotalamus harus memulai sebuah
tugas baru.
Sebenarnya, para ilmuwan
menggunakan perbandingan dengan jam untuk menggambarkan proses ini dengan cara
yang lebih mudah dimengerti. Tentunya, tiada jam di hipotalamus, namun
membandingkannya dengan jam adalah cara terbaik untuk menggambarkan bagaimana
sel-sel telah menunggu bertahun-tahun agar dapat bertindak di saat yang tepat.
Bagaimanakah sel-sel yang
membentuk hipotalamus mengetahui bahwa waktu yang tepat telah tiba? Dunia ilmu
pengetahuan belum dapat menjelaskan bagaimana sepotong kecil daging dapat
bertindak begitu penuh kesadaran dan terprogram.10 Sangat mungkin
bahwa rincian sistem ini akan dapat dipahami seiring dengan waktu, dan pada
saat telah dimengerti, sistem ini akan memberikan lagi bukti akan kesempurnaan
ciptaan Allah.
Dengan membunyikan alarm,
hipotalamus melepaskan hormon GnRH khusus. Hormon ini mengirimkan perintah ke
kelenjar pituitari untuk menghasilkan dua hormon: hormon perangsang folikel
(FSH) dan hormon Luteinizing (LH).
Kedua hormon ini
berfungsi sangat khusus dan berkemampuan menakjubkan. Keduanya memulai proses
pembedaan dan perkembangan fisik tubuh laki-laki dan perempuan. Hormon FSH dan
LH telah dirancang untuk bertugas di daerah tempat perubahan akan terjadi dan
bekerja seolah-olah mengetahui dengan baik apa yang harus dilakukan.
Di dalam tubuh perempuan,
homon FSH menyebabkan pematangan dan perkembangan telur di indung telur dan
memastikan pelepasan hormon estrogen yang sangat penting di daerah ini.
Hormon FSH dilepaskan di
dalam tubuh laki-laki berdasarkan rumus yang sama, namun akibat yang
dihasilkannya benar-benar berbeda; hormon ini merangsang sel-sel di dalam zakar
dan mengawali produksi sperma.
Di dalam tubuh perempuan,
hormon LH memastikan bahwa telur yang mulai dewasa dilepaskan dan bahwa sebuah
hormon lain yang disebut progesteron dilepaskan.
LH melakukan berbagai
fungsi di dalam tubuh laki-laki. Hormon ini merangsang sekelompok sel tertentu
di dalam zakar yang disebut sel-sel leydig dan memastikan terjadinya pelepasan
testosteron.
Menarik
sekali membayangkan semua hormon ini dihasilkan dengan rumus yang sama di dalam
tubuh kedua jenis kelamin, namun memberikan akibat yang benar-benar berbeda.
Bagaimanakah hormon-hormon ini mengetahui perbedaan tubuh laki-laki dan
perempuan? Bagaimanakah mungkin suatu hormon yang yang terbentuk dari rumus
yang sama menyebabkan pembentukan testosteron pada laki-laki dan progesteron
pada perempuan? Bagaimanakah mungkin hormon dengan rumus yang sama, di satu
sisi mengenali tubuh laki-laki dan memastikan pembentukan suara dan susunan
otot laki-laki, dan di sisi lain, mengetahui susunan kimiawi dan ciri-ciri
khusus tubuh perempuan dan membuat perubahan yang sesuai? Siapakah yang
meletakkan program genetis yang hebat ini di dalam sel sehingga suatu hormon
berakibat berbeda dan menyebabkan pembentukan jenis kelamin yang berlainan?
Siapakah yang
berkecerdasan sampai merumuskan rencana seperti ini? Apakah peristiwa kebetulan
berkecerdasan seperti ini? Apakah sel-sel yang tak sadar memilikinya? Atau,
apakah atom-atom pembentuk sel-sel ini memilikinya?
Buktinya nyata bahwa
kecerdasan ini tak terjadi karena kebetulan, sel-sel, atau atom-atom yang
membentuk sel. Perkembangan ini diatur sesuai dengan kekhususan laki-laki dan
perempuan dan menunjukkan kepada kita adanya rancangan dan rencana yang
disengaja.
IRAMA KEHIDUPAN:
KELENJAR TIROID
Saat ini, agenda
terpenting di pabrik-pabrik dan industri-industri modern adalah “daya
produksi”. Setiap bagian di pabrik harus bekerja dengan kecepatan ideal, namun
tidak cukup bahwa setiap bagian bekerja hingga kecepatan ideal masing-masing.
Setiap bagian harus bekerja selaras dengan lainnya. Jika satu bagian mengira
bahwa akan bermanfaat jika bekerja lebih cepat dari yang lain, pemikiran ini dapat
menyebabkan kesulitan, bukannya keuntungan. Karena itu, para insinyur industri
dan perencana strategis yang bekerja di pabrik-pabrik dan industri-industri
membuat rencana untuk menjalankan dan memastikan daya produksinya.
Bayangkan sebuah pabrik
yang menghasilkan jutaan produk yang berbeda, bekerja 24 jam sehari tanpa
henti, dan memiliki 100 trilyun pekerja. Tidak diragukan lagi, sebarisan besar
insinyur dan perencana bisnis dibutuhkan di pabrik ini untuk merumuskan sebuah
rencana produksi dan menentukan seberapa cepat setiap kelompok pekerja harus
bekerja.
Di dalam kehidupan nyata,
ada pabrik seperti itu, namun para insinyur dan administrator bisnis tidak
bekerja di situ. Perencanaan itu dilakukan oleh sekelompok sel kecil dan
hormon-hormon yang dilepaskannya.
Pabrik ini, tentunya,
adalah tubuh manusia, dan yang bertanggungjawab atas daya produksinya adalah
kelenjar tiroid. Dengan bantuan hormon tiroksin yang dilepaskan oleh kelenjar
tiroid, 100 trilyun sel yang masing-masing diatur untuk berfungsi dengan irama
dan kecepatan tertentu. Hormon ini menentukan seberapa cepat gizi boleh diubah
menjadi tenaga dan seberapa efisien makanan dibakar dalam tubuh.
Contohnya, sebagian besar
kaum muda, terutama yang masih dalam proses pertumbuhan, memiliki metabolisme
yang sangat tinggi, dan makanan yang dimakannya cepat diubah menjadi tenaga.
Dengan kata lain, gizi yang dimakannya cepat dibakar sehingga mereka tak cepat
menjadi gemuk. Secara umum, ketika orang bertambah tua, tiada perbedaan selera
makan, namun jika orang makan dalam jumlah yang sama dengan masa mudanya, ia
bertambah gemuk. Sebabnya adalah, saat seseorang lebih muda, sel-sel tubuh
menghasilkan tenaga dari makanan dengan kecepatan yang lebih tinggi. Saat
menjadi tua, tenaga yang dihasilkan oleh sel dari pembakaran makanan lebih
rendah dan makanan yang tak terbakar disimpan di dalam tubuh sebagai lemak.
Jika Anda pemilik pabrik,
Anda akan bekerja untuk memastikan bahwa para karyawan Anda bekerja dengan cara
yang paling tinggi hasilnya dan, pada saat yang sama, memastikan bahwa mereka
memerhatikan kesehatan dan keamanannya. Jika para karyawan di pabrik Anda
bekerja lebih lambat dari yang seharusnya, tidak akan baik bagi produksi pabrik
secara umum. Jika tiada mandor yang mengingatkan para pekerja apa yang harus
mereka kerjakan dan seberapa cepat melakukannya, produksinya akan memburuk.
Hal yang sama terjadi di
dalam tubuh kita. Jika tiada mandor yang memerintahkan sel-sel Anda seberapa
cepat harus bekerja, hasilnya adalah kegiatan sel akan menurun, makanan yang
Anda makan akan menjadi lemak, Anda tak akan cukup bertenaga untuk mengangkat
tangan, dan seluruh tubuh akan kehabisan tenaga. Saat terlalu sedikit hormon
tiroksin dilepaskan, suatu keadaan yang disebut hipertiroidisme terjadi, dan
disifatkan oleh gejala-gejala itu.11
Namun, bahkan jika Anda
tak menyadarinya, kelenjar tiroid Anda bekerja untuk Anda, melepaskan hormon
tiroksin yang mengendalikan masing-masing dari 100 trilyun sel dan mencegah
agar sel-sel tak melambatkan kerjanya. Akibatnya, Anda dapat menjalani hidup
secara normal.
Tiroksin bukan hanya
mencegah agar sel-sel bekerja tak terlalu lambat, tetapi juga mencegah sel-sel
bekerja terlalu cepat. Karena hormon ini dilepaskan dalam jumlah tertentu,
kecepatan kerja sel tetap seimbang. Jika sel-sel di dalam tubuh bekerja lebih
cepat daripada seharusnya, “gondok beracun” akan terbentuk, menyebabkan
pelepasan tiroksin berlebihan.12 Gejala-gejala penyakit ini meliputi
peningkatan kecepatan metabolisme, peningkatan suhu tubuh dan tekanan darah,
penurunan berat badan, keringat berlebihan, dan secara umum kegelisahan. Mata
membengkak di dalam rongganya dan, pada tingkat parah penyakit ini, kebutaan
dan bahkan kematian (karena kurangnya daya dukung jantung) dapat terjadi.
Jaringan yang membentuk
tubuh manusia terus-menerus diperbaharui. Setiap hari sekitar 200 gram sel-sel otot dan
jaringan diperbaharui.13 Setiap menit 200 juta sel di dalam tubuh
kita diproduksi untuk menggantikan sel-sel mati,14 dan hormon
tiroksinlah yang menentukan kecepatan pembaharuan ini.
Bagaimanakah kelenjar
tiroid yang menghasilkan hormon ini mengetahui seberapa cepat sel-sel di dalam
tubuh kita harus berfungsi? Bagaimanakah kelenjar tiroid menentukan kecepatan
pergantian sel-sel tubuh? Manusia sendiri bahkan tidak mengetahui seberapa
cepat sel-sel tubuhnya harus berfungsi, dan kebanyakan manusia bahkan tak sadar
bahwa sel-sel tubuhnya berfungsi dengan kecepatan tertentu. Jika ingin mengubah
kecepatan kerja sel-sel di dalam tubuhnya, orang tentunya tak dapat
mempengaruhi sel-sel itu dengan kemauannya sendiri. Untuk itu, ia harus
mendapatkan bantuan tenaga medis atau memakan obat-obatan. Manusia tidak
menentukan kecepatan kerja sel-selnya sendiri; yang ada di bawah kendali
sekerat daging bernama kelenjar tiroid.
Bagaimanakah kelenjar
tiroid menentukan kecepatan kerja yang ideal bagi sel? Bagaimanakah kelenjar
ini mengetahui kecepatan kerja ratusan sistem yang berbeda yang terdapat dalam
sel — sistem-sistem yang masih diselidiki oleh para ilmuwan? Biarkanlah para
ilmuwan terus berusaha memahami sistem-sistem ini; hormon tiroid mengetahui
rincian semua sistem ini, termasuk campur tangan macam apa yang dibutuhkan
untuk meningkatkan kecepatan kerjanya. Untuk itu, kelenjar tiroid menghasilkan
sejenis molekul dan mengirimkannya ke masing-masing sel. Dengan demikian, dalam
hal ini, kita harus mengakui bahwa sel-sel yang membentuk kelenjar tiroid dan
menghasilkan tiroksin berkecerdasan lebih daripada manusia.
Ingatlah, sebagaimana
sel-sel lainnya dalam tubuh, sel-sel yang membentuk kelenjar tiroid tidak
berkecerdasan sadar.
Sebagaimana dapat dilihat
di dalam gambar di kiri, sebuah molekul tiroid terdiri dari atom-atom tak
bernyawa yang tak sadar. Sel-sel menjalankan fungsinya menurut program genetis
yang tak terbayangkan oleh manusia yang tertulis dalam inti selnya. Kenyataan
ini membawa lebih banyak pencerahan tentang kehebatan keajaiban penciptaan.
Dialah Allah, Pemilik
kecerdasan dan pengetahuan yang abadi, Yang dengan begitu mengagumkan
menciptakan sel-sel di dalam tubuh, program genetis yang menentukan
berfungsinya sistem ini, dan sistem dalam sel yang menerjemahkan dan
menafsirkan program genetis ini.
Selain itu, di dalam
program genetis sel-sel yang membentuk kelenjar tiroid, Dia menuliskan rumus
molekuler hormon yang mempercepat kegiatan sel-sel lainnya. Jadi, terbuktilah
bahwa sebuah sistem yang amat selaras telah terbentuk yang membuktikan sekali
lagi kesempurnaan ciptaan Allah. Di dalam Al Quran, Allah mengungkapkan
keselarasan dan kesempurnaan yang nampak di seluruh penjuru dunia:
Yang telah menciptakan
tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan
Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang,
adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi,
niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu
cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah. (QS Al Mulk, 67: 3-4)
Proporsi Tubuh Kita
Tiroksin memiliki sebuah
sifat lagi, yakni, bekerja bahu-membahu dengan hormon pertumbuhan. Kedua
molekul ini bekerjasama dengan selaras untuk mencapai tujuan bersama. Hanya ada
satu penjelasan atas hal ini: keduanya diciptakan untuk tugas bersama ini.
Jika Anda mengingat dari
halaman-halaman sebelumnya bahwa hormon pertumbuhanlah molekul yang
memerintahkan sel-sel pada seorang anak dalam masa pertumbuhan untuk tumbuh dan
menggandakan diri. Hormon ini merangsang sel-sel agar berkembang baik ukuran
maupun jumlah. Namun, ada rincian lain yang sangat penting yang harus
direncanakan — kecepatan pembelahan sel. Tiroksin mempengaruhi kecepatan
pembelahan sel selama masa pertumbuhan, memastikan tubuh berkembang penuh.
Untuk memahami pentingnya
tiroksin, kita hanya harus melihat ke cermin. Selama tidak bercacat bawaan,
setiap manusia memiliki mulut, hidung, mata, wajah — pendeknya, seluruh tubuh
manusia — berproporsi yang menyerupai orang lain. Tubuh berproporsi demikian
karena fungsi sempurna hormon tiroksin yang Allah ciptakan. Jika Anda membaca
kalimat-kalimat ini bertahun-tahun yang lalu sebagai anak muda dalam masa
pertumbuhan, dan molekul tiroksin tidak masuk ke dalam setiap sel tubuh Anda
dan menyampaikan berapa seharusnya kecepatan pembelahan, organ tubuh Anda akan
berkembang tidak sesuai dengan ukurannya. Bahkan, boleh jadi kejiwaan Anda
terganggu, sebagaimana dalam hal kretinisme sebagai akibat tidak mencukupinya
pelepasan tiroksin tak lama setelah kelahiran. Tubuh manusia yang menderita
keadaan seperti itu tak berproporsi tepat saat dewasa; secara umum mereka
bertungkai sangat pendek dan bertengkorak besar. Selain itu, kekurangan
tiroksin juga menyebabkan kekerdilan.15
Sebagian besar orang yang
Anda temui dalam hidup sehari-hari (teman-teman sekolah, rekan sekerja,
orang-orang di jalan, dan keluarga Anda) bertubuh yang dibentuk sempurna oleh
Allah melalui dua molekul kecil — hormon pertumbuhan dan tiroksin.
Hormon-hormon ini dilepaskan pada saat yang tepat dan dalam jumlah yang sesuai,
memimpin trilyunan sel dengan aba-aba seperti berapa banyak dan cepat harus
menggandakan diri. Jadi, tubuh sempurna manusia pun terbentuklah.
Pada kebanyakan orang,
jumlah molekul ini secara khusus diatur sehingga dihasilkan tidak dalam jumlah
yang terlalu banyak maupun terlalu sedikit. Jika jumlah hormon yang dihasilkan
terlalu berbeda dari satu orang ke orang lain, akan terjadi perbedaan fisik
yang besar satu sama lain; jutaan manusia akan bertinggi badan sekitar 2,5 – 3 meter; jutaan lainnya
tingginya satu meter atau kurang, setiap orang bertubuh dan susunan wajah yang
tak serasi, dan hampir semuanya berjiwa terbelakang. Jutaan manusia akan mati
di masa remaja.
Sekali lagi: penampakan
luar dan sifat fisik manusia bergantung pada dua molekul kecil yang telah
diciptakan Allah dengan sangat hebatnya — yaitu, hormon pertumbuhan dan
tiroksin. Inilah salah satu bukti bagaimana Allah telah membentuk manusia
berdasarkan keseimbangan yang teliti:
Dia menciptakan langit
dan bumi dengan (tujuan yang) benar. Dia membentuk rupamu dan dibaguskanNya
rupamu itu, dan hanya kepada Allah-lah kembali(mu). (QS At-Taghabun, 64: 3)
100 Trilyun Pemanas Renik
Agar dapat membaca
halaman ini, tubuh Anda harus bersuhu tertentu. Jika suhunya turun atau naik
terlalu banyak, Anda akan mati. Karena itu, sejumlah sistem yang menjaga tubuh
pada suhu tertentu diciptakan dan diletakkan dalam tubuh manusia. Salah satu
sistem yang menakjubkan adalah hormon tiroksin. Tubuh mencapai suhu tertentu
sebagai akibat kegiatan 100 trilyun selnya. Kita dapat menyetarakan sel-sel ini
dengan pemanas renik (mikro), dan molekul menakjubkan yang mengendalikan berapa
panas yang harus dihasilkan pemanas-pemanas itu adalah hormon tiroksin.
Sungguh menakjubkan
betapa sel-sel menghasilkan panas dalam jumlah tertentu sambil melakukan
tugasnya dan bahwa jumlah panas yang dihasilkan oleh 100 trilyun sel merupakan
jumlah tepat yang dibutuhkan manusia agar bertahan hidup. Selain itu, molekul
tiroksin mengetahui berapa panas yang dihasilkan oleh sel. Bersama semua ini,
kenyataan bahwa sel-sel ini mengetahui bagaimana bekerja pada metabolisme dan
meningkatkan suhu tubuh adalah satu lagi keajaiban penciptaan.
Mekanisme Kendali yang Teliti
Sebuah sistem yang sangat
maju dan teratur telah diciptakan untuk mengatur jumlah tiroksin yang
dilepaskan. Pelepasan tiroksin terjadi lagi sebagai hasil rantai perintah
sekumpulan sel tak sadar yang disusun dalam hirarki yang amat tertib.
Saat tiroksin dilepaskan,
otak sistem hormonal — hipotalamus — mengirimkan sebuah perintah (TRH, hormon
pelepas tiroid) ke kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid, sebagai titik akhir rantai
perintah ini, segera menanggapi dengan melepaskan tiroksin dan menyebarkannya
ke seluruh tubuh melalui darah.
Bagaimanakah jumlah
hormon yang harus dilepaskan itu ditentukan? Bagaimanakah mungkin hormon
dilepaskan dalam jumlah yang dibutuhkan tak lebih dan tak kurang, kecuali saat
sakit?
Jumlah tiroksin yang
dilepaskan ditentukan oleh sebuah sistem khusus yang diciptakan oleh kepiawaian
Allah mencipta. Sistem ini didasarkan pada dua mekanisme arus balik negatif dan
contoh keajaiban suatu rancangan teknik yang tak terbandingkan.
Saat jumlah tiroksin
dalam darah naik di atas normal, hormon tiroksin mempengaruhi kelenjar
pituitari dan terkadang langsung ke hipotalamus: kelenjar ini mengurangi
kepekaan kelenjar pituitari terhadap hormon TRH.
Fungsi hormon TRH adalah
mengaktifkan kelenjar pituitari agar mengirimkan perintah (berbentuk hormon
TSH) ke kelenjar tiroid. Perintah ini adalah titik kedua dalam rantai perintah
produksi hormon tiroksin.
Sistem ini dirancang
begitu rumit sehingga kelebihan tiroksin mengambil tindakan amat cerdas agar
sumber-sumber yang menghasilkan hormon ini tak membuat terlalu banyak, serta
campur tangan dan menghambat rantai perintah yang dibangun untuk menghasilkan
dirinya. Dengan cara ini, saat tiroksin di dalam darah meningkat di atas normal,
produksinya otomatis dihentikan.
Kita akan lebih mudah
memahami hal ini lewat sebuah contoh: bayangkanlah bahwa mesin kecil yang
cerdas dibuat di sebuah pabrik. Mesin ini dibuat dalam tiga tahap:
1.
Tahap pertama: komputer A mengirimkan perintah produksi ke
komputer B,
2.
Tahap kedua: komputer B menerjemahkan perintah ini ke
bahasa lain dan meneruskannya ke komputer C.
3.
Tahap ketiga: komputer C mulai menghasilkan mesin yang
dibutuhkan dengan bantuan robot.
Tiba-tiba, produksi mesin
melebihi kebutuhan dan tersedia mesin jauh lebih banyak daripada yang
dibutuhkan. Di tahap ini, sebagian mesin yang tersedia masuk ke komputer B dan
memutuskan kabel yang menghubungkan komputer itu dengan komputer A. Kini,
komputer B tak lagi menerima perintah dari komputer A. Karena perintahnya tak
dapat menjangkau komputer C, produksi berhenti dan mesin-mesin disimpan sampai
persediaan habis. Saat persediaan menurun, kabel yang menghubungkan komputer A
dan komputer B disambungkan lagi oleh mesin dan produksi dimulai lagi.
Jika mesin-mesin sejenis
ini dibuat yang dengan sangat cerdas mampu mengendalikan produksi dirinya dan
mesin-mesin yang menghasilkannya, revolusi di bidang industri dan teknologi
akan terjadi. Di dalam tubuh setiap orang, ada sistem produksi yang begitu
mengagumkan berjalan setiap menitnya.
Sebuah sistem kedua juga
menentukan jumlah tiroksin yang dihasilkan. Peningkatan jumlah tiroksin
mempengaruhi sel-sel dalam hipotalamus. Sel-sel ini mengurangi produksi TRH
sehingga jumlah TSH yang dilepaskan ke dalam kelenjar pituitari berkurang.
Dengan cara ini, produksi tiroksin melambat.
Contoh pabrik di atas
berguna untuk mengamati sistem yang kedua. Pengaruh tiroksin terhadap
hipotalamus dan pembatasan produksi TSH dapat disetarakan dengan mesin yang
dibuat di pabrik khayal kita yang memperlambat arus informasi dari komputer
itu. Bukan saja komunikasi antara komputer A dan B terputus, tetapi komputer A
juga melambat, sehingga mencegahnya mengirimkan perintah ke k\omputer B.
Saat jumlah tiroksin
dalam darah berkurang, sistem bekerja di arah kebalikannya. Lebih banyak lagi
perintah yang dikirim dari komputer A dan daya tampung komputer B untuk
menerima perintah ditingkatkan. Akibatnya, hipotalamus mengeluarkan lebih
banyak hormon TRH, kelenjar pituitari lebih peka terhadap TRH, dan meningkatkan
produksi hormon TSH. Dengan demikian, lebih banyak tiroksin dihasilkan dan
dilepaskan.16
Bagaimanakah hormon
tiroksin mengetahui bahwa rantai perintah harus diputuskan untuk menghentikan
produksinya? Bagaimanakah sel-sel dalam hipotalamus mengetahui bahwa saat kadar
tiroksin meningkat lepasnya harus dihentikan dan saat rendah, lepasnya harus
ditingkatkan? Bagaimanakah sistem sempurna ini dapat terbentuk?
Anggapan bahwa sistem
yang dirancang rumit ini terbentuk seiring dengan waktu, kebetulan, dan hukum
alam benar-benar jauh di luar jangkauan akal sehat daripada menganggap komputer
atau televisi dapat terbentuk lewat proses serupa. Agar sistem ini berfungsi,
dibutuhkan ratusan susunan berukuran molekuler yang dirancang khusus (yang belum
rinci kami gambarkan). Jelaslah, sistem ini diciptakan oleh Sesuatu Yang Maha
Cerdas, yaitu oleh Allah.
Empat dari Sepuluh Ribu Molekul
Jumlah tiroksin yang
dilepaskan ditentukan oleh sistem menakjubkan yang telah kami gambarkan di
atas. Namun, di samping semua ini, ada sistem menakjubkan lainnya yang menjaga
agar jumlah tiroksin dalam darah mantap di masa genting.
Molekul tiroksin
dilepaskan oleh kelenjar tiroid ke dalam darah dan harus segera menempel ke
molekul yang dirancang khusus untuk mengangkutnya dalam darah. Saat menempel
pada molekul ini, molekul tiroksin tak dapat menjalankan fungsinya. Dari ribuan
molekul tiroksin, hanya sedikit yang beredar bebas dalam darah. Hanya sekitar
empat dari sepuluh ribu molekul tiroksin yang mempengaruhi keepatan metabolisme
dalam sel.17
Setelah molekul tiroksin
bebas memasuki sel-sel yang dituju, molekul tiroksin lainnya yang melepaskan
diri dari molekul pembawanya menggantikan. Molekul-molekul pembawa bekerja
sebagai tangki penyimpanan untuk memastikan bahwa tersedia cukup tiroksin bila
dibutuhkan.
Kita telah melihat betapa
cermat pengelolaan keseimbangan jumlah tiroksin yang dibutuhkan untuk
mempengaruhi sel-sel ini dan masalah-masalah kesehatan yang timbul jika jumlah
itu naik atau turun. Keseimbangan yang teliti ini melibatkan kadar empat
molekul bebas dari sepuluh ribu molekul tiroksin terikat. Berdasarkan hal ini,
pertanyaan-pertanyaan berikut harus diajukan:
Siapakah yang yang
menghitung trilyunan molekul ini dan memutuskan bahwa hanya sekitar empat dari
sepuluh ribu dibutuhkan untuk kesehatan manusia? Siapakah yang menghitung bahwa
sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh enam molekul dari setiap sepuluh
ribu molekul harus tidak berfungsi. Siapakah yang meramalkan bahwa akan
berkurang empat molekul dari setiap sepuluh ribu yang mengambang dalam vena,
dan kemudian melepaskan molekul lagi? Siapakah yang membuat perhitungan
matemati yang menakjubkan dan menciptakan sistem yang telah ada sejak setiap
manusia dilahirkan ini?
Tentunya contoh ini
merupakan bukti bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu baik yang terlihat
maupun yang tidak, bahwa Dia meliputi dan menentukan setepat-tepatnya kadar
segala yang ada di muka bumi.
“Supaya Dia mengetahui,
bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya,
sedang (sebenarnya) ilmuNya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia
menghitung segala sesuatu satu-persatu.” (QS Al-Jin, 72: 28)
METERAN KALSIUM YANG PEKA
Kadar kalsium di dalam
darah merupakan faktor amat penting dalam kemampuan manusia bertahan hidup.
Agar dapat bertahan hidup, orang bukan hanya harus bernapas dan meminum air,
tetapi juga harus memiliki kalsium dalam kadar yang mencukupi di dalam darah.
Jika jumlah kalsium di dalam darah menurun di bawah kebutuhan, akan berakibat
kematian. Kini, bayangkanlah sebuah contoh khayal ini: sebuah wadah di hadapan
Anda berisi seliter darah. Darah ini akan ditransfusikan ke pasien yang
menunggu untuk dibedah. Telah ditemukan bahwa ada kekurangan kalsium di dalam
darah ini, tetapi seberapa besar kekurangan itu belum diketahui. Anda diminta
menduga dan menutupi kekurangan itu. Anda juga diberi satu wadah besar bubuk
kalsium untuk digunakan.
Bagaimanakah Anda akan
mengambil keputusan ini?
Pertama, Anda harus
mengukur jumlah kalsium di dalam darah di hadapan Anda. Namun, Anda akan
memerlukan peranti berteknologi canggih dan Anda tak memiliki waktu dan
kesempatan melakukannya. Di dalam keadaan seperti ini, Anda benar-benar tak
berdaya. Kenyataan bahwa Anda tak dapat mengukur jumlah kalsium di dalam darah
di hadapan Anda dapat menyebabkan kematian si pasien.
Mari kita ubah sedikit
contoh kita: kini Anda diberi seliter darah yang tak mengandung kalsium, dan
Anda harus menambahkan jumlah yang tepat ke dalamnya. Berapakah sendok kalsium
yang harus Anda ambil dari wadah dan Anda tambahkan ke dalam darah? Berapakah
jumlah zat penting ini yang harus ditambahkan ke dalam seliter darah?
Anda tak akan pernah
menghadapi keadaan seperti itu; contoh yang diberikan hanya untuk menekankan
pentingnya jumlah kalsium di dalam darah. Jika seliter darah yang ditaruh di
hadapan Anda tak mengandung kalsium, jumlah kalsium yang harus Anda campurkan
ke dalamnya adalah sepersepuluh gram. Di dalam lima liter darah tubuh Anda,
harus ada sebanyak setengah gram kalsium. Jika lebih atau kurang dari itu,
penyakit yang parah dan bahkan kematian dapat terjadi. Jelaslah, tubuh manusia
telah diciptakan dengan keseimbangan teliti yang mengagumkan. Orang yang
berbobot 80 kilogram
hanya membutuhkan setengah gram kalsium di dalam peredaran darahnya — jika
terlalu banyak atau terlalu sedikit, ia akan mati.
Kalsium menjamin
berjalannya berbagai fungsi penting dalam tubuh kita. Tanpa kalsium, darah tak
akan membeku dan manusia bisa mati karena kehilangan darah dari suatu luka atau
bahkan segores lecet. Kalsium juga berperan penting dalam penyampaian
rangsangan syaraf. Jika penyampaian rangsangan syaraf terhenti, kematian dapat
terjadi. Kalsium juga menjamin bahwa otot berfungsi dan tulang-tulang sehat.
Tubuh orang dewasa mengandung hingga dua kilogram kalsium, dan dari jumlah itu,
99 persen tersimpan di dalam tulang. Sisanya digunakan untuk fungsi-fungsi yang
terkait dengan metabolisme tubuh. Sekitar 0.5 gram kalsium di dalam
darah cukup agar tubuh dapat berfungsi.18
Sebagaimana telah kami
katakan, dalam 100 mililiter (ml) darah terdapat 10 miligram (mg) kalsium —
sama dengan 0,1 gram
per liter air. Jika kadar ini turun dari 10 ke 6-7 mg (jumlah keseluruhan
kalsium di dalam darah turun 0,2
gram), terjadilah kejang-kejang yang ditandai dengan
gejala ketegangan otot dan gerak di luar kendali. Ketegangan ini terjadi kali
pertama di otot jantung dan otot saluran pernapasan. Ketegangan tak teratur
otot-otot ini menyebabkan detak jantung tak teratur dan menghambat pernapasan.
Tanpa penanganan, jantung pasien akan berhenti (atau pasien tak dapat
bernapas). Kedua keadaan ini menyebabkan kematian. Sebagaimana dapat kita
lihat, untuk fungsi-fungsi penting seperti detak jantung dan pernapasan ini,
hanya setengah gram kalsium diperlukan.
Jika jumlah kalsium di
dalam darah meningkat hingga 12 mg per 100 ml (yaitu, jika jumlah keseluruhan
kalsium di dalam darah meningkat sepersepuluh gram), batu ginjal dapat
terbentuk, kegiatan refleks sistem syaraf mungkin melambat, serta otot dapat
mengecil dan (akibatnya) kehilangan kekuatannya. Saat jumlah kalsium meningkat
hingga 17 mg per 100 ml darah, kalsium fosfat menyebar ke seluruh bagian tubuh
dan meracuninya.19 Kenyataan bahwa tubuh manusia sangat bergantung
kepada zat ini (dan bahwa zat ini digunakan dalam berbagai fungsi tubuh)
menunjukkan dua hal penting: kita manusia diciptakan menurut rencana yang
menakjubkan dan sangat bergantung kepada Allah Yang Menciptakan kita.
Setelah melihat betapa
penting jumlah kalsium di dalam darah, munculnya pertanyaan ini tak
terhindarkan: mekanisme apakah yang menentukan jumlah yang begitu penting bagi
kehidupan ini? Jawaban pertanyaan ini mengungkapkan satu lagi kehebatan
penciptaan. Jauh di dalam kelenjar tiroid terdapat satu lagi kelenjar hormon
yang disebut paratiroid. Untuk memastikan keseimbangan kalsium dalam tubuh,
kelenjar ini bekerjasama dengan kelenjar-kelenjar lain, menjalankan rencana
yang sangat cerdas. Satu-satunya fungsi paratiroid adalah mengukur berapa
banyak kalsium di dalam darah; kelenjar ini melakukannya siang-malam sepanjang
hidup kita untuk mempertahankan kada kalsium pada tingkat ideal.
Dengan bantuan hormon
yang dirancang khusus yang dihasilkannya (yakni, parathormon), paratiroid
mengatur kadar kalsium di dalam darah. Saat jumlah kalsium menurun, paratiroid
segera melepaskan parathormon.20 Ini memperlihatkan satu hal
penting: di awal ruas ini kami menantang apakan Anda dapat menentukan jumlah
kalsium dalam seember darah yang diletakkan di hadapan Anda. Kami yakin bahwa
tanpa peranti laboratorium yang dirancang khusus untuk tugas ini, Anda tak akan
dapat melakukannya. Namun, paratiroid kecil dapat melakukan perhitungan yang
tak dapat dilakukan manusia kecuali di laboratorium. Sel-sel yang membentuk
kelenjar paratiroid bukan hanya menghasilkan hormon, tetapi juga melakukan
pengukuran atas tempat hormon itu akan digunakan.
Bagaimanakah sebuah sel
mengambil atom-atom kalsium dari sungai darah yang mengalir di hadapannya?
Bagaimanakah mungkin sel-sel tak bermata, telinga, atau lengan mengenali
atom-atom kalsium di antara jutaan jenis zat lainnya di dalam darah seperti
garam, glukosa, lemak, asam amino, protein, hormon, enzim, asam laktat, karbon
dioksida, zat-zat sisa yang mengandung nitrogen, natrium, kalium, urea, asam
urat, besi dan natrium bikarbonat? Bagaimanakah mungkin sel mengenali kalsium?
Bagaimanakah sel itu bisa mengetahui berapa banyak kalsium yang seharusnya ada
dalam darah? Dengan kesadaran apakah sel itu mengukur kalsium? Dengan
kecerdasan apakah sel itu memutuskan bahwa kalsium yang ada terlalu banyak atau
terlalu sedikit? Sel itu sangat kecil, ukurannya hanya satu persen dari satu
milimeter, tanpa kecerdasan sadar. Kenyataan bahwa sel itu mampu mengukur
jumlah kalsium di dalam darah merupakan sebuah keajaiban.
Mengambil Langkah-Langkah yang Diperlukan
Tempatkan diri Anda
sejenak menggantikan sel yang mengukur jumlah kalsium. Bayangkan bahwa
satu-satunya tugas Anda seumur hidup, siang dan malam, tanpa henti, tidur, atau
istirahat, adalah menghitung jumlah kalsium di dalam darah. Ini akan memberi
Anda gambaran yang lebih baik betapa pentingnya kerja hebat yang dilakukan
sel-sel itu.
Jika menyimpulkan dari
hasil pengukurannya bahwa jumlah kalsium telah turun terlalu rendah, sel-sel
paratiroid segera melepaskan parathormon. Di tahap ini, sel-sel menunjukkan
kegiatan sadar lain: sel-sel “memahami” bahwa kadar kalsium telah turun dan
melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi kekurangan ini.
Tempatkan diri Anda
sebagai sel-sel paratiroid dan berpikirlah: jika Anda menyadari bahwa kadar
kalsium di dalam darah telah menurun, langkah perbaikan apakah yang akan Anda
gunakan untuk menaikkan kadar kalsium?
Untuk menjawab pertanyaan
ini, Anda harus menjadi ilmuwan dengan semua cara tersedia untuk mengamati
tubuh manusia. Jika tidak memiliki pengetahuan tentang kalsium di dalam tubuh,
kita akan membutuhkan bertahun-tahun penelitian dan bantuan oleh para ahli
biokimia terhebat di dunia. Hanya satu yang ingin dicapai dalam upaya ini
—menemukan sumber kalsium yang dapat digunakan dalam tubuh.
Akhirnya, di akhir
penelitian, Anda akan mengetahui bahwa ada kalsium dalam jumlah besar tersimpan
di tulang dan bahwa sejumlah kalsium meninggalkan tubuh berbentuk air seni.
Anda akan mengetahui bahwa kalsium masuk ke dalam tubuh dari makanan melalui
usus.
Didasari temuan-temuan
ini, tiga cara yang dapat Anda lakukan untuk menaikkan kalsium darah adalah:
1.
Meminjam kalsium dari tulang
2.
Menemukan cara mengambil kembali kalsium yang dilepaskan
melalui air seni
3.
Mengatur agar lebih banyak kalsium diperah dari makanan.
Namun, masing-masing
fungsi ini membawa kita ke bidang -bidang keahlian yang berbeda.
Sebelum memutuskan
pilihan pertama, Anda harus mempengaruhi sel-sel tulang supaya mau meminjami
Anda sebagian kalsium yang disimpannya. Sel-sel tulang (osteosit) tak mau kehilangan
kalsium yang amat penting bagi tulang. Tetapi, Anda harus menemukan rumus kimia
yang akan membuat sel-sel tulang melepaskan sebagian kalsium yang disimpannya
ke dalam darah. Untuk menemukan rumus ini, Anda harus mengetahui semua rahasia
kimia sel-sel tulang sampai yang ke sekecil-kecilnya dan juga proses bagaimana
kalsium disimpan. Lalu, Anda harus memikirkan sebuah rumus molekuler untuk
membalikkan prosesnya. Selain itu, Anda harus dalam sekejap mendapatkan semua
informasi sehubungan dengan susunan dalam sel yang rahasianya telah coba
diungkapkan manusia selama ratusan tahun. Pada akhir penelitian yang panjang,
Anda akan menemukan rumus ajaib untuk mempengaruhi sel-sel tulang agar
melepaskan kalsium — rumus itu adalah parathormon.
Namun, masih ada lagi
yang harus Anda lakukan. Anda harus menemukan dua rumus lagi untuk memastikan
bahwa fungsi kedua dan ketiga juga dapat dijalankan.
Agar
pilihan kedua mungkin dilakukan, Anda harus meyakinkan sel-sel di ginjal agar
menyisihkan kalsium di dalam air seni dan mencampurnya kembali dengan darah.
Biasanya, sel-sel ini tak perlu mencari kalsium dalam air seni. Kini, Anda
harus memecahkan semua teka-teki dalam cara kerja sel-sel ginjal yang cukup
berbeda dengan sel-sel tulang. Lalu, Anda harus menemukan sebuah molekul dalam
tak terhitung campuran molekul yang dapat mengaktifkan sel-sel ginjal agar
mencari kalsium di dalam air seni. Akhirnya, saat dapat menghasilkan rumus
khusus ini, Anda akan menyaksikan salah satu keajaiban terbesar di dunia, dan
rumus yang Anda temukan persis sama dengan yang Anda temukan pertama
—parathormon. Molekul-molekul berumus sama dapat membuat sel-sel melakukan dua
fungsi yang benar-benar berbeda, suatu keajaiban yang tak terjelaskan oleh
kerja evolusi.
Kini, tinggal hal ketiga
yang harus Anda lakukan. Anda harus membuat tubuh mendapatkan kalsium lebih
banyak dari makanan yang dimakannya.
Pencampuran antara
kalsium dari makanan yang Anda makan dan darah terjadi di usus kecil; tetapi,
agar kalsium dapat diserap kembali, sel-sel usus membutuhkan “vitamin D yang
diaktifkan”.21 Di sini, sebuah masalah besar muncul, karena vitamin
D yang Anda dapatkan melalui makanan tak aktif. Agar usus Anda dapat menyerap
lebih banyak kalsium (sehingga meningkatkan jumlahnya dalam darah), masalah ini
harus dipecahkan. Sebuah molekul khusus harus ada yang dapat mengubah susunan
kimia dari vitamin D tak-aktif dan mengaktifkannya. Lagi-lagi, Anda harus
melakukan banyak penelitian dan percobaan untuk merancang molekul khusus yang
akan mengaktifkan vitamin D ini. Pada akhir penelitian, Anda akan menemukan
bahwa rumus molekul yang dibutuhkan untuk mengaktifkan vitamin D (dan
memastikan penyerapan kalsium oleh sel-sel usus) sama dengan rumus parathormon.
Bayangkan hal ini: tiga
cara yang berbeda telah ditemukan untuk meningkatkan jumlah kalsium di dalam
darah, namun kunci berfungsinya ketiga sistem ini sama — kunci ini mengubah
pelaksanaan ketiga sistem. Yang lebih mengejutkan adalah, saat kerja ketiga
sistem ini (dengan susunan dan cara masing-masing) diubah, hasilnya tetap sama
— jumlah kalsium di dalam darah meningkat.
Kenyataan bahwa ketiga
sistem ini mulai bekerja dengan kunci yang sama menuju tujuan yang sama adalah
bukti bahwa sempurnanya dan tak terbandingkannya keserasian dalam penciptaan
Allah.
Saat jumlah kalsium di
dalam darah turun, sel-sel paratiroid menunjukkan kesadaran yang menakjubkan.
Dengan menggunakan kunci yang tepat untuk mengubah kerja masing-masing dari
ketiga sistem ini, sel-sel paratiroid dengan cerdasnya membentuk sebuah molekul
— parathormon.
Dengan cara ini, sel-sel
paratiroid menaikkan kadar kalsium di dalam darah dengan memastikan bahwa
sel-sel tulang melepaskan kalsium, bahwa sel-sel ginjal menyaring lebih banyak
kalsium dari air seni, dan bahwa vitamin D diaktifkan sehingga sistem
pencernaan dapat mengambil kalsium lebih banyak.
Bagaimanakah sel-sel
paratiroid menemukan rumus yang begitu cerdas ini? Bagaimanakah sel-sel ini
mengetahui bahwa parathormon akan mempengaruhi tulang dan ginjal serta
mengaktifkan vitamin D? Bagaimanakah mungkin sel-sel paratiroid berhasil
(kecuali dalam keadaan sakit) menghasilkan rumus yang tepat di dalam tak
terhitung tubuh manusia yang hidup sepanjang sejarah? Bagaimanakah sel-sel
paratiroid mengetahui bahwa tulang menyimpan kalsium, bahwa ada kalsium di
dalam air seni yang akan terbuang, dan bahwa sel-sel usus kecil membutuhkan
vitamin D aktif untuk menyerap kalsium? Bagaimanakah sel-sel ini menemukan
rumus untuk berfungsinya ketiga sistem ini? Bagaimanakah sel-sel tak sadar
melakukan pencapaian cerdas seperti ini, yang bahkan manusia tak pernah dapat
melakukannya?
Tentunya, satu-satunya
Yang menganugerahkan rancangan cerdas yang ditunjukkan sel-sel ini, Yang
menciptakan sel-sel, molekul kalsium, dan manusia dari ketiadaan, Yang
menciptakan manusia sedemikian sehingga memerlukan kalsium, dan Yang memenuhi
kebutuhan ini dengan sebuah sistem sempurna adalah Allah, Tuhan langit dan bumi
dan segala yang ada di antara keduanya. KeMahaKuasaan Allah terpuji:
“Allah, tidak ada Tuhan
melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhlukNya); tidak
mengantuk dan tidak tidur. KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi.
Siapakah yang patut memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka
tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS Al-Baqarah, 2: 255)
Mekanisme Kendali
Di halaman-halaman
sebelumnya, kita telah melihat bahwa sebagian besar fungsi sistem hormon berada
di bawah kendali kelenjar pituitari, tetapi terlihat bahwa sistem yang ada yang
mengatur mengatur jumlah kalsium berada di bawah sebuah mekanisme kendali yang
berbeda. Kelenjar-kelenjar paratiroid mengukur jumlah kalsium di dalam darah
dan memutuskan tindakan yang perlu diambil. Jika jumlah kalsium terlalu rendah,
paratiroid melepaskan parathormon.
Jika jumlah kalsium di
dalam darah lebih dari kebutuhan, pelepasan parathormon dikurangi. Saat itu,
suatu hormon lain berperan: kelenjar tiroid melepaskan sebuah hormon yang
disebut “kalsitonin”, yang pengaruhnya berlawanan dengan parathormon. Yakni,
mencegah sel-sel tulang agar tak melepaskan kalsium dan menyimpannya.
Sel-sel yang membentuk
kelenjar paratiroid menyadari harus bertindak saat jumlah kalsium menurun,
sementara sel-sel yang membentuk kelenjar tiroid menyadari harus bekerja saat
kadar kalsium naik.
Jika paratiroid bertindak
pada saat yang salah, yaitu, ketika jumlah kalsium sudah terlalu tinggi, dan
parathormon mulai dilepaskan, bahaya besar bagi kesehatan manusia muncul. Atau,
jika parathormon dan kalsitonin dilepaskan pada saat yang sama, sel-sel tubuh
tak akan mengetahui apa yang harus dilakukan. Jika sel-sel yang membentuk
kelenjar-kelenjar ini bekerja lambat padahal kebutuhan meningkat (atau jika
sel-sel tak menyadari bahwa dirinya dibutuhkan) lagi-lagi akan sangat berbahaya
bagi tubuh. Fungsi kelenjar tiroid dan paratiroid yang selaras dan kecerdasan
yang menuntun kegiatan sel yang membentuk kelenjar-kelenjar ini, semuanya bukti
bahwa tubuh manusia diciptakan.
PABRIK GULA DALAM TUBUH
KITA
Jika Anda memakan makanan
yang mengandung sedikit lebih banyak gula daripada yang Anda butuhkan, suatu
sistem dalam tubuh Anda akan bekerja mencegah kenaikan jumlah gula di dalam
darah.
1.
Pertama, sel-sel pankreas akan menemukan dan menyisihkan
molekul-molekul gula dari jutaan molekul lain di dalam darah Anda. Selain itu,
sel-sel ini akan menghitung molekul gula untuk memutuskan apakah jumlahnya
terlalu tinggi atau terlalu rendah. Yang mengagumkan, sel-sel yang terlalu
kecil untuk dilihat mata, tanpa mata, tangan, atau pun otak ini, mengetahui
kadar tepat molekul gula di dalam cairan.
2.
Jika menyimpulkan bahwa gula di dalam darah lebih banyak
daripada yang dibutuhkan, sel-sel pankreas memutuskan untuk menyimpan
kelebihannya. Tetapi, sel-sel ini tidak menyimpan; ada sel-sel lain, yang jauh
letaknya, yang bertugas melakukan hal ini.
3.
Selama tiada perintah sebaliknya, sel-sel yang jauh ini
tak akan menyimpan gula. Tetapi, sel-sel pankreas mengirimkan hormon ke sel-sel
ini yang memerintahkan agar menyimpan gula. Rumus hormon yang disebut insulin
ini telah dikodekan di dalam DNA sel-sel pankreas sejak saat terbentuknya.
4.
Enzim-enzim khusus di dalam sel-sel pankreas
(protein-protein pekerja) membaca rumus ini dan membuat insulin berdasarkan
rumus itu. Di dalam pembuatan ini, ratusan enzim melakukan beraneka fungsi.
5.
Insulin yang dihasilkan mencapai sel-sel tujuan lewat
jaringan komunikasi yang terpercaya dan tercepat – aliran darah.
6.
Beraneka sel yang membaca perintah menyimpan gula yang
tertulis di hormon insulin menaatinya tanpa syarat. Akibatnya, pintu-pintu yang
membolehkan gula masuk ke dalam sel terbuka.
7.
Tetapi, pintu-pintu ini tak dibuka secara acak.
Molekul-molekul tangki memisahkan molekul gula dari ratusan jenis molekul di
dalam darah; molekul-molekul ini menangkap gulan dan menguncinya di dalam diri.
8.
Sel-sel selalu menaati perintah yang sampai padanya.
Sel-sel tak salah mengerti perintah ini dan mencoba menangkap zat yang salah,
atau menyimpan gula lebih banyak daripada yang diperlukan. Sel-sel bekerja
dengan disiplin tinggi dan usaha keras.
Saat Anda meminum teh
yang bergula terlalu banyak, sistem yang menakjubkan ini mulai bekerja dan
menyimpan kelebihan gula di dalam tubuh Anda. Jika sistem ini tidak berfungsi,
kadar gula di dalam darah Anda akan meningkat cepat dan Anda akan koma. Sistem
yang hebat ini bahkan dapat bekerja dengan cara sebaliknya jika dibutuhkan.
Jika kadar gula di dalam darah turun di bawah kadar wajar, sel-sel pankreas
bekerja menghasilkan suatu hormon lain yang disebut glukagon. Glukagon
mengirimkan perintah ke sel-sel yang menyimpan gula dan menyebabkan sel-sel ini
melepaskan gula untuk dicampur dengan darah. Sel-sel yang menaati perintah ini
melepaskan gula yang telah disimpannya.
Bagaimanakah mungkin
sel-sel tanpa otak, sistem syaraf, mata, atau telinga dapat melakukan
perhitungan rumit dan melakukan fungsinya dengan sempurna? Bagaimanakah sel-sel
tak sadar ini yang terbentuk oleh penggabungan protein-protein dan lemak
melakukan hal-hal yang terlalu rumit untuk dikerjakan manusia? Apakah sumber
kesadaran menakjubkan yang ditunjukkan oleh molekul-molekul tak sadar ini?
Tentunya semua kerja yang amat teliti yang berlangsung dalam tubuh kita ini
menunjukkan kepada kita keberadaan dan kekuasaan Allah Yang berkuasa atas alam
semesta dan segenap makhluk hidup.
KELENJAR ADRENAL
Hampir semua orang
mengetahui bahwa ada dua ginjal dan bahwa keduanya sangat penting, tetapi
kebanyakan orang tak mengetahui bahwa ada dua potong jaringan kecil yang
beratnya masing-masing 5-6
gram di atas kedua ginjal yang juga amat penting.
Saat kita mengamati kelenjar-kelenjar ini,
yang dikenal dengan nama kelenjar adrenal, masing-masing adalah sebuah
laboratorium yang terpisah. Yang pertama adalah bagian luar kelenjar adrenal
(korteks adarenal), yang menghasilkan tiga hormon; yang kedua adalah bagian
dalam kelenjar adrenal (medulla adrenal), yang menghasilkan dua hormon.
Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kedua kelenjar ini sangat penting sehingga
pelepasan terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon-hormon itu akan
menyebabkan kematian.22
Sistem Pertahanan Diri
Sebagian orang berutang
nyawa pada suatu hormon ajaib bernama adrenalin: saat orang-orang ini dalam
bahaya, cairan ini membuat mereka lebih kuat, lebih cekatan, lebih cepat, dan
lebih siaga. Hormon ini bahkan menggandakan kemampuan fisik seolah-olah
orang-orang itu telah meminum ramuan amat mujarab untuk memberi mereka
kekuatan. Misalnya, seorang pilot menyadari kerusakan mesin di pesawatnya saat
terbang. Setelah kerusakan mesin, yang mengancam akan menjatuhkan pesawatnya,
si pilot berjiwa pahlawan ini mendaratkan pesawatnya dengan aman di bandara,
menyelamatkan nyawa ratusan penumpang. Tetapi, ada suatu hal yang sangat
penting yang biasanya dilupakan wartawan: yang menyelamatkan nyawa pilot dan
para penumpang adalah cairan hebat tersebut di atas.
Cairan ini mengirimkan tanda bahaya ke sel-sel
otak si pilot, menyebabkan lebih banyak darah dan gula dikirimkan ke otak dan
membuatnya lebih siaga. Pada saat yang sama, cairan ini meningkatkan detak
jantung dan tekanan darah, sehingga ia mampu bergerak lebih cepat dan lebih
siaga. Daya tampung sistem pernapasannya naik sehingga ia mampu menggunakan
lebih banyak oksigen (dan lebih banyak darah yang dapat mengalir ke sel-sel
otak dan ototnya). Otot dan anggota badannya menjadi lebih sangat terpusat dan
peningkatan kadar gula darahnya memberinya tenaga tambahan yang dibutuhkannya.
Adrenalin (epinefrin)
dihasilkan dan disimpan dalam medulla adrenal — bagian dalam kelenjar adrenal.
Setiap orang memiliki hormon ini di dalam dirinya sepanjang hidupnya; Anda
memilikinya di dalam diri Anda saat ini. Jika dibutuhkan, kelenjar adrenal akan
menghasilkannya sehingga Anda dapat menjadi lebih kuat, lebih cepat, dan jauh
lebih siaga. Jika dalam bahaya, Anda akan diberikan kekuatan sekitar dua kali
lipat biasanya sehingga dapat melawan sumber bahaya (atau melarikan diri
darinya) untuk menyelamatkan hidup Anda.
Meskipun merupakan salah
satu hormon penting, anehnya kadar adrenalin di dalam aliran darah sangat kecil
daripada kerja yang dilakukannya. Telah dihitung bahwa, misalnya, jika jumlah
darah dalam tubuh kita setara dengan sebuah danau bergaris tengah 100 meter dan kedalaman
dua meter, adrenalin di dalam darah kita akan sama dengan sesendok teh cairan
yang dituangkan ke dalam danau.23
Pengaruh kuat sedikit
saja cairan ini di dalam tubuh manusia adalah hasil rancangan yang menakjubkan.
Saat memandang sistem fungsi hormon adrenalin, kita dapat memahami lebih nyata
kesempurnaan ciptaan Allah.
Kebutuhan fisik orang
biasa tentunya tak akan sama dengan orang yang sedang dalam bahaya. Bayangkan
kebutuhan orang yang menghadapi sebuah keadaan berbahaya: ia harus cepat,
ototnya harus bekerja lebih cepat, tekanan darahnya harus meningkat, dan
jantungnya harus berpacu lebih cepat. Maka, ia akan mampu berlari lebih cepat,
melarikan diri lebih cepat, atau berkelahi lebih kuat melawan bahaya. Bagaimanakah
ini terjadi?
Saat ada bahaya, tombol
peringatan di dalam tubuh ditekan, dan otak mengirimkan perintah secepat kilat
ke kelenjar adrenal. Sel-sel di bagian dalam kelenjar adrenal lalu beralih ke
keadaan siaga dan melepaskan hormon adrenalin untuk menghadapi keadaan darurat.
Molekul-molekul adrenalin bercampur dengan darah dan menyebar ke seluruh bagian
tubuh.
Molekul-molekul adrenalin memiliki fungsi khusus
dalam pembuluh vena dan arteri yang memastikan bahwa organ-organ penting
menerima lebih banyak aliran darah di saat bahaya, dan karena itu,
molekul-molekul ini melebarkan pembuluh darah menuju jantung, otak, dan otot.
Sel-sel yang mengelilingi pembuluh mematuhi adrenalin dan mengalirkan lebih
banyak darah yang dibutuhkan jantung. Dengan cara ini, darah tambahan yang
dibutuhkan oleh otak, otot, dan jantung dapat dipasok.24
Sambil melebarkan
pembuluh darah ke jantung, otak, dan otot, adrenalin menyempitkan pembuluh yang
mengalir ke hati dan kulit untuk memastikan adanya bantuan tambahan yang
dibutuhkan tubuh. Ada satu alasan lagi bagi penurunan jumlah darah yang
dipompakan ke kulit: dalam hal kemungkinan luka, jumlah darah yang hilang dapat
dikurangi. Karena itu, penyebab pucatnya kulit jika kegemparan yang berlebihan
adalah karena jumlah darah yang dipompa ke kulit lebih sedikit.25
Kesalahan tak pernah
terjadi yang melebarkan pembuluh ke jantung (atau otak) yang menyempitkan
pembuluh ke hati (atau kulit); molekul adrenalin mengetahui apa yang harus
dilakukan. Hormon kecil renik ini mengatur garis tengah ratusan pembuluh darah
di dalam tubuh Anda ke mana darah harus diarahkan.
Bagi setiap organ tubuh,
kerja adrenalin berbeda; ketika menuju pembuluh darah, molekul adrenalin
menyebabkan pembuluh melebar; ketika menuju jantung, molekul mempercepat penegangan
sel-sel jantung. Ini membuat jantung berdetak lebih cepat dan menyalurkan
tenaga tambahan yang dibutuhkan otot.
Ketika molekul adrenalin
mencapai sel-sel otot, otot dapat menegang jauh lebih kuat. Molekul adrenalin
yang masuk ke hati memerintahkan sel-sel yang ada di sana agar mencampur gula
dengan darah. Ini menyebabkan jumlah gula darah meningkat dan mengalirkan bahan
bakar tambahan yang dibutuhkan otot.
Kegiatan hormon adrenalin
di dalam tubuh ini membutuhkan kecerdasan, pengetahuan, dan keahlian tinggi.
Molekul kecil ini mengetahui apa yang harus dilakukan dan kapan; ketika tubuh
tak memerlukannya, tanda bahaya tak pernah dibunyikan. Selain itu, molekul
adrenalin sangat memahami ke sel mana harus menuju, dan perintah seperti apa
harus diberikan. Lebih-lebih, hal ini menunjukkan bahwa molekul adrenalin
sangat akrab dengan sel-sel, organ-organ beserta fungsi-fungsinya, dan tak
pernah membuat kesalahan seperti kapan tubuh harus keluar dari keadaan darurat.
Jika membuat kesalahan
seperti itu, tubuh akan rusak dan tak dapat diperbaiki. Tetapi, molekul kecil
ini berfungsi dengan kesadaran tajam akan tanggung jawabnya. Bagaimanakah
mungkin cairan tak bernyawa dan tak sadar, tanpa otak, mata, atau pengetahuan
dan terbentuk dari gabungan atom-atom yang terlalu kecil untuk dilihat mata
dapat bertindak dengan cara yang amat cerdas, teratur, dan terjadwal?
Ini jelas menunjukkan
bahwa setiap molekul dalam tubuh kita diciptakan oleh Allah dan bahwa,
sepanjang hidup kita, setiap kegiatan dikendalikan oleh kekuatan, kehendak, dan
perintah Allah. Setelah memahami bagaimana tubuh bekerja secara rinci, tak
seorang pun yang berakal dapat menyatakan bahwa makhluk hidup, sel, hormon,
molekul atau atom, adalah hasil sebuah kebetulan yang tak bertujuan.
Keperkasaan, kekuatan, serta pengetahuan cerdas dan hebat Allah, yang
disaksikan oleh penciptaan, terwujud di setiap tempat dan setiap saat.
Sebagaimana dikatakan Al Qur’an:
“Kepunyaan Allah-lah apa
yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi
segala sesuatu.” (QS An-Nisa, 4: 126)
10 Juta Manusia dan 1 Gram Hormon Aldosteron
Untuk bertahan hidup, tak
terhitung keseimbangan harus setiap saat dipertahankan di dalam tubuh Anda.
Sebagai orang yang menjalani hidup kesehariannya, manusia tak menyadari satu
pun keseimbangan itu. Misalnya, detik ini, berbagai sistem mengatur tekanan
darah Anda. Hormon “aldosteron” yang dihasilkan kelenjar adrenal bertugas
mencegah penurunan tekanan darah Anda dan mengatur keseimbangan natrium di
dalam tubuh Anda.
Di dalam tubuh Anda, ada
sedikitnya satu per sepuluh juta gram aldosteron. Penelitian menunjukkan bahwa
dari 1 ton kelenjar adrenal, hanya 10 mg aldosteron dilepaskan.26
Untuk mendapatkan 1 gram
aldosteron, kita harus mengumpulkan aldosteron yang dilepaskan oleh kelenjar
adrenal 10 juta orang. Tubuh manusia diciptakan dalam keseimbangan yang amat
teliti sehingga kekurangan sedikit saja hormon ini dapat menyebabkan kematian.
Sebagaimana dijelaskan di
atas, aldosteron berfungsi ganda: meningkatkan kadar natrium (Na+)
di dalam darah, dan meningkatkan tekanan darah. Keduanya saling berhubungan
erat dan aldosteron adalah larutan yang dirancang cermat untuk memenuhi kedua
kebutuhan ini sekaligus. Jika jumlah natrium di dalam darah meningkat, kadar
cairan di dalam darah juga meningkat. Ini disebabkan molekul-molekul air
berkecenderungan bergerak ke arah di mana banyak natrium.
Di sini, kita melihat
kehebatan rancangan aldosteron. Di satu sisi, hormon ini meningkatkan jumlah
natrium; di sisi lain, menggunakan kemampuan natrium menyerap cairan. Saat
kadar natrium di dalam darah menurun, aldosteron memperingatkan sel-sel di
tabung-tabung kecil di ginjal. Sel-sel ini menangkap ion natrium di dalam air
seni dan menyerapnya. Ini menyebabkan ion natrium memasuki sel-sel yang
membentuk tabung-tabung itu, dan dari sana kembali dilepaskan ke dalam darah.
Lewat cara ini, jumlah
natrium ditingkatkan, keseimbangan ion dipertahankan, jumlah cairan di dalam
darah ditingkatkan, dan tekanan darah dikembalikan ke tingkat yang wajar.
Ketika ion natrium dalam tabung-tabung kecil di ginjal dipulihkan, ion kalium
(K+) dilepaskan dari darah ke air seni karena kadar natrium dan
kalium di dalam darah harus di tingkat yang amat tertentu. Kadar mineral sangat
penting untuk memastikan keseimbangan asam-basa cairan di dalam dan di luar
sel, dan supaya sistem syaraf dapat berfungsi tepat.
Aldosteron dihasilkan di
bagian luar kelenjar adrenal. Sel-sel di bagian ini tak pernah melihat sel-sel
ginjal (dan tak ada peluang kedua kelompok bertemu). Bagaimanakah sel-sel ini
mengetahui cara menghasilkan hormon yang tepat untuk penyerapan kembali natrium
dan pelepasan kalium? Bagaimanakah kelenjar adrenal mengetahui bagaimana
menyeimbangkan elektrolit dan melepaskan kalium? Kebanyakan orang tak menyadari
bahwa ion-ion ini ada dalam tubuh mereka.
Setiap sel di dalam tubuh
manusia diciptakan untuk memenuhi fungsi khusus; sel diberi kemampuan khusus
dan diletakkan di tempat menjalankan fungsinya. Pendeknya, seorang manusia
diciptakan, dan setiap ciri tubuhnya menjadi bukti penciptaan.
“Yang kepunyaanNya-lah
kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu
bagiNya dalam kekuasaan(Nya). Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia
menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (QS Al-Furqan, 25: 2)
Sebuah Perencanaan yang Tanpa Cela
Sistem berikutnya yang
akan kita amati merupakan keajaiban perencanaan dan rancangan. Sambil menelaah
cara kerja sistem ini, kita harus bertanya, “Dapatkah sistem ini terbentuk
sebagai hasil ketaksengajaan yang tak sadar?”
Pertanyaan ini penting
karena waktu, kebetulan, dan hasil-hasil hukum alam adalah alasan-alasan yang
ditawarkan oleh dusta terburuk sepanjang zaman atas penolakannya terhadap
keberadaan Allah; teori evolusi mendasarkan penjelasannya tentang perkembangan
makhluk hidup di atas landasan ini.
Tipuan evolusi mengatakan
bahwa manusia dan segala sesuatu menjadi ada karena kebetulan. Akan tetapi,
sistem yang akan kita amati sendiri cukup untuk mengungkapkan keadaan
sesungguhnya dongeng kebetulan dan menunjukkan upaya tipudaya evolusi.
Sistem ini dibangun
sehingga akan bekerja saat tekanan darah menurun. Sistem memulai perannya saat
tekanan darah turun di bawah nilai tertentu, bagaikan sebuah sensor tanda
bahaya kebakaran yang dirancang untuk mengenali asap yang berasal dari
kebakaran.
Saat tekanan darah
menurun, alarm berbunyi karena tekanan darah yang rendah dapat berakibat sangat
gawat. Saat alarm berbunyi, serangkaian tindakan harus dilakukan untuk
menaikkannya. Tindakan ini mencakup hal-hal berikut:
1.
Pembuluh darah harus menyempit (penyempitan ini akan
menyebabkan naiknya tekanan darah, sebagaimana selang kebun yang ditekan di
ujungnya).
2.
Lebih banyak air diserap ginjal dan dicampur dengan darah
untuk menaikkan kadar cairan darah.
3.
Orang harus dipaksa meminum air sesegera mungkin.
Sebuah sistem tanpa cela
telah ditempatkan di kedalaman tubuh manusia untuk menjalankan
tindakan-tindakan ini. Ketika tekanan darah menurun (atau jumlah natrium di
dalam darah menurun), sel-sel tertentu di ginjal menyadari masalah ini. Sel-sel
jukstaglomerular melepaskan suatu zat amat penting yang disebut “renin”.27
Sebuah keajaiban bahwa
sel-sel ini dapat mengenali penurunan tekanan darah atau jumlah natrium yang
ada dan kemudian melepaskan renin, mata pertama dalam rantai panjang yang
menaikkan tekanan darah.
Di dalam plasma darah,
ada sebuah protein yang biasanya berpengaruh netral saat beredar di dalam
darah. Protein ini, yang disebut angiotensiogen, dihasilkan di dalam hati.
Tahap pertama perencanaan yang luar biasa dimulai di sini. Angiotensiogen dan
renin tidak memiliki fungsi sendiri, tetapi keduanya dirancang khusus untuk
saling menyatu. Bagaimanakah mungkin keduanya dapat dibentuk khusus seperti
balok-balok logo yang dirancang untuk benar-benar saling cocok?
Pikirkan hal berikut:
sel-sel ginjal dan sel-sel hati letaknya berjauhan. Bagaimanakah mungkin satu
kelompok sel ini menghasilkan satu bagian (renin), dan kelompok lain
menghasilkan bagian lain (angiotensiogen) sedemikian rupa sehingga benar-benar
cocok dengan yang pertama? Dapatkah ini terjadi sebagai akibat kebetulan yang
tak sadar?
Tentunya tidak! Tidak
mungkin proses seperti ini terjadi tak sengaja.
Renin mengubah susunan
molekul angiotensiogen, menyebabkan pembentukan molekul baru, angiotensin I:
Renin + Angiotensiogen =
Angiotensin I
Molekul baru ini juga tak
berfungsi. Ditemukan di dalam paru-paru, sebuah enzim pengubah angiotensin
(yaitu, ACE) berfungsi memecah molekul angiotensin I. Karena enzim inilah,
angiotensin I berubah menjadi molekul lain, angiotensin II.
Angiotensin I + ACE =
Angiotensin II
Dua molekul berbeda yang
dihasilkan di dalam ginjal dan hati saling mempengaruhi dan menghasilkan
molekul baru. Sel-sel paru-paru yang tidak berhubungan dengan sel-sel ginjal
dan sel-sel hati menghasilkan enzim untuk menyatu dengan molekul baru ini.
Selain itu, sel-sel paru-paru menghasilkan enzim ini jauh sebelum bergabung
dengan molekul baru tersebut. Bagaimanakah sel-sel itu menghasilkan enzim yang
tepat untuk suatu proses yang belum terbentuk agar berinteraksi dengan suatu
zat yang belum dihasilkan? Bagaimanakah sel-sel ini mengetahui cara membuat
enzim yang akan mengubah hormon yang tak berfungsi menjadi berfungsi?
Lagi-lagi, jelas bahwa
setiap tahap merupakan suatu sistem yang dirancang. Angiotensin II yang
dihasilkan sebagai akibat tahap-tahap ini adalah bukti rancangan dan
perencanaan. Enzim ini memiliki dua fungsi penting yang akan mengarahkan sistem
ke hasil akhir yang diinginkan: fungsi pertama adalah menyempitkan pembuluh-pembuluh
darah (yang pertama dari ketiga hasil yang diharapkan sebagaimana kami sebutkan
di awal bab ini). Angiotensin II merangsang otot di sekitar pembuluh darah dan
mengaktifkan mekanisme yang mengerutkan otot. Dengan cara ini, otot mengerut
untuk menyempitkan pembuluh darah dan menaikkan tekanannya.
Dapatkah ini terjadi
secara kebetulan yang tak sadar? Lagi-lagi, tidak mungkin; angiotensin II
dirancang khusus untuk menyempitkan pembuluh darah dan tak mungkin ada
kebetulan di dalam rancangan tanpa cela ini.
Satu fungsi penting
angiotensin II lainnya adalah mengajak hormon aldosteron yang menakjubkan untuk
bekerja. Angiotensin II mencapai kelenjar adrenal dan memberikan perintah agar
melepaskan aldosteron. Inilah satu lagi bukti adanya perencanaan: saat bercampur
dengan darah, aldosteron menyebabkan ginjal menyerap cairan di dalam air seni.
Akibatnya tekanan darah
naik. Inilah hasil kedua yang kta inginkan.
Zat yang dihasilkan dalam
usaha bersama (dan menurut perencanaan ginjal, paru-paru, serta hati) menyebabkan
pelepasan hormon yang menghasilkan peningkatan tekanan darah. Karena itu,
penting sekali bahwa sel-sel ginjal, paru-paru, dan hati membentuk suatu
kesatuan.
Sebelum segalanya
terjadi, kesatuan ini harus menyelidiki dan mengkaji apakah yang harus
dilakukan saat tekanan darah menurun untuk memutuskan jalan terbaik
“menyempitkan pembuluh darah” dan “memastikan pelepasan aldosteron”.
Lalu, organ-organ ini
lagi-lagi harus menyelidiki dan mengkaji bentuk dan susunan kelenjar adrenal
dan sel-sel otot pembuluh darah serta menentukan cara kerjanya. Selanjutnya,
organ-organ harus menentukan molekul-molekul pembentuk Angiotensin II agar otot
pembuluh darah mengerut dan kelenjar adrenal melepaskan aldosteron.
Hal terakhir yang harus
dilakukan adalah menentukan bagaimana molekul ini dihasilkan. Setiap organ
bertanggungjawab untuk satu tahap pembuatannya. Menurut rencana produksi, ada
sistem perakitan tiga tahap di mana setiap organ diberikan sebuah fungsi.
Ginjal akan menghasilkan renin, hati menghasilkan angiotensiogen, dan paru-paru
menghasilkan ACE. Setelah itu, sel-sel harus kembali ke perannya yang biasa.
Jika seseorang tak
percaya bahwa sistem ini diciptakan oleh sebuah kekuatan maha besar sesuai
dengan perencanaan khusus, orang itu harus menerima pandangan bahwa sel-sel tak
sadar menerima semua ini dengan mekanisme neo-Darwinisme (mutasi dan seleksi
alam). Pernyataan evolusionis tak dapat dipercaya dan tak masuk akal karena
sistem (yang terdiri dari sel-sel ginjal, hati dan paru-paru), yang benar-benar
rumit ini, pasti terjadi sekaligus pada waktu yang sama. Kemungkinan hal ini
terjadi tak sengaja membutuhkan peristiwa-peristiwa yang sangat tidak mungkin.
Pada saat yang sama (dan lagi-lagi tak sengaja), sel-sel harus dibentuk untuk
mengukur tekanan di dalam ginjal, lalu aldosteron harus dibentuk di dalam
kelenjar adrenal, sel-sel tabung ginjal harus bersusunan yang dirancang agar
melayani aldosteron, dan sel-sel otot pembuluh darah harus bersusunan yang
dapat dipengaruhi oleh angiotensin II. Tak terhitung unsur lain yang harus ada
di tempatnya pada waktu yang sama agar
sistem ini dapat bekerja, dan jika satu unsur saja tidak ada, maka seluruh
sistem tidak akan bekerja.
Sistem seperti ini tidak
mungkin terjadi sebagai hasil kerja sebuah kebetulan yang tak sadar. Sistem
yang diciptakan oleh kecerdasan dan pengetahuan abadi Allah dan ditempatkan
dalam tubuh manusia ini, telah bekerja sempurna di dalam tubuh setiap dari
jutaan orang yang pernah hidup (kecuali dalam keadaan sakit). Manusia telah
menyadari keberadaan sistem ini melalui penelitian yang dilakukan dengan
bantuan perangkat teknologi canggih. Setiap bagian penelitian yang dilakukan
membuktikan bahwa tak mungkin menjelaskan keberadaan sistem yang bekerja di
dalam tubuh manusia dengan dongeng ketaksengajaan. Ini aarena manusia
diciptakan, dan tak mungkin menyembunyikan kehebatan penciptaan dengan membuat
suatu alur cerita khayal dan tak masuk akal.
Pada awal bab ini, kami
menuliskan tiga tindakan yang perlu dilakukan untuk menaikkan tekanan darah.
Yang ketiga adalah pentingnya memerintahkan orang tersebut meminum lebih banyak
air. Untuk mendorong seseorang minum, orang itu harus merasa ingin minum. Kini,
sel-sel tak sadar paru-paru, ginjal, dan hati di dalam tubuh harus mempengaruhi
psikologi seseorang.
Rencana yang dibutuhkan
hanyalah sebuah rincian sistem tanpa cela yang diciptakan Allah. Angiotensin II
yang dihasilkan dari upaya bersama ginjal, paru-paru, dan hati bergerak ke satu
bagian khusus otak dan mengaktifkannya. Bagian otak ini adalah “pusat haus”
yang merangsang rasa haus. Tetapi, ada perintang yang disebut “penghalang
darah-otak”, yang melindungi otak, membuat amat sulit bagi angiotensin II untuk
masuk dari darah ke jaringan otak. Sistem perlindungan ini ditemukan di
berbagai bagian otak, dan salah satunya di “pusat haus”. Berkat sifat khusus
yang diciptakan di dalamnya, angiotensin II dapat merangsang pusat haus dan
meningkatkan keinginan untuk minum.28
Dapatkah sistem ini
terjadi karena kebetulan?
Setelah melihat berbagai
bukti, tiada alasan bagi seseorang menjawab “Ya”. Hati dan nurani dan kesadaran
orang seperti ini telah dibutakan; ia telah diasuh agar tidak menerima
kebenaran. Allah mengungkapkan dalam Al Qur’an apa yang harus dikatakan kepada
orang seperti ini:
“Kawannya (yang mu'min)
berkata kepadanya – sedang dia bercakap-cakap dengannya: ‘Apakah kamu kafir
kepada (Tuhan) Yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air
mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna? Tetapi, aku
(percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan seorang
pun dengan Tuhanku.’” (QS Al-Kahfi, 18: 37-38)
Kortisol Si Obat Ajaib
Ringkasnya, kita akan
memeriksa sisi-sisi keajaiban lain — sebuah hormon bernama “kortisol”. Tetapi,
hormon ini memiliki beragam fungsi di dalam tubuh manusia yang harus kita catat
sebelum mulai.
Kenyataan bahwa sebuah
hormon dapat mengaktifkan sebuah sel itu sendiri adalah keajaiban karena, agar
dapat mempengaruhi sel, hormon harus mengaktifkan sistem dalam sel. Ini terjadi
dengan melekat ke reseptor di membran sel, atau langsung masuk ke dalam sel dan
mengaktifkan sebuah mekanisme di situ. Namun, dengan kedua cara itu molekul
hormon harus dirancang khusus untuk sel tempatnya bekerja. Jika ada sedikit
ketakcocokan dalam susunan molekuk hormon dan reseptor, sel tak akan dapat
dipengaruhi. Olh karena itu, hubungan antara hormon dan reseptor pada sel yang
dipengaruhinya diibaratkan dengan gembok dan anak kunci.
Saat mengamati pengaruh
kortisol, kita menemukan sebuah kenyataan penting. Allah telah menciptakan
sistem-sistem pengamanan di dalam tubuh kita dan Dia telah memasang gembok di
dalam sel-sel setiap sistem ini; hanya satu anak kunci yang dapat membuka
gembok ini. Misalnya, anak kunci ini bisa jadi ada di sel-sel kapiler atau juga
di dalam sel hati. Ini menyebabkan berbagai sel-sel yang berbeda harus
bekerjasama demi mencapai tujuan bersama. Tidak lagi diragukan, inilah contoh
kehebatan Allah dalam mencipta; ini juga bukti tipuan evolusi. Kenyataan bahwa
sel-sel yang berbeda diprogram untuk bekerja bersama demi tujuan bersama, dan
bahwa ada sistem pusat yang membuat program ini bekerja, menunjukkan sekali
lagi ketakbenaran dongeng kebetulan yang diajukan teori evolusi.
Hormon kortisol bekerja
dalam tubuh manusia bertempur di berbagai medan melawan rasa sakit, luka,
infeksi, kepanasan, kedinginan, alergi, kekurangan oksigen, lapar, dan
faktor-faktor yang meningkatkan suhu tubuh.
Sambil mengamati
fungsi-fungai kortisol, kita tidak boleh lupa bahwa sel-sel tak sadar yang
menghasilkan hormon ini tak mengetahui tempat kortisol akan digunakan. Sel-sel
ini tak pernah sengaja menyadari medan tempat kortisol akan bertempur.
Kini, mari kita amati
secara singkat fungsi-fungsi yang dilakukan oleh keajaiban bernama “kortisol”
yang dihasilkan di dalam kelenjar adrenal, dan mari sekali lagi melihat
bagaimana kejayaan Allah diwujudkan di dalam berbagai segi tubuh manusia. Pada
setiap tahap, tanyai diri Anda sendiri jika sistem ini mungkin terjadi secara
evolusi, dan jawabannya akan mengungkapkan rupa sebenarnya teori evolusi.
Fungsi-Fungsi Kortisol
q
Melakukan upaya-upaya di depan untuk menyembuhkan luka
Adrenalin menyiapkan
seseorang pada saat bahaya, sementara kortisol menyiapkan tubuh manusia
terhadap apa yang mungkin terjadi setelah bahaya berlalu. Misalnya, kortisol
menggerakkan asam amino agar bekerja jika ada luka.29 Pada saat luka
terjadi, asam-asam amino ini adalah bahan dasar yang akan digunakan dalam
pemulihan jaringan.
q
Mengurangi rasa sakit saat luka terjadi
Inilah alasan mengapa
sebagian orang tak merasakan sakit saat terluka (dan bahkan selama beberapa
waktu setelahnya).30 Akibatnya, orang ini dapat mengumpulkan
keberanian untuk membela diri, berlari, atau bertarung sekalipun terluka. Rasa
sakit disampaikan oleh sel-sel syaraf. Tetapi, bagaimanakah sel-sel yang
menghasilkan kortisol mengetahui mekanisme yang memperlambat, dan separuh
menghentikan isyarat- isyarat listrik sel-sel syaraf?
q
Dalam keadaan darurat, mengubah lemak dan protein menjadi
gula
Agar sel-sel tubuh dan
otak mendapat cukup makanan; semua sel membutuhkan pasokan gula, jika tidak,
orang akan mati.
Saat seseorang lapar,
jika tiada makanan dapat diubah menjadi gula, jumlah gula di dalam darah akan
menurun. Di dalam keadaan seperti ini, kortisol bertindak dan tak akan membiarkan
tubuh tidak mendapatkan gula. Kortisol memastikan pengubahan lemak dan protein
cadangan menjadi gula, demi mempertahankan gula darah pada batas aman.31
Lemak atau protein (atau
keduanya) diubah menjadi gula. Fungsi ini benar-benar sangat rumit. Untuk
mengubah satu zat menjadi zat lain berarti mengubah seluruh susunan molekul.
Jika sebuah molekul lemak atau suatu protein diperbesar trilyunan kali dan
diletakkan di meja, kebanyakan orang tidak akan mengetahui atom yang mana harus
bertukar tempat dengan yang lain. Namun, di dalam sel-sel itu, ada
kilang-kilang yang menjalankan perubahan ini melalui operasi yang sangat rumit.
Hormon kortisol ini mengetahui tahap-tahap proses perubahan ini. Kortisol
dirancang untuk membuka gembok yang menyebabkan perubahan ini berlangsung.
Bagaimanakah sel-sel yang menghasilkan kortisol mengetahui bentuk anak kunci
yang dibutuhkan untuk memulai pekerjaan yang akan mengubah lemak menjadi gula?
Bagaimanakah sel-sel ini mengetahui kerja mana yang dibutuhkan untuk mengubah
rumus molekul lemak (CH3-(CH2)n-COOH) menjadi molekul gula (CH2OH)?
q
Dalam keadaan darurat, memberikan keutamaan bagi otak dan
jantung untuk mendapatkan makanan
Molekul kortisol bekerja
saat darurat dan menyebabkan penurunan penggunaan gula oleh tubuh. Tetapi, ada
keajaiban lainnya: akibat keadaan darurat tak dirasakan organ-organ penting
seperti otak dan jantung. Sebagai perbandingan, seperti pada masa darurat,
sumber-sumber daya ekonomi ditempatkan di bagian-bagian tertentu negara. Jadi,
molekul kortisol memberikan perintah pengerahan dan mengutamakan pemenuhan gizi
jantung dan otak, membatasi makanan bagi sel-sel lainnya.32
Bagaimanakah molekul kortisol mengetahui bahwa sebagian sel lebih penting
daripada sebagian lainnya?
q
Mengatur pengerutan dan penyempitan pembuluh-pembuluh
darah
Sebelumnya, kita melihat
bahwa pembuluh darah tidak berbentuk pipa-pipa kaku, namun karena otot-otot di
sekitarnya mengerut dan mengendur, garis tengah pembuluh dapat diubah jika
dibutuhkan. Perintah agar menyempit mencapai pembuluh darah melalui berbagai
hormon. Kortisol mengatur tanggapan pembuluh darah terhadap faktor-faktor yang
menyempitkan dan melebarkannya, dan lalu menjalankan fungsi penting lainnya
saat keadaan darurat.33
Bagaimanakah kortisol
mengetahui sistem yang dijalani dalam pengerutan otot di sekitar pembuluh
darah, dan bagaimanakah kortisol dapat mengatur tanggapan pembuluh-pembuluh ini
terhadap faktor-faktor pengerutan-penyempitan yang ada di dalam sistem?
q
Memeriksa pergerakan air
Kortisol mencegah cairan
memasuki sel saat tidak dibutuhkan. Jadi, kortisol membantu menjaga kemantapan
volume darah. Bagaimanakah molekul kortisol mengetahui bahwa cairan
berkecenderungan memasuki sel? Dan bagaimanakah kortisol mengetahui cara yang
dibutuhkan untuk menjaga cairan tetap di luar? Lebih penting lagi, bagaimanakah
kortisol menentukan kapan cairan harus ada di luar sel, tidak setiap saat,
melainkan hanya di saat tertentu jika dibutuhkan?
q
Pada saat bahaya, menghambat produksi hormon tertentu
demi mencegah kenaikan suhu tubuh
Sebuah pengaruh lain
hormon kortisol tampak saat demam tinggi. Kenaikan suhu tubuh manusia adalah
tanda bahwa tubuh sedang melawan penyakit. Kenaikan suhu ini mengharuskan
seseorang beristirahat dan tidur. Kenaikan suhu ini bukanlah pengaruh sampingan
penyakit; demam adalah persiapan pengamanan yang diatur khusus untuk memaksa
orang yang sedang melawan penyakit agar beristirahat. Kenaikan suhu disebabkan
oleh “pusat suhu” di dalam otak, yang diaktifkan oleh zat bernama IL-1
(interleukin).
Kortisol juga dirancang
untuk menangani suhu tubuh yang terlalu tinggi. Saat seseorang dalam bahaya
kematian karena tingginya suhu tubuh, kortisol menurunkan suhu dengan
menghambat produksi IL-1 yang mengaktifkan pusat suhu.34
Bagaimanakah kortisol
mengetahui bahwa IL-1 menaikkan suhu tubuh dan bahwa suhu tubuh yang tiinggi
berbahaya bagi manusia? Bagaimanakah ia mengetahui di mana IL-1 dihasilkan dan
bagaimana ia memutuskan untuk menghambat produksinya?
q
Mengatur produksi sejumlah protein yang sangat penting
bagi kehidupan manusia
Saat Anda dalam keadaan
sulit, kortisol mempertimbangkan segala kebutuhan Anda satu persatu, secara
terpisah. Ia meningkatkan produksi hemoglobin, sel-sel putih, dan trambosit
dalam sumsum tulang sehingga meningkatkan kadar darahnya.35
Sebuah molekul yang
terlalu kecil untuk dilihat mata memiliki sejumlah kekhususan, keterampilan dan
tanggung jaab. Agar molekul ini dapat menjalankan fungsinya, ia harus dirancang
khusus untuk tugas ini. Hormon ini merupakan satu contoh keselarasan dan
kesempurnaan rancangan dalam ciptaan Allah.
“… Pengetahuan Tuhanku
meliputi segala sesuatu. Maka, apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran
(daripadanya).” (QS Al-Anam, 6: 80)
HORMON SEKSUAL
Selama beberapa waktu
setelah lahir, anak laki-laki dan anak perempuan mirip satu sama lain. Tetapi,
setelah beberapa tahun, perbedaan mulai tampak di tubuh masing-masing. Janggut
mulai tumbuh pada laki-laki, suara lebih dalam, pundak melebar, dan mereka
mulai memiliki sifat-sifat tubuh laki-laki. Anak-anak perempuan mulai berbentuk
perempuan dewasa. Kedua tubuh yang awalnya sangat mirip, kecuali organ
seksualnya, menjadi amat berbeda setelah pelepasan hormon seksual di masa
remaja.
Yang mengubah tubuh
laki-laki dan perempuan adalah hormon seksual yang telah Allah ciptakan dengan
cara yang sangat teratur.
Hormon seksual utama pada
laki-laki adalah testosteron; pada perempuan estrogen dan progesteron. Saat
menelaah mekanisme pelepasan hormon-hormon ini, kita menemukan sejumlah
keajaiban penciptaan.
Hormon-hormon seksual
dilepaskan di dalam zakar laki-laki dan indung telur perempuan. Tetapi, sistem
ini memastikan bahwa pelepasan ini terjadi sangat jauh dari organ-organ ini,
yaitu di kelenjar pituitari dan daerah hipotalamus.
Bertahun-tahun berlalu
sejak kelahiran sebelum hormon seksual bekerja. Tetapi, jika saatnya tiba,
ketika seorang anak mencapai usia remaja, hipotalamus mengirim perintah (hormon
GnRH) ke kelenjar pituitari. Kenyataan bahwa hipotalamus tidak membuat
kesalahan waktu (kecuali jika ada kerusakan) sangat menakjubkan. Bagaimanakah
sepotong kecil daging menghitung berhari-hari, berbulan-bulan dan
bertahun-tahun tanpa kalender (atau tepatnya, tanpa kecerdasan sadar yang
dibutuhkan untuk mengerti kalender) dan melakukan semuanya dengan pengaturan
waktu yang tepat? Kenyataan inilah bukti bahwa hipotalamus telah dirancang oleh
Allah untuk mempengaruhi penghitungan waktu dengan tepat.
Setelah menerima
perintah, kelenjar pituitari melepaskan dua hormon, LH dan FSH. Daerah tujuan
hormon-hormon ini adalah indung telur perempuan dan zakar laki-laki. Kedua
hormon ini memberikan perintah ke organ-organ itu untuk “bertindak” setelah
bertahun-tahun berdiam diri.
Zakar dan indung telur
lalu mulai menghasilkan sel-sel kelamin yang tepat bagi laki-laki dan perempuan
dan melepaskan hormon seksual. Hormon LH dan FSH pada laki-laki dan perempuan
bersusunan molekuler sama, namun bertanggungjawab untuk proses-proses yang
berbeda dalam tubuh laki-laki dan perempuan.
Dalam ruas berjudul
“Hormon-Hormon yang Dapat Mengatur Waktu dan Menghasilkan Perbedaan di antara
Kedua Jenis Kelamin”, kita mengamati keajaiban bahwa hormon-hormon ini
berpengaruh berbeda dan bahwa keduanya bertahun-tahun menunggu untuk
dilepaskan.
Kini, mari kita amati
cara sistem reproduksi laki-laki dan perempuan terbentuk dan melihat sistem
seperti apa yang Allah ciptakan bagi setiap manusia yang lahir ke bumi.
Sistem Reproduksi Perempuan
Organ terpenting dalam
sistem reproduksi perempuan adalah indung telur, yang masing-masing beratnya
10-20 gram.
Indung telur membuat sel telur yang merupakan setengah dari setiap orang yang
baru lahir (setengah lainnya terbentuk dari sel sperma yang berasal dari tubuh
laki-laki).
Fungsi lain indung telur
adalah menghasilkan hormon-hormon seksual. Inilah fungsi yang sangat penting
karena hormon-hormon ini menjadikan tubuh seorang anak menjadi perempuan.
Fungsi ini seperti seorang pemahat yang memahat patung, tetapi hormon-hormon
ini tak berada di luar tubuh seperti patung berada di luar tubuh pemahatnya,
melainkan (pada hormon) patungnya dibuat dalam tubuh.
Hormon-hormon
seksual menghasilkan tubuh perempuan, misalnya, membuat tulang panggul melebar
karena pada masa kehamilan ini akan memberikan ruang yang dibutuhkan bayi dalam
rahim ibunya.36
Bagaimanakah
sel-sel yang menghasilkan hormon perempuan ini mengetahui bahwa suatu saat
perempuan mungkin hamil? Jika memiliki pengetahuan akan hal itu, bagaimanakah
sel-sel ini menyampaikan kepada sel-sel yang membentuk tulang panggul seberapa
besar harus tumbuh agar kelebarannya cukup? Bagaimanakah sel-sel ini mengetahui
ukuran tepat tulang panggul?
Selain itu, pada
perempuan, penumpukan lemak di pinggul dan paha lagi-lagi hasil pengaruh hormon
estrogen secara fisik. Dalam tahap perkembangan anak laki-laki, bukan lemak
yang meningkat, melainkan otot. Pada perempuan, peningkatan jumlah lemak diatur
khusus untuk menyimpan tenaga yang akan dibutuhkan di masa kehamilan dan
produksi susu.37
Hormon-hormon seksual
menyebabkan pembentukan suara tinggi pada perempuan dan suara rendah pada
laki-laki.38 Bagaimanakah molekul-molekul hormon mengetahui
perbedaan antara suara laki-laki dan perempuan? Bagaimanakah molekul-molekul
ini memutuskan bahwa suara laki-laki harus rendah dan perempuan tinggi? Dan
bagaimanakah hormon-hormon dengan rumus yang sama menghasilkan suara tinggi
pada perempuan dan suara rendah pada laki-laki?
Bahwa hormon-hormon
perempuan tak dilepaskan hingga usia tertentu merupakan sebuah kearifan luar
biasa. Hormon-hormon perempuan berperan saat tubuh perempuan beranjak dewasa
secara mental dan fisik; yaitu, saat dapat mengandung bayi dan berkecerdasan
serta kedewasaan untuk mengasuhnya.39 Pengaturan ini tentunya satu
lagi bukti bahwa manusia telah diciptakan menurut rencana yang pasti.
Sebuah Daur Kehidupan Empat Mingguan
Setiap empat minggu di
dalam tubuh perempuan sehat, sebuah persiapan menyeluruh dilakukan. Persiapan
ini diadakan oleh sel-sel di dalam tubuh perempuan untuk melahirkan manusia
baru ke dunia.
Seperti seorang ibu
memerhatikan semua kebutuhan anaknya, kesehatan dan perkembangannya, serta
membuat rencana jangka panjang baginya, sel-sel yang membentuk organ-organ
reproduksi ibu juga menunjukkan perhatian yang sama kepada sel-sel telur. Untuk
memastikan terjadinya pembuahan sel telur, sel-sel ini menjalankan sebuah
rencana jangka panjang, dan faktor terpenting yang paling mempengaruhi rencana
ini adalah hormon.
Sebelum daur empat minggu
ini, kelenjar pituitari melepaskan hormon LH. Setelah meninggalkan kepala,
hormon ini menempuh perjalanan panjang melalui aliran darah dan mencapai indung
telur. Kini tiba saatnya bertindak bagi indung telur.
Di dalam indung telur,
ada ribuan sel telur yang belum masak. Dengan pengaruh homon LH dari kelenjar
pituitari, sebagian sel telur ini mulai masak. Biasanya, hanya satu dari
sel-sel yang sedang berkembang ini yang menjadi benar-benar masak dan
dilepaskan dari indung telur sebagai sel telur. (Jika dua sel dilepaskan dan
masing-masing dibuahi, terlahirlah anak kembar).
Sel telur di dalam proses
perkembangan dengan lapisan-lapisan sumber gizi penutupnya disebut “folikel”.
Hormon FSH yang dikirimkan oleh kelenjar pituitari berpengaruh besar pada
folikel, sehingga tiba-tiba menyebabkannya menghasilkan sebuah molekul khusus.
Molekul ini disebut hormon estrogen.
Bagaimanakah mungkin
sebuah folikel yang belum terbentuk sepenuhnya mulai menghasilkan hormon?
Apakah tujuan pembentukan ini? Jawaban pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan
satu lagi bukti penciptaan.
Estrogen yang dihasilkan
oleh folikel menunjukkan sekali lagi keajaiban penciptaan. Mari kita tinjau
sejenak fungsi-fungsinya:
1.
Salah satu tujuan hormon estrogen adalah “rahim”. Inilah
tempat telur yang telah dibuahi berada, membelah, dan bertumbuh. Pengaruh
estrogen menyebabkan rahim mempersiapkan diri bagi kehamilan; ketebalan
dindingnya meningkat 3-4 kali dan dikelilingi oleh pembuluh-pembuluh kapiler.
Jika pembuahan terjadi pembuluh-pembuluh ini akan mengirimkan gizi yang
dibutuhkan.
Ini sebuah keajaiban
karena folikel yang sedang berkembang tak dapat mengira-ngira masa depan sel
yang ada di dalamnya, tetapi mengambil langkah-langkah yang diperlukan bagi
kebutuhan gizi sel telur di masa depan. Folikel juga memastikan bahwa persiapan
dilakukan di dalam rahim tempat telur akan dilindungi.
Setelah melepaskan telur,
bagaimana folikel mengetahui bahwa telur itu akan mencapai rahim dan tinggal di
sana? Bagaimanakah folikel mengetahui rumus yang menyebabkan peningkatan jumlah
pembuluh darah kapiler?
2.
Di bawah pengaruh estrogen, otot-otot dalam rahim mulai
terbentuk dan kekuatannya bertambah. Ini langkah yang diambil untuk melindungi
tempat diletakkannya sel telur jika terjadi pembuahan.40
3.
Pertumbuhan di dalam payudara perempuan pada masa
pertumbuhan terkait erat dengan pengaruh estrogen. Estrogen meningkatkan
penimbunan lemak di dalam payudara, pada saat yang sama, memastikan terjadinya
pelipatgandaan kelenjar susu.41 Semua persiapan ini menjamin bayi
mendapat makanan dari ibunya.
4.
Pembentukan bagian-bagian tubuh khusus perempuan lainnya
juga terjadi sebagai akibat pengaruh estrogen. Yang menarik adalah kenyataan
bahwa estrogen menyebabkan pertumbuhan payudara perempuan, namun tak pernah
menyebabkan pembesaran daerah pundak kecuali pada kasus-kasus luar biasa (yang
memberi perempuan potongan tubuh yang kelaki-lakian).
Estrogen juga
menghasilkan suara tinggi khas perempuan dan bukan suara laki-laki. Estrogen
mengetahui jenis suara seperti apa yang harus dihasilkan dan cara membentuk
suara perempuan. Pemahat yang membentuk sifat khusus tubuh perempuan adalah
“estrogen”.
5.
Pada saat yang sama, estrogen memperantarai pembuahan.
Pada akhir minggu kedua, di saat yang tepat untuk pembuahan telur, jumlah
estrogen di dalam darah meningkat tajam. Ini menyebabkan pelepasan cairan
khusus dari rahim ke vagina. Cairan ini menangkap sel reproduksi laki-laki,
yaitu sperma, dan membawanya naik. Cairan ini meningkatkan gerakan sperma dan
membawanya menuju sel telur.
6.
Rahim ibu adalah lingkungan yang sangat mudah terinfeksi
bakteri, kecuali tindakan khusus dilakukan. Ini ancaman serius pada kesehatan
ibu dan bayi yang belum lahir. Estrogen menjamin penghilangan ancaman ini. Saat
molekul estrogen mencapai sel-sel epitel dalam rahim ibu, sel-sel ini mulai
melepaskan suatu asam. Suasana asam ini adalah lingkungan yang sesuai untuk
pelipatgandaan bakteri menguntungkan (Doderlein's
bacillus) dan pada saat yang sama, melindungi vagina dari infeksi.42
Molekul kimiawi yang
dihasilkan oleh folikel kecil bukan saja memberi bentuk bagi tubuh manusia dari
ujung rambut sampai ujung kaki, tetapi juga membuat persiapan-persiapan yang
diperlukan bagi manusia baru yang akan lahir. Tetapi, estrogen adalah zat tak
bernyawa yang terbentuk dari penataan atom-atom. Estrogen dihasilkan oleh
sel-sel tak sadar dan mempengaruhi sel-sel tak sadar lainnya. Namun, semua ini
terjadi di dalam kerangka sebuah perencanaan yang menakjubkan dan tanpa cela,
dan akhirnya seorang anak laki-laki atau perempuan dilahirkan. Kecerdasn yang
mencitptakna manusia adalah milik Allah.
“Hai sekalian manusia,
bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan
dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah
kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama
lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu
menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An-Nisa, 4: 1)
Persiapan-Persiapan untuk
Mempertemukan Sel Telur
Saat memasuki paruh kedua
dari kehidupan empat-minggunya (sekitar 14 hari kemudian), telur yang sudah
masak dilepaskan dari indung telur. Kini, sel-sel telur memulai perjalanannya
ke rahim ibu. Ketika dibuahi di dalam perjalanan ini, sel itu memulai kehidupan
baru; jika tidak dibuahi, akan mati dan dikeluarkan dari tubuh.
Ketika meninggalkan
indung telur dan memulai perjalannya, sel telur masih dibantu oleh bagian dalam
indung telur yang ditinggalkannya dan juga oleh kelenjar pituitari yang
terletak jauh darinya. Kelenjar pituitari mengetahui bahwa pelepasan sel telur
membutuhkan bantuan dan melepaskan hormon khusus bernama LTH. Hormon ini
bergerak melalui darah ke indung telur dan mempengaruhi sekumpulan sel di dalam
indung telur yang disebut “corpus luteum”, yang lalu melepaskan progesteron.
Hormon progesteron
memiliki rancangan khusus dan tujuan yang sangat penting. Hormon ini, meskipun
tak pernah meninggalkan indung telur dan melihat dunia di luar dirinya,
mempengaruhi sel-sel yang jauh darinya, memastikan bahwa sel-sel itu bekerja
menurut suatu rencana tertentu. Ini sebuah contoh lain keajaiban penciptaan
yang terjadi di dalam tubuh manusia.
Seperti ketika estrogen
bertemu sel telur, molekul progesteron menyebabkan persiapan tertentu dilakukan
ketika mencapai rahim. Di satu sudut pandang, progesteron meningkatkan kekuatan
estrogen.
Progesteron juga
mempengaruhi indung telur dengan mencegah dilepaskannya sel telur baru. Jika
tidak, saat embrio sedang bekembang di dalam rahim ibu, sel telur kedua akan
terbuahi sehingga membahayakan embrio tersebut dan sang ibu.
Bagaimanakah progesteron
mengetahui bahwa setelah pembuahan terjadi, tak boleh terjadi pembuahan kedua,
dan bahwa kita perlu menghentikan kegiatan indung telur untuk mencegah hal itu?
Siapakah yang memberikan kemampuan ini kepada progesteron yang hanya berupa
sebuah molekul?
Fungsi khusus lainnya
progesteron adalah menghilangkan pengaruh hormon oksitosin yang dilepaskan oleh
kelenjar pituiteri. Sebagaimana telah kita tinjau, oksitosin adalah hormon yang
bekerja ketika waktu kelahiran mendekat dan memastikan bahwa otot-otot rahim
akan menegang. Sebagai hasil ketegangan ini, bayi lebih mudah keluar dari rahim
ibu.
Jika oksitosin
mempengaruhi rahim pada hari-hari pertama pembuahan, otot-otot ini akan
mengeluarkan telur yang telah dibuahi saat melekat ke dinding rahim, dan
kehamilan tak akan pernah terjadi. Progesteron bekerja pada tahap ini dan
menghambat pengaruh oksitosin, mencegah pengeluaran telur yang telah dibuahi.
Progesteron dirancang secara menakjubkan untuk melawan pengaruh oksitosin
Bagaimanakah
sel-sel yang menghasilkan progesteron mengetahui keberadaan oksitosin?
Ingatlah, progesteron dihasilkan oleh sel-sel di dalam indung telur. Oksitosin
dihasilkan jauh dari indung telur, di dalam kelenjar pituitari di kepala.
Bagaimanakah oksitosin mengetahui apa yang menyebabkan rahim menegang, dan
bahwa telur yang telah dibuahi dapat dikeluarkan? Kecerdasan apa yang merancang
molekul progesteron agar mencegah hal ini?
Perencanaan
ini menunjukkan adanya kecerdasan yang melakukan perencanaan. Dan, untuk
menjalankan rencana ini, kecerdasan ini harus mengetahui secara rinci seluruh
tubuh manusia. Allah, Yang menciptakan manusia dengan sifat-sifat khasnya,
telah menciptakan keselarasan ideal dalam mekanisme progesteron-oksitosin.
Progesteron bersifat khas
lain, yang masih merupakan satu bukti ketakberdayaan manusia di hadapan Allah
yang menciptakannya.
Saat mencapai dinding
rahim dan mulai tumbuh di sana, sel telur yang telah dibuahi menjadi benda
asing bagi tubuh ibu. Tak ayal lagi, sel-sel kekebalan di dalam tubuh ibu akan
menyerang sekelompok sel ini saat berkembangbiak. Serangan ini akan mengakhiri
hidup bayi bahkan sebelum mulai dan kehamilan tak akan pernah terjadi.
Tetapi, progesteron
mencegah agar sel-sel sistem kekebalan tak menyerang zigot di dinding rahim. Di
samping fungsi-fungsi lainnya, progesteron juga melindungi perkembangan
sekelompok sel agar tidak diserang. Tentunya, ini sekali lagi menunjukkan bahwa
progesteron diciptakan oleh suatu kecerdasan yang tinggi, yaitu, Allah.
Seperti telah dicatat,
pelepasan progesteron terjadi di paruh kedua daur empat-mingguan. Jika
pembuahan tak terjadi dalam rentang waktu ini, jumlah progesteron dan estrogen
di dalam darah menurun cepat karena tak lagi diperlukan untuk membuat
persiapan-persiapan bagi seorang manusia baru. Semua yang telah disiapkan ini
(pembuluh kapiler di dinding rahim yang telah dilipatgandakan untuk memberi
makan telur yang telah dibuahi) dikeluarkan dari tubuh lewat proses haid
(menstruasi).
Pelepasan hormon FSH
empat minggu kemudian di dalam kelenjar pituitari berhubungan dengan sebuah sel
telur baru yang mulai masak dalam indung telur, dan daur baru persiapan
empat-mingguan dimulai.
Sistem Reproduksi Laki-Laki
Hormon juga berperan
penting dalam sistem reproduksi laki-laki. Sekitar 10 tahun setelah lahir, saat
masa remaja dimulai, hormon-hormon laki-laki memainkan perannya secara penuh.
Ini terjadi ketika satu rantai perintah dibentuk di dalam tubuh. Di puncak
rantai perintah ini adalah hipotalamus.
Setelah
lahir, hipotalamus melepaskan sebuah hormon bernama LHRH setiap 3-4 jam, namun
jumlah yang dilepaskan sangat kecil. Sekitar 10 tahun kemudian, hipotalamus
benar-benar “memahami” bahwa waktu yang tepat telah tiba untuk membentuk tubuh
laki-laki dan mulai melepaskan LHRH dalam selang yang lebih pendek.43 Hormon LHRH bergerak ke mata kedua pada rantai
perintah, kelenjar pituitari. Tak lama setelah menerima perintah, kelenjar
pituitari melepaskan hormon lain yang disebut LH. Hormon ini memberikan
perintah untuk mengaktifkan kelenjar seksual laki-laki, yaitu zakar.
Mengapa semua fungsi ini
memerlukan waktu begitu lama sebelum mulai dan bagaimanakah kita menjelaskan
pengaturan waktu mekanisme ini? Jawaban pertanyaan-pertanyaan ini masih belum
diketahui dunia ilmiah. Bagaimanapun, sistem ini (yang rahasianya belum dapat
diungkapkan oleh manusia) telah berjalan sejak awal sejarah di dalam tubuh
setiap manusia.
Saat hormon LH mencapai
zakar melalui aliran darah, sel-sel yang ada di sana mulai menghasilkan suatu
hormon bernama testosteron. Sel-sel yang menghasilkan testosteron mengetahui
bahwa waktunya telah tiba bagi tubuh yang ditempatinya untuk meninggalkan masa
kanak-kanak menjadi laki-laki dewasa. Rumus kimia testosteron yang
dihasilkannya akan mengubah seorang anak di dalam masa perkembangan menjadi
laki-laki.
Molekul testosteron
menyebar ke seluruh bagian tubuh dan mengetahui apa yang harus dilakukannya
pada sel-sel tertentu di daerah-daerah ini. Berikut ini adalah sejumlah fungsi
testosteron di dalam membentuk tubuh laki-laki:
Molekul-molekul
testosteron menyebabkan perkembangbiakan sel-sel otot. Karena itu, tuuh
laki-laki lebih berotot dan kuat daripada tubuh perempuan. Peningkatan jumlah
otot menghasilkan penampakan tubuh khas laki-laki.
Pada saat yang sama,
molekul-molekul testosteron mempengaruhi sel-sel pada akar rambut, menyebabkan
munculnya Janggut dan kumis.
Testosteron mempengaruhi
pita suara, menyebabkan suara laki-laki lebih rendah daripada perempuan. Selain
itu, molekul testosteron memberikan pada tubuh laki-laki kemampuan membuahi
telur perempuan.
Tentunya mengejutkan
bahwa suatu molekul tak sadar dapat melakukan semua ini. Molekul ini mengetahui
kekhususan tubuh laki-laki dan mengarahkan trilyunan sel dalam pembentukan
tubuh ini.
Molekul testosteron tidak
dibatasi untuk tugas-tugas ini saja. Bukti kentara perencanaan dapat dilihat
dalam mekanisme yang dipengaruhi hormon ini. Untuk mewujudkan pengaruhnya,
testosteron mencapai jaringan yang dituju (organ seksual laki-laki) dan
memasuki sel-selnya. Di dalam sel, testosteron menyatu dengan sebuah enzim yang
diciptakan secara khusus untuknya sehingga pengaruhnya meningkat pesat.
Hormon yang baru
terbentuk ini lalu menyatu dengan sebuah reseptor yang dirancang khusus
untuknya. Campuran molekuler yang dihasilkan menyatu dengan DNA yang ada di sel
itu dan menggunakan informasi yang diterima dari DNA untuk mensintesis protein.
Proses ini memastikan bahwa perbedaan tubuh serta fungsi seksual antara
laki-laki dan perempuan terus berlanjut.
Inilah
sistem yang diciptakan sedemikian tanpa cela sehingga mekanisme yang terbentuk
dari penyatuan tiga tahap testosteron-enzim-reseptor menemukan tempat yang
ditentukan baginya di antara tak terhitung kode-kode data yang ada pada DNA
dan, dengan informasi ini, memastikan produksi. Misalnya, untuk pertumbuhan
janggut, sistem bekerja pada daerah tertentu di DNA sel-sel akar rambut. Untuk
merendahkan suara, sistem bekerja pada daerah yang tepat di DNA sel-sel pita
suara.
Informasi yang diberikan
di sini sangat penting. Testosteron (C19H28O2)
adalah molekul yang dibentuk dari atom-atom karbon, hidrogen dan oksigen.
Bagaimanakah zat-zat tak sadar dan tak bernyawa ini mengetahui bahwa informasi
yang dibutuhkannya untuk menjalankan fungsinya terletak dalam DNA? Yang lebih
penting lagi, bagaimanakah zat-zat ini dapat menemukan secara sangat cepat (dan
cermat) beberapa kode yang dicarinya dari sekitar 3 milyar kode (yang cukup
untuk mengisi ribuan jilid ensiklopedia) dalam DNA? Ratusan ilmuwan yang telah
bekerja selama 10 tahun dengan teknologi tercanggih pada Human Genome Project
belum lama ini berhasil memetakan DNA. Namun, mereka masih belum mengetahui
bagian DNA mana yang berhubungan dengan organ, protein, atau hormon apa di
dalam tubuh manusia. Tetapi, estrogen (C18H28O2) sangat memahaminya
dan menggunakan apa yang diketahuinya tanpa kesalahan selama bertahun-tahun di
dalam tak terhitung tubuh manusia.
Tentunya sistem ini
sebuah keajaiban penciptaan yang menunjukkan kehebatan Allah.
Testosteron dihasilkan
oleh hormon LH yang dilepaskan kelenjar pituitari. Tetapi, hormon LH
dikendalikan oleh testosteron sebagaimana testosteron dikendalikan oleh LH.
Saat jumlahnya di dalam darah meningkat, molekul testosteron melakukan tekanan
pada kelenjar pituitari yang menyebabkan kelenjar itu menghentikan produksi LH.
Hanya ketika jumlah testosteron menurun produksi LH dimulai lagi. LH yang
dihasilkan mengaktifkan zakar dan memerintahkan produksi tambahan agar
menaikkan jumlah testosteron.
Dari
sini, kita dapat menyimpulkan dengan yakin bahwa ada pertukaran informasi
antara kelenjar pituitari dan zakar. Dua kelenjar tak sadar saling
mengendalikan produksi dan bekerjasama memastikan pelepasan testosteron dalam
jumlah yang pas bagi manusia, dan mencegah bahaya yang mungkin timbul dari
pelepasan testosteron yang terlalu sedikit (atau terlalu banyak). Lebih tepatnya,
di dalam kedua kelenjar, subsistem-subsistem molekuler ditempatkan demi
memastikan kerjasama yang serasi. Rancangan tanpa cela ini menunjukkan bahwa
sistem-sistem ini diciptakan untuk memenuhi suatu tujuan bersama.
Pada saat yang sama,
hormon FSH yang dilepaskan kelenjar pituitari mulai menghasilkan sperma di
dalam zakar. Sel-sel sperma dirancang khusus untuk pembuahan sel-sel telur.
Contoh lain rancangan adalah dengan dimulainya masa remaja, FSH dilepaskan dan
sperma mulai dihasilkan di waktu yang tepat.
Dua Jenis Kelamin dari Bahan Dasar yang Sama
Hormon-hormon seksual
memiliki sifat-sifat umum. Hormon laki-laki, testosteron, dan hormon-hormon
perempuan, estrogen dan progesteron, terbentuk dari bahan dasar yang sama,
kolesterol.
Bagaimanakah mungkin
sel-sel yang menggunakan bahan dasar yang sama dapat membentuk jenis kelamin
yang berbeda? Sebuah sel zakar memberi bentuk pada bahan dasar yang disediakan
dan menyusun sifat-sifat laki-laki; dengan bahan dasar yang sama, sebuah indung
telur membuat estrogen dan progesteron yang menghasilkan karakteristik
perempuan. Bahan yang sama, hanya karena pengolahannya oleh sebuah sel,
menyebabkan pertumbuhan janggut, pelebaran pundak, penurunan suara, dan
produksi sperma. Juga, bahan yang sama, karena perbedaan bentuk yang diberikan
padanya oleh sel lain, menyebabkan pelebaran tulang panggul perempuan,
pertumbuhan payudara, peninggian suara, dan persiapan-persiapan yang diperlukan
untuk melahirkan.
Sel-sel tanpa kecerdasan
ini menggunakan bahan dasar yang sama untuk menghasilkan molekul-molekul,
masing-masing dengan rancangannya yang tanpa cela (dan msing-masing untuk
tujuan yang berbeda).
Contoh yang satu ini
cukup untuk menunjukkan keagungan kecerdasan yang terwujud dalam sel-sel renik
yang bahkan terlalu kecil untuk dilihat mata telanjang.
“Allah-lah yang
menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku
padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dan sesungguhnya Allah, ilmuNya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS
Ath-Thalaq, 65: 12)
KOMUNIKASI DI DALAM SEL
Sampai kini, kita telah
mengamati bagaimana sel-sel saling berkomunikasi dan dengan cara apa satu sel
mengirimkan pesan ke sel lain. Kita telah sedikit mengupas fungsi pesan-pesan
ini (hormon) dan pengaruh yang dihasilkannya pada sel. Di ruas ini, kita akan
mengamati bagaimana pesan yang disampaikan ke sel oleh suatu hormon dipindahkan
dari membran ke inti sel. Dengan kata lain, kita akan mengamati sistem
komunikasi di dalam sel.
Pusat Komunikasi di dalam
Sel dan Stasiun-Stasiunnya
Kebanyakan kita terbiasa
dengan menara-menara komunikasi yang tinggi, dan sebagian besar kita telah
menyaksikan berita televisi tentang peresmian sarana semacam itu. Kesan pertama
yang membekas di pikiran kita mungkin adalah gambaran sebuah bangunan penuh
antena dan peranti listrik yang rumit. Bayangan seperti ini tidak keliru
karena, untuk memahami perangkat teknologi yang digunakan di dalam sarana ini,
orang harus berkeahlian teknik tertentu di bidang elektronika dan komunikasi.
Selain itu, sebagian besar kita mempercayai bahwa kini sarana ini tak dapat
dinafikan untuk memampukan kita berkomunikasi dengan orang-orang di segenap
penjuru dunia. Bayangkan hal ini: apa yang akan terjadi jika semua menara
komunikasi, dengan pusat-pusat dan stasiun-stasiunnya ditutup untuk jangka
waktu sesaat? Tak diragukan lagi, keadaan ini akan mengakibatkan kekacauan dan
kepanikan. Tetapi, tak masalah seberapa banyak kerugian materi yang
diakibatkannya, sistem masih dapat diperbaiki.
Namun, jika komunikasi
antara 100 trilyun sel kita atau komunikasi di dalam satu sel dihentikan
sekejap, dan pesan-pesan seluler tak mencapai tujuannya, akibatnya adalah
kematian. Sistem komunikasi mutakhir dibangun menggunakan peranti-peranti
elektronik dan mekanik berteknologi tercanggih. Namun, kecanggihan teknologi di
dalam sistem komunikasi sel, yang terlalu canggih untuk dipahami manusia,
terbentuk dengan peranti-peranti yang terbuat dari protein. Di dalam protein,
tiada jaringan listrik (atau bahkan semikonduktor) sebagaimana pada peranti
mutakhir; di sana ada atom-atom karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Ada
sekitar 30 ribu jenis protein di dalam tubuh kita dan baru dua persen yang
fungsinya benar-benar diketahui.44 Fungsi sebagian besar protein
bagi manusia masih belum diketahui.
Sistem komunikasi
antarsel di dalam berbagai segi menyerupai sistem yang digunakan manusia.
Misalnya, pada membran sel ada “antena” yang menyebabkan sel dapat meraba pesan
yang datang. Tepat di bawah antena ini, terletak “stasiun-stasiun pembangkit
tenaga” yang memecahkan pesan yang dikirimkan ke sel.
Antena-antena ini
terletak pada membran berketebalan seperseratus ribu milimeter yang
mengelilingi sel. Reseptor ini, yang dikenal sebagai “tirosin kinase” terbentuk
dari tiga bagian dasar: antena, tubuh, dan ekor. Bentuk bagian antena yang
menonjol ke luar dari membran sel mirip antena piringan yang digunakan untuk
menangkap pancaran satelit. Sebagaimana setiap antena piringan dirancang hanya
menerima pancaran tertentu satelit, ada beraneka reseptor yang memahami bahasa
pesan yang dibawa oleh aneka molekul hormon.
Pesan yang datang dari
berbagai sel/hormon berinteraksi dengan antena pada membran selnya, namun
setiap antena dirancang hanya untuk meraba satu pesan. Ini rancangan yang
sangat khusus dan karena itu, sebuah pesan tak mungkin salah terkirim ke sel
lain.
Keselarasan luar biasa
dengan mana hormon dan antena diciptakan dalam kaitan satu sama lain dapat
disetarakan dengan hubungan gembok-anak kunci yang teramati pada hampir semua
kegiatan kehidupan. Hanya anak kunci yang tepat dapat membuka gembok; yaitu,
hanya sel yang tepat akan berhubungan dengan pesan yang dikirim, pesan ini tak
bermakna bagi sel-sel lainnya.
Pada saat mencapai sel,
hormon menyebabkan sebuah sistem yang mengagumkan bekerja. Dengan suatu sistem
komunikasi yang sangat khusus, pesan yang masuk ke dalam sel dikirimkan ke DNA
sel itu. Sel \kemudian tergerak bertindak menurut pesan itu.
Untuk memahami bagaimana
ajaibnya operasi ini, bayangkan suatu kejadian biasa yang ditemui setiap orang
dalam kehidupan sehari-hari. Informasi dikirimkan melalui internet ke sebuah
komputer yang terhubung ke jaringan komputer. Informasi yang dikirimkan ke
komputer disalurkan ke peranti lain, misalnya printer, dan printer itu
menuliskan informasi ke kertas. Orang telah memakai komputer sejak tahun
1980-an; yang digunakan di rumah dan di tempat kerja, dan sejak pertengahan
1990-an, internet telah menjadi bagian kehidupan masyarakat. Jika suatu hari
Anda membaca di koran bahwa sebuah komputer yang sangat kecil sehingga tak
kasat mata telah dibuat, dan bahwa komputer ini dapat berkomunikasi dengan
komputer lainnya, tanggapan Anda akan amat lain. Mungkin Anda tak akan percaya
bahwa teknologi ini dapat dibuat sedemikian kecilnya. Namun, di dalam
kehidupan, sesungguhnya ada sebuah sistem komuniksai yang jauh lebih canggih
daripada ini, yang bekerja di suatu tempat yang terlalu kecil untuk dilihat
mata.
Kenyataan bahwa suatu
pesan yang masuk ke dalam antena sel disalurkan dengan kecepatan tinggi ke inti
sel, dan bahwa teknologi yang sangat canggih digunakan di dalam proses
komunikasi ini, adalah suatu keajaiban yang jauh lebih besar daripada sebuah
komputer kecil tak kasat mata. Ini karena sebuah sel adalah sekerat daging dan seluruh
tubuh Anda, dari mata yang Anda gunakan untuk membaca buku ini sampai tangan
Anda yang memegangnya, dibentuk oleh sel-sel yang bekerja bersama. Di dalam
tubuh kita masing-masing, ada100 trilyun organisme kecil yang bersistem
komunikasi sangat canggih. Kini, mari kita amati sistem dengan mana pesan yang
mencapai sel disalurkan di dalam sel, dan mari kita melihat keajaiban
penciptaan yang ditunjukkan di dalam sekerat daging berukuran satu perseratus
milimeter.
Perjalanan Hormon Pembawa Pesan di dalam Sel
Saat mencapai sel,
molekul kurir melekat ke antena di permukaan membran sel. Di dalam proses
pelekatan ini, pesan diteruskan ke antena. Pesan yang diterima oleh antena
kemudian disalurkan ke ekor yang ada di bagian dalam sel. Batang antena
komunikasi renik ini memasuki cairan (sitoplasma) di antara inti dan membran
sel. Sambungan yang terbentuk antara hormon dan antena memulai suatu reaksi
kimia. Reaksi ini menyebabkan antena-antena, yang merupakan satuan-satuan
tersendiri, membentuk kelompok yang terdiri atas dua antena, dan mengakibatkan
perubahan bentuk di bagian ekor. Operasi ini, yang disebut “fosforilasi”,
adalah suatu perubahan yang terjadi saat enzim di bagian tubuh menambahkan
fosfat ke ekornya.
Sejumlah molekul dan
protein menambah dukungan teknis kepada sistem ini. Misalnya, molekul GTP dan
protein-protein berjulukan “G” berpengaruh penting pada tahap ini; zat-zat ini
memasok fosfor untuk fosforilasi. Agar sistem bekerja, banyak faktor berperan
pada saat yang tepat.
Operasi yang dilakukan oleh
enzim itu berperan penting dalam penerusan informasi. Operasi dalam sel ini
dimaksudkan sebagai panggilan pada protein yang dikenal sebagai modul
komunikasi dalam sitoplasma. Akibat sejumlah operasi rumit, modul komunikasi
SH2 diaktifkan, dan sebuah sambungan ke antena kinase tirosin dibangun, yang
merangsang penerusan pesan ini di dalam sel.
Hingga baru-baru ini, tak
seorang pun memiliki gagasan tentang cara pesan yang dibawa hormon mencapai
inti begitu cepat dan dengan kecermatan tinggi. Bagaimanakah mungkin tiada
kesalahan dibuat di dalam penyampaian pesan? Tentunya, sedikit saja kesalahan
dalam proses penyampaian pesan akan menyebabkan, misalnya, produksi protein
yang salah di dalam sel dan kegagalan sistem fisik yang hebat. Penelitian
terakhir menunjukkan adanya modul komunikasi dalam sel. Modul SH2 hanya satu
dari sekitar ratusan ragam modul komunikasi.
Di dalam sel, modul-modul
ini berfungsi sebagai stasiun komunikasi. Karena jasa sistem hebat yang telah
dibangun, pesan-pesan dibawa dari membran sel ke inti. Dari satu sudut pandang,
modul-modul mengagumkan ini dapat dianggap sebagai stasiun-stasiun induk yang
membangun komunikasi dengan ponsel-ponsel. Dengan cara ini, enzim yang bekerja
secara teratur jauh di dalam inti sel mengambil langkah-langkah untuk
memastikan bahwa produksi terjadi menurut “standar ideal”.
Stasiun Komunikasi Moduler
Penelitian yang dilakukan
pada stasiun-stasiun komunikasi ini telah mengejutkan para ilmuwan. Bangunan
modul terbentuk dari protein-protein, yang masing-masing terdiri atas 100 asam
amino. Masing-masing protein memiliki bangun tiga dimensinya sendiri. Karena
rancangan hebat ini, setiap protein dapat membentuk sambungan dengan modul
tertentu. Yaitu, sebagaimana setiap stasiun radio memancarkan siaran pada
frekuensi yang berbeda, pesan-pesan berbeda disampaikan oleh modul komunikasi
sel yang berlainan.
Gagasan “modul” digunakan
di sini untuk menggambarkan potongan-potongan protein yang membentuk
jalur-jalur komunikasi dalam sel benar-benar pembandingan yang tak memadai.
Pembandingan ini menjelaskan bahwa molekul tiga dimensi ini saling sesuai
sebagaimana bagian-bagian rumah pra-cetak yang diproduksi terpisah-pisah. Yang
mengagumkan para ilmuwan adalah bangunan yang muncul sebagai hasil penambahan
fosfat ke reseptor itu sebuah bentuk yang benar-benar dapat dilekati oleh modul
SH2. Berkat hal ini, modul SH2 dan reseptor dapat saling serasi seolah-olah
telah dirancang hanya untuk tujuan itu.
Dengan bantuan sebuah
mikroskop elektron yang mampu memperbesar sebuah obyek satu juta kali, sejumlah
tahap telah teramati yang membuat kita dapat memahami stasiun-stasiun
komunikasi renik, namun para ilmuwan mengatakan bahwa masih ada ratusan modul
komunikasi yang susunannya belum dipahami.45 Modul-modul ini
benar-benar saling selaras dan membentuk suatu sistem isyarat yang tak bisa
salah di dalam sel. Jika salah satu modul tidak pada tempatnya, atau rusak,
komunikasi di dalam sel sungguh-sungguh akan lumpuh; ini menunjukkan betapa
luar biasanya sistem ini.
Sistem komunikasi menakjubkan
dalam sel ini memiliki beberapa “modul pakar” yang membawa pesan yang diterima
dari reseptor di membaran langsung ke gen-gen yang sesuai di dalam inti sel.
Yaitu, modul-modul ini memiliki rancangan tanpa cela sehingga mencari bagian
informasi yang terkandung dalam molekul DNA yang sesuai dengan pesan yang
sedang dibawanya (ada cukup informasi di dalam tubuh manusia untuk mengisi
sejuta halaman ensiklopedia). Dengan cara ini, modul-modul memastikan bahwa
jumlah protein yang dibutuhkan oleh sel dihasilkan tanpa kesalahan. Bahwa
sepotong protein berukuran sepersejuta milimeter dapat demikian cerdas dan
sadar merupakan suatu keajaiban.
Semua penyelidikan ini
menunjukkan bahwa sitoplasma sel penuh dengan berbagai organel dan protein,
dan, sekali lagi, bahwa sel adalah bangunan paling rumit yang ada di alam
semesta. Sistem komunikasi dalam sel merupakan sebuah contoh akan hal ini.
Tentunya, hebatnya keteraturan di dunia sel merupakan perintah Allah, Tuhan
semesta alam.
Mekanisme Kendali pada Komunikasi
di dalam Sel
Berbagai hormon
berpengaruh tertentu pada sel-sel tujuannya; ini penting jika tubuh manusia
harus berfungsi secara teratur. Misalnya, pesan yang dibawa oleh insulin dan
glukagon — hormon-hormon yang mengatur kadar gula di dalam darah — sungguh-sungguh
saling bertentangan. Karena itu, kedua hormon ini menghidupkan jalur komunikasi
sel yang berbeda. Reseptor-reseptor yang berfungsi seperti stasiun komunikasi
menemukan tanpa keliru modul komunikasi untuk meneruskan pesan.
Jika
pilihan yang salah dilakukan pada tahap ini, jaringan komunikasi akan rusak dan
orang akan mati. Namun, reseptor-reseptor di permukaan membran sel bekerja bak
pakar, memastikan bahwa komunikasi berlanjut tanpa henti.
Bagaimanakah reseptor
yang dirangsang oleh berbagai hormon tanpa keliru memilih protein-protein kurir
yang akan bersatu dengannya? Bagaimanakah reseptor-reseptor ini berhasil
menjalankan fungsinya tanpa membuat kesalahan berat? Penelitian para ilmuwan
baru-baru ini telah membantu kita menemukan jawaban pertanyaan-pertanyaan ini.
Komunikasi tanpa cela di dalam sel disebabkan oleh rancangannya yang sempurna.
Mari kita kaji modul SH2
yang paling kita akrabi. Sepotong kecil protein ini terdiri dari dua bagian
penting. Sebagian SH2 adalah bagian yang melekat kuat ke ekor reseptor. Bagian
kedua SH2, bagian yang mewarnai sifat dasarnya, bekerja bak sebuah perangkat
pembaca kode.
Jumlah dan susunan asam
amino di bagian ekor reseptor membentuk kode pesan yang dibawa ke sel. Kode ini
hanya dipecahkan oleh modul SH2 tertentu. Modul yang sama inilah yang menyatu
dengannya. Bagian satunya lagi modul ini menyatu dengan modul lain. Dengan cara
ini, suatu garis komunikasi khusus terbentuk di antara membran dan inti sel.
Pendeknya, seluruh operasi yang rumit ini tak terjadi acak; operasi ini disusun
menurut suatu sistem tertentu. Susunan ini menunjukkan bahwa segalanya telah
diciptakan dengan cara yang penuh pertimbangan dan selaras.
Sekarang, untuk mengamati
suatu contoh keselarasan ini, mari kita amati mekanisme komunikasi yang bekerja
untuk memulihkan bagian tubuh saat tangan seseorang terluka. Pada keadaan
seperti ini, sebuah molekul kurir bernama PDGF (faktor penumbuh turunan
platelet) menyatu dengan reseptor pada sel-sel otot halus dalam pembuluh darah
yang mengalami kerusakan. Akibat penyatuan ini, ekor reseptor di dalam sel
menempel dengan sebuah protein bernama Grb2. Grb2 adalah sebuah protein kurir
yang terbentuk dari penyatuan partikel SH2 dan SH3; untuk membentuk komunikasi
antarprotein, berfungsi sebagai sebuah adaptor. Kemudian, Grb2 membaur dengan
sebuah protein kurir bernama “sos” yang ada di dalam sitoplasma yang mengandung
enzim. sos kemudian mengaktifkan protein lain bernama “ras”. Dengan cara ini,
pada akhir rangkaian operasi ini, sos mengirimkan perintah ke gen-gen terkait
di dalam sel. Lalu, sel-sel mulai membelah diri untuk menyembuhkan luka.46
Para ilmuwan membuat
kajian berikut berdasarkan pada penelitian mereka: sistem komunikasi sel adalah
mekanisme yang otomatis mencegah kesalahan fungsi. Mekanisme ini sebuah hasil
dari suatu rancangan hebat yang jauh lebih maju daripada sistem kendali yang
digunakan oleh teknologi tinggi mutakhir. Jadi, sejak penciptaan manusia,
hormon, reseptor, adaptor, protein, dan unsur-unsur renik telah bekerja dalam
sistem kerjasama yang benar-benar selaras.
Tidak mungkin
menyimpulkan bahwa keteraturan yang begitu rumit ini terjadi secara evolusi.
Kerumitan sistem ini luar biasa dan lebih canggih daripada sistem komunikasi
yang dibentuk oleh suatu perusahaan internasional, dengan cabang-cabang, pusat
produksi dan pemasaran tersebar di seluruh dunia. Di atas semua itu, bukan
manusia yang sadar, berpengetahuan, terpelajar, dan cerdas yang menjalankan
jaringan komunikasi terpadu yang hebat ini, melainkan molekul-molekul renik
yang terlalu kecil untuk dilihat mata. Tentunya, Dialah Allah Yang Esa yang
membentuk sistem ini.
Kurir-Kurir Istimewa di dalam Sel
Jika Anda bertanya kepada
teman-teman Anda apakah kemajuan komunikasi terpenting pada zaman kita,
“Internet” mungkin menduduki peringkat pertama. Kemudian, tanyakanlah mengapa
mereka berpikir demikian. Mereka akan menjawab bahwa teknologi internet
memungkinkan disampaikannya sejumlah besar informasi dari satu ujung dunia ke
ujung lainnya dalam waktu singkat. Teknologi internet merupakan perkembangan
terpenting dalam sejarah manusia, namun juga benar bahwa kecepatan dan daya
tampung penyaluran informasi yang diberikan internet lambat jika dibandingkan
dengan penyaluran informasi antarsel.
Sel-sel syaraf di otak
(neuron) atau mata sebenarnya berdaya tampung penyampaian informasi tercepat.
Di dalam sel-sel ini, ada
sistem yang berfungsi setiap saat agar penyampaian informasi cepat dan tanpa
kesalahan. Penelitian terakhir tentang jaringan komunikasi sel-sel syaraf
menunjukkan bahwa sejumlah protein pada jalur neuron memiliki “domain perangkai
berjumlah sangat besar” .47 Oleh karenanya, protein-protein ini
mampu menyatukan berbagai kelompok protein kurir secara tetap. Komunikasi yang
sangat cepat di dalam sel-sel syaraf adalah hasil rancangan khusus ini.
Sebagai contoh protein
khusus yang berperan pada mekanisme komunikasi di dalam dunia sel, kita akan
membahas PSD-95. Protein kurir ini dianggap sebagai perantara di dalam neuron
yang terkait dengan pembelajaran.
Pada modul perangkai
protein PSD-95, ada tiga domain PDZ. Yang pertama, melekat pada ekor reseptor
di dalam sitoplasma; yang kedua mengendalikan saluran ion pada membran sel;
yang ketiga menangkap protein kurir di dalam sitoplasma. Dengan kata lain,
modul perangkai di dalam bangunan PSD-95 memungkinkannya mengatur beberapa
unsur komunikasi pada saat yang sama.
Sistem komunikasi yang
hebat ini tak terbatas pada sel-sel syaraf; sebuah sistem yang serupa di mata
kita. Anda membaca buku ini karena peran besar sistem komunikasi cepat pada sel-sel
mata Anda. Mekanisme hebat ini juga ditemukan pada mata hewan. Penelitian pada
lalat buah menunjukkan bahwa pada mata tahapt makhluk ini, yang terdiri dari
mata-mata yang lebih kecil, ada modul komunikasi khusus. Model operasi protein
kurir khusus “InaD” yang menyebabkan penyampaian pesan penglihatan dari mata ke
otak lalat buah dijelaskan di bawah ini.
Bagaimanakah protein
membentuk suatu sistem komunikasi yang begitu cerdas dan khusus? Dan
bagaimanakah protein ini mampu membentuk jaringan komunikasi agar segera
menanggapi berbagai kebutuhan dari 100 trilyun sel? Dan lagi-lagi, bagaimana
sistem modul yang dirancang dengan ajaibnya serasi satu sama lain dan
merumuskan pembentukan susunan yang rumit?
Sistem moduler pada dunia
sel dapat daripada Stasiun Luar Angkasa Internasional. Stasiun ini, yang
dibangun di atas sistem moduler, diakui sebagai salah satu pencapaian terhebat
di bidang teknik dalam sejarah umat manusia. Tak seorang pun dapat menyatakan
bahwa stasiun ruang angkasa ini terbentuk karena penggabungan acak atom-atom,
molekul-molekul, angin, petir, dan tenaga matahari. Nyatanya, kendaraan luar
angkasa ini dibangun sebagai hasil perhitungan teknik yang sangat rumit,
berdasarkan sekumpulan pengetahuan yang ditimbun selama bertahun-tahun oleh para
ilmuwan dari berbagai negara.
Siapakah yang membuat
sistem komunikasi ini bekerja di dalam sel-sel yang teknologinya sangat maju
sehingga para ilmuwan tak mampu mengungkapkan seluruh rahasianya?
Protein kurir dan sistem
komunikasi hebat yang dihasilkannya diciptakan dan diatur oleh Allah, “Dia menciptakan segala sesuatu” (QS
Al-Anam, 6:101) dan “mengatur urusan
dari langit ke bumi”. (QS As-Sajdah, 32: 5)
Dunia Ilmiah dan Komunikasi Seluler
Pada akhir abad ke-20,
terjadi berbagai kemajuan ilmiah di bidang komunikasi seluler. Langkah-langkah
besar telah diambil untuk memahami jaringan komunikasi di dalam tubuh kita.
Misalnya, jika kita melihat pada penganugerahan hadiah Nobel dalam 12 tahun
terakhir, enam dari anugerah-anugerah yang diberikan di bidang kedokteran
adalah untuk penelitian-penelitian di bidang komunikasi sel. Sistem yang telah
kami gambarkan sejauh ini adalah bagian keajaiban yang ditemukan sebagai hasil
penelitian-penelitian itu.
Seberapa jauh pencapaian
kita pada tahun 2003? Seberapa jauh lagi yang harus ditempuh dunia ilmiah?
Jawaban pertanyaan ini sangat penting karena jawaban-jawaban yang kita berikan
akan membantu kita memahami bahwa sistem komunikasi sel ini adalah kehebatan
penciptaan.
Di berbagai negara di
dunia, ada banyak organisasi, dengan anggaran keseluruhan jutaan dolar, yang
meneliti hal ini. Menjelang akhir tahun 2000, AFCS atau Alliance for Cellular
Signalling (Persekutuan bagi Pengisyaratan Seluler) didirikan. 20 univesitas
dan ratusan ilmuwan menjadi anggota perkumpulan ini, dan pendirinya, Alfred
Gilman, dianugerahi hadiah Nobel di tahun 1994 untuk hasil kerjanya di bidang
komunikasi seluler. Berikut perkataan Profesor Gilman tentang hal ini:
Saat otak membutuhkan
gula, hati harus melepaskannya. Jika otot membutuhkan lebih banyak darah,
jantung harus berdetak lebih cepat. Ratusan isyarat-isyarat kimia mengalir ke
seluruh tubuh, dilepaskan dari satu sel untuk mempengaruhi kegiatan sel lain.
Sel-sel terus-menerus dibanjiri dengan isyarat kimia berjumlah besar yang
memberitahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana caranya... Masalah yang
lebih besar, dan yang paling sulit dijelaskan adalah, bagaimana semua modul ini
saling berinteraksi.48
Kemudian AFCS memulai
kerjanya demi tujuan ini, memaparkan proyeknya dengan pembandingan berikut;
Persekutuan ini akan
meluncurkan penjelajahan penelitian yang ditujukan ke dua benua (miosit
jantung, limfosit B). Kita mengetahui sedikit tentang garis pantai
masing-masing benua — beberapa pelabuhan dan gunung berjajar di dekat pantai
(reseptor, ligan, dan sketsa kasar jalur isyarat). Kemudian, pertama kita akan
berkonsentrasi pada penelusuran pantai secara lebih lengkap, pada awalnya
dengan memberikan lebih banyak perhatian pada pelabuhan yang kita kenal dengan
baik (misalnya, reseptor protein G dan protein G heterotrimer) tanpa
mengabaikan banyak hal yang tak kita ketahui dengan baik (kinase tirosin
reseptor, reseptor sitokin, dsb). Pemetaan bagian dalam benua ini dimulai
dengan penelusuran ke daerah daratan dekat pantai (sitosol), diikuti dengan
sungai dan jalur-jalur perdagangan (titik-titik genting jalur isyarat yang
sudah diketahui). Penelusuran lebih jauh akan menyebar dari titk-titik ini, dan
penjelajahan lanjutan akan lebih masuk ke pedalaman (sitoplasma ke inti)….49
Nyatanya, sebagaimana
diperlihatkan dalam paragraf di atas, informasi yang kita miliki tentang
komunikasi seluler ini amat terbatas, dalam beberapa tahun ke depan,
mikroorganisme-mikroorganisme akan menambah pengetahuan kita akan sistem lain.
Ada ilmuwan-ilmuwan yang
berbicara jujur dan tulus tentang hal ini. Salah satunya adalah pemenang Hadiah
Nobel bidang kedokteran tahun 1999, Gunter Blobel yang melakukan panelitian
tentang sistem “kode pos” dalam sel. Profesor terkenal dunia ini berkata
sebagai berikut di dalam sebuah wawancara tentang hal ini:
Mengejutkan betapa
sedikit yang kita ketahui tentang bagaimana sel bekerja… Dan akan makan waktu
yang sangat lama untuk mengetahuinya.50
Abad ke-21, dengan
kemajuan ilmu pengetahuan, akan membuat kita mempelajari lebih jauh tentang
keajaiban-keajaiban komunikasi dalam sel yang tak tertandingi. Bagi mereka yang
memahami, setiap sistem yang ditemukan adalah unjuk kearifan dan kekuasaan
abadi Allah, dan sebuah tanda yang mengingatkan kita bahwa Satu-Satunya yang
berhak disembah adalah Allah.
SISTEM KODE POS DI DALAM
SEL
Suatu sel, dengan segenap
organelnya yang bekerja dengan keselarasan dan keteraturan sempurna di
dalamnya, memiliki sifat-sifat yang menakjubkan. Profesor di Karolinska
Institute, Swedia mengatakan bahwa keteraturan sebuah sel dapat disamakan
dengan sebuah kota besar seperti New York.51
Saat menyelidiki protein,
yang merupakan bahan pembentuk sel, kita menemukan sejumlah kenyataan penting:
Setiap sel mengandung lebih dari semilyar molekul protein yang terdiri dari
ribuan jenis.52 Untuk memahami jumlah yang besar ini, bayangkan
contoh berikut: dengan laju satu per detik, untuk mencacah semilyar protein,
akan dibutuhkan 32 tahun perhitungan terus-menerus dan cermat. Jika Anda
menyertakan kebutuhan makan dan tidur yang tak terhindarkan, kehidupan Anda
mungkin tak akan cukup panjang untuk menghitung protein di dalam sel Anda satu
demi satu. Ada kira-kira 7 milyar manusia di dunia saat ini, dan masing-masing
memiliki sekitar 100 trilyun sel dalam tubuhnya. Maka, jumlah molekul protein
yang ada di dunia terlalu banyak untuk kita hitung. Selain itu, pada setiap
orang, protein-protein ini terus-menerus diperbaharui; sekitar sekali sebulan
protein dipecah menjadi asam-asam amino yang membentuknya dan disintesis ulang
sesuai dengan kebutuhan sel.53 Protein dibangun ulang sebagai hasil
operasi rumit yang digambarkan dengan istilah “sintesis protein”. Sebagian
darinya disusun sebagai enzim dan ada hampir di setiap tahap semua reaksi rumit
di dalam sel; sebagian membentuk hormon-hormon kurir; sebagian mendapat tugas
khusus dalam penataan fungsi-fungsi penting, seperti membawa oksigen ke darah,
merangsang sel agar bertindak dan mengatur kadar gula dalam tubuh.
Di sini kita ingin
memusatkan perhatian pada arus lalu lintas protein yang terjadi saat
protein-protein yang baru dihasilkan berpindah tempat di dalam sel. Karena
sebagiannya mulai segera digunakan di dalam sel, protein-protein ini harus
dibawa ke tempat di mana akan digunakan; sebagian lain dikirimkan ke daerah
penyimpanan protein di dalam sel untuk digunakan nanti. Protein yang akan
digunakan di luar dikeluarkan dari sel dengan pengawasan membran sel. Sementara
itu, protein yang masuk ke dalam sel dari luar, juga dengan pengawasan membran,
membentuk bagian penting lalu lintas protein yang padat ini. Pendeknya, dalam
lingkungan sel yang kecil, ada kegiatan yang mengagumkan banyaknya. Bahkan lalu
lintas pada jam sibuk di kota besar tempat jutaan manusia tinggal tampak tenang
jika dibandingkan dengan hiruk-pikuk sel. Tambahan lagi, kegiatan padat ini
dijalankan oleh protein-protein kita yang ukurannya sekitar sepersejuta
milimeter, yang ada di dalam sel kita yang besarnya seperseratus milimeter.
Sangat luar biasa bahwa milyaran satuan-satuan kecil dapat masuk ke sebuah
tempat yang ukurannya terlalu kecil untuk terlihat mata telanjang, dan
masing-masing bergerak mondar-mandir untuk menjalankan fungsinya dengan
keteraturan dan keselarasan yang hebat. Demi kesinambungan kehidupan, lalu
lintas sel ini harus terus berlangsung. Setiap protein, apakah dihasilkan oleh
pabrik bernama “ribosom” atau yang diperoleh dari sel lain memiliki tempat
khusus di mana akan digunakan. Protein yang dibutuhkan organel, misalnya
mitokondria, berbeda dari yang lainnya. Jika kita membayangkan pengaturan kota
besar, keadaan ini dapat disetarakan dengan kenyataan bahwa berbagai sarana
produksi di sebuah kota memiliki kebutuhan yang berlainan.
Kenyataan bahwa di dalam
sel berukuran seperseratus milimeter, 1 milyar protein bergerak setiap saat,
memunculkan pertanyaan berikut: bagaimanakah protein-protein yang dihasilkan
ini mengetahui ke mana harus pergi? Bagaimanakah protein-protein ini mencapai
organel tempatnya akan digunakan atau sel tujuan di luar sel tempatnya
disintesis tanpa tersesat? Bagaimanakah protein-protein keluar dari dalam
membran yang tersusun dari lapisan-lapisan lemak yang rapat mengelilingi
organel? Bagaimanakah lalu lintas sel yang mengagumkan padatnya ini berfungsi
tanpa kecelakaan?
Mari
sejenak kita bayangkan lagi hal ini dengan mengganti protein yang baru
dihasilkan dengan manusia yang baru lahir. Mari kita berikan nasehat-nasehat
tertulis dan lisan kepada bayi yang baru lahir di kota khayal dengan milyaran
penduduk ini, tentang tempat ke mana ia dapat menemukan makanan dan pakaian, cara
ia dapat menemukan kebutuhannya, dan tempat ia bisa mendapatkan pekerjaan.
Tentunya, seorang bayi yg tak mengenal lingkungan tempatnya dilahirkan; tidak
mungkin ia menemukan sendiri tempat mana pun di kota yang ramai. Untuk
menemukan jalan tanpa tersesat, orang ini harus tinggal bertahun-tahun di kota
itu, dan mengenalnya. Untuk meraih kepandaian itu, ia membutuhkan waktu lama;
tentunya mengejutkan bahwa sebuah protein tanpa kecerdasan dan kesadaran mampu
melakukannya dengan sempurna.
Rahasia bagaimana protein
dapat mengatasi rintangan-rintangan yang dihadapinya dan menemukan alamat yang
tepat, tersembunyi dalam perancangan sel yang piawai. Penelitian mutakhir di
bidang ilmu sel mengungkapkan sejumlah mekanisme ajabi di dunia renik sel.
Bagaimanakah Lalu Lintas Protein di
dalam Sel Diatur?
Setiap orang mengetahui
bahwa sebuah sistem kode pos dirancang untuk meningkatkan efisiensi komunikasi
dengan menyampaikan sebuah surat ke alamat yang tepat secepat mungkin dan
kesalahan sekecil-kecilnya. Yang sangat menarik adalah penelitian menunjukkan
bahwa suatu mekanisme serupa ada di dalam sel.54 Diketahui bahwa
protein disintesis dari penyatuan terencana ratusan asam amino. Suatu bagian
khusus yang terdiri dari antara 10 sampai 30 asam amino membentuk sejenis rantai
yang membentuk kode posprotein. Dengan kata lain, kode pos yang tertulis pada
amplop terbentuk dari nomor dan huruf, sementara kode pos dalam protein
terbentuk dari asam amino. Kode ini terdapat pada salah satu ujung protein atau
di dalamnya. Akibatnya, setiap protein baru yang disintesis menerima instruksi
ke mana akan pergi di dalam sel dan bagaimana menuju ke sana. Sekarang, mari
kita amati dengan mikroskop yang sangat canggih perjalanan protein di dalam
suatu sel.
Ketika memerhatikan
bagaimana protein yang baru disintesis bergerak ke tempatnya yang seharusnya —
misalnya retikulum endoplasma — kita melihat yang berikut: pertama, kode pos
dibaca oleh suatu partikel molekul SRP (atau partikel pengenal isyarat). SRP
adalah suatu bangun yang dirancang khusus untuk membaca kode pos dan membantu
protein menemukan saluran yang harus dilaluinya. SRP menerjemahkan kode di
dalam protein, melekat padanya, dan membimbingnya bak pemandu jalan sungguhan.
Kemudian, SRP dan protein mengunci saluran protein dan sebuah reseptor di
membran retikulum endoplasma yang dirancang khusus untuknya. Saat dengan cara
ini reseptor dirangsang, saluran pada membran terbuka. Pada tahap ini, SRP
memisahkan diri dari reseptor. Seluruh operasi ini terjadi dengan pengaturan
waktu dan keselarasan yang sempurna.
Di sini, protein itu
menemui satu penghalang. Kita ketahui bahwa protein terbentuk ketika rantai
asam amino membengkok dan berubah bentuk menjadi tiga dimensi. Pada keadaan
seperti ini, tak mungkin molekul protein menembus membran retikulum endoplasma
karena saluran pada membran hanya berdiameter 2 persejuta milimeter. Namun, di
sini kita melihat adanya rencana yang sudah dirancang sempurna karena masalah
ini telah dipecahkan pada tahap produksi. Ribosom yang menghasilkan protein memproduksinya
berbentuk rantai yang belum dibengkokkan. Bentuk rantai ini memungkinkan
protein menembus saluran. Setelah protein selesai menembus, saluran ditutup
sampai penembusan berikutnya. Kerja bagian kode pada protein yang masuk ke
retikulum endoplasma berakhir. Karena itu, bagian ini dilepaskan dari protein
oleh suatu enzim khusus; lalu, protein melipat diri dan menyusun penampakan
akhir tiga dimensinya. Keadaan ini mirip dengan apa yang terjadi setelah
sepucuk surat mencapai tujuannya; fungsi kode pos yang tertulis di amplop
berakhir. Bagaimana enzim ini dapat bekerja secara sadar dan mengetahui yang
mana dari ratusan, bahkan terkadang ribuan, asam amino di dalam protein yang
akan dipotongnya adalah keajaiban tersendiri. Jika memotong sembarang asam amino
yang membentuk protein selain dari yang membentuk kode pos itu, protein menjadi
tak berguna. Sebagaimana kita lihat, pada setiap tahap banyak partikel yang
bekerja dengan sadar dan bertanggung jawab. Sebuah kenyataan yang pasti bahwa
rasa tanggungjawab yang sadar ini tak mungkin dimiliki oleh molekul-molekul
renik.
Kenyataannya adalah
kerjasama antara segenap molekul yang berperan dalam fungsi yang rumit ini —
protein, SRP, protein kode pos, ribosom, reseptor, saluran protein, enzim,
membran plasma, dan fungsi-fungsi rumit lainnya yang tak disebutkan di sini —
tanpa cela. Sistem kode pos di dalam sel sendiri adalah bukti agungnya
penciptaan. Sistem yang baru digunakan selama 40 tahun oleh manusia ini telah
bekerja di dalam trilyuan sel jauh di kedalaman tubuh jutaan manusia sejak
penciptaan Nabi Adam AS.
Institut Kedokteran
Howard Hughes terkenal dengan penelitiannya di bidang komunikasi seluler.
Presiden lembaga ini, PW Choppin, menyatakan bahwa penemuan sistem kode di
dalam sel adalah salah satu penemuan terpenting di bidang biologi mutakhir.
“Gunter mengungkapkan bahwa setiap protein memiliki ‘kode batang molekulernya’
masing-masing, yang dibaca oleh sel dan memandu protein ke tempat yang benar,”
kata Choppin.55
Sistem kode batang
bukanlah sesuatu yang tak kita kenal; kita sering menemukannya dalam kehidupan
sehari-hari. Di sampul belakang buku ini, Anda akan menemukan contohnya. Nyaris
segala yang di dalam kulkas atau lemari dapur Anda berkode batang. Di berbagai
sektor, kode batang tak dapat dikesampingkan. Sistem ini, yang terbentuk dari
jajaran garis-garis tegak, membutuhkan pemindai laser untuk menerjemahkannya.
Pemindai laser meneruskan informasi ke komputer dan memerantarai pelaksanaan
beberapa fungsi rumit. Singkatnya, sistem kode batang adalah suatu metode yang
dirancang dan dikembangkan agar hidup kita lebih nyaman.
Tak diragukan lagi bahwa
kode batang telah berkembang sebagai hasil pemrograman khusus dan rancangan di
dalam komputer dan pemindai. Sistem ini bergantung kepada perangkat-perangkat
rumit, dan operasi selaras perangkat-perangkat ini bergantung kepada
perencanaan teknis. Tak seorang pun yang berkecerdasan dan berakal sehat akan
beranggapan yang sebaliknya. Dengan demikian, gagasan mereka yang mencoba
menjelaskan bahwa susunan-susunan rumit yang demikian mengagumkan seperti kode
pos di dalam sel (atau sistem kode batang) itu hasil kebetulan, menunjukkan
kekurangan pemahaman yang parah. Di dalam Al Quran, sebuah pertanyaan diajukan,
“Apakah mereka diciptakan tanpa pencipta ataukah mereka yang menciptakan (diri
mereka sendiri)?” (QS Ath-Thur, 52:35) dan ketakmungkinan hal ini ditegaskan.
Kemungkinan bahwa sebuah protein dapat terbentuk dengan sendirinya (atau secara
kebetulan) adalah nol, apalagi milyaran protein di dalam satu sel. Selain itu,
karena protein-protein ini tak mungkin dibentuk secara kebetulan, jauh lebih
tak mungkin bahwa pengelolaan, kerjasama (dan keserasian) di antara protein
terjadi secara kebetulan dengan cara yang memungkinkan tubuh tetap hidup selama
bertahun-tahun.
Tak diragukan lagi bahwa
segalanya, dari atom hingga molekul, protein atau sel, telah diciptakan karena
kemurahan Allah dan dianugerahkan kepada kita. Karena itu, adalah tugas kita
untuk berpikir mendalam tentang kasih Tuhan kita yang tanpa batas dan bersyukur
kepadaNya.
SRP: Si Pemandu di dalam Sel
Bayangkanlah Anda
melakukan kunjungan singkat ke suatu negara asing yang bahasanya tak Anda
pahami. Pada keadaan ini, Anda membutuhkan segera seorang pemandu yang akan
memungkinkan Anda berkomunikasi dengan orang-orang setempat dan membantu Anda
dalam perjalanan Anda tanpa tersesat.
Mirip dengan itu, ada
sebuah partikel di dalam sel yang bekerja sebagai pemandu bagi protein yang
baru terbentuk. Pemandu ini adalah SRP yang disebutkan di atas, yang susunan
rumitnya terbentuk dari molekul protein dan RNS. Di bagian luar, SRP mirip
pancang boling berukuran hanya 24 persejuta milimeter.
SRP memahami bahasa kedua
protein dan bangunan saluran masuk reseptor pada membran retikulum endopasma.
Susunan rumit penunjuk jalan ini belum sepenuhnya dipahami; para ilmuwan
menduga bahwa molekul RNA di dalam SRP berperan penting, namun belum memahami
fungsi molekul ini. Selain itu, rincian hubungan antara SRP si pemandu dan
saluran masuk reseptor belum diketahui.56
Komunikasi dan Transportasi di dalam Inti Sel
Seorang profesor biokimia
molekuler yang terkenal dengan penelitiannya di bidang ini, JA Doudna,
menyatakan bahwa hubungan yang terbentuk antara protein dan RNA, yang merupakan
salah satu komponen SRP, adalah suatu “jaringan yang memukau” 57 dan
“contoh persekutuan molekuler yang sesungguhnya”.58 Tentunya,
susunan ini benar-benar menakjubkan karena RNA dan protein telah diciptakan
sedemikian rupa sehingga bekerja saling serasi tanpa cela, dan telah disatukan
untuk menjalankan suatu fungsi khusus. Tiada bedanya antara mengatakan bahwa
rancangan ini terjadi secara kebetulan dan menganggap bahwa sebuah ponsel
terbentuk dari penyatuan atom-atom dan molekul-molekul dengan sendirinya. Tak
diragukan lagi, susunan kristal protein ini, yang baru diketahui pada tahun
2000, adalah hasil rancangan hebat. Susunan ini tanda kekuasaan dan pengetahuan
abadi Allah.
Inti sel diketahui berisi
bank data (molekul DNA) tempat seluruh sifat fisik dikodekan serinci-rincinya.
Banyak proses yang terjadi di dalam sel dilangsungkan berdasarkan informasi di
dalam DNA. Oleh karena itu, di antara inti sel dan sitoplasma dan berbagai
organel, setiap saat terjadi lalu lintas protein yang padat. Lalu lintas dan
komunikasi ini diatur untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sel.
Inti sel berbeda dengan
organel-organel lainnya; inti ini ditutupi oleh dua lapis membran. Pada membran
ini, ada gerbang keluar-masuk NPC (alias bangunan pori inti) yang digunakan
protein. Ini gerbang keluar-masuk, bukan saluran keluar-masuk, karena
susunannya berbeda. Berkat sistem khusus ini, sejumlah besar molekul seperti
RNA dan DNA dapat menembus membran inti sehingga susunan halus protein dan
molekul tidak rusak. Ketika terbuka penuh, gerbang keluar masuk ini berukuran
10 kali saluran pada organel lain. Penelitian menunjukkan bahwa setiap detiknya
ada 10 masukan dan 10 keluaran yang melalui satu gerbang keluar-masuk.59
Masuk dan keluarnya setiap protein ke dan dari inti sel digenapkan dengan
petunjuk dari “karyoferin”. Pemandu khusus ini beragam dan berikatan dengan
protein serta mengarahkannya ke gerbang keluar-masuk. Selain itu, protein dan
enzim juga berperan dalam proses pemindahan.
Sistem pemindahan protein
yang luar biasa terpadu dan rumit ini lagi-lagi menyisakan tak satu pun alasan bagi
ilmuwan evolusionis; Profesor Günter Blobel mengakui bahwa “mekanisme angkut
terinci penembusan NPC masih belum diketahui”.60 Misalnya,
karyoprotein yang membangun komunikasi dan mengatur penyaluran; artikel-artikel
ilmiah yang ditulis tentang fungsi partikel ini memenuhi ribuan halaman.
Rancangan luar biasa satu partikel ini jelas menunjukkan penciptaan. Jika
memerhatikan bahwa ada beraneka partikel pemandu dengan sifat dan susunannya
masing-masing, kita lebih dalam memahami bahwa pengetahuan abadi Allah meliputi
segala sesuatu.
Sistem Unik yang Belum Terungkap Rahasianya
Setiap hari, penelitian
ilmiah menguak berbagai fungsi sistem “kode pos” sel. Beberapa saat yang lalu,
orang mengetahui bahwa sebuah sistem yang mirip dengan ini ada pada sistem kekebalan
tubuh dan antibodi dihasilkan dengan cara ini. Selain itu, orang mengetahui
bahwa ada sekelompok molekul khusus yang menyebabkan sel-sel darah meninggalkan
sistem peredaran dan mengarahkan sel-sel itu ke jaringan tertentu.
Apakah yang kita ketahui
tentang sistem di dalam sel yang tak terbandingkan ini masih lebih sedikit
daripada yang kita ketahui. Hadiah Nobel biasanya dibagi oleh beberapa ilmuwan,
namun pada tahun 1999, hanya Günter Blobel yang menerima penghargaan atas
penemuannya tentang sistem kode pos sel. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan
setelah penerimaan penghargaan itu, Profesor Blobel berkata:
Kini, kami berada di
tingkat di mana kami memahami banyak mekanisme dasar lalu lintas protein di
dalam sel, namun belum memahami semuanya. Kami tengah meneliti, misalnya, lalu
lintas antara inti sel dan sitoplasma, dan masih jauh dari mengerti cara lalu
lintas ini diatur dan caranya bekerja.61
Kebenarannya nyata. Tak
peduli ke mana pun kita pergi, setiap titik di kedalaman ruang angkasa, di kedalaman
lautan, di tengah hutan, dan di dalam tubuh kita, ditaburi oleh tanda-tanda
pengetahuan, seni, dan kekuasaan Allah. Pada abad-abad sebelumnya, manusia tak
menyadari bahwa keajaiban-keajaiban penciptaan yang terkandung di dalam sel;
namun hari ini, satu-per-satu keajaiban itu memukau kita. Setiap perkembangan
baru di dunia biologi sel mencatat kenyataan bahwa pernyataan para evolusionis
adalah tipu daya tak masuk akal. Pada saat yang sama, sekali lagi
keajaiban-keajaiban itu menunjukkan bahwa keteraturan mengagumkan di dalam sel
diciptakan oleh Allah dengan satu perintah: “Jadilah” dan setiap saat semuanya
ada di bawah kendaliNya. Segala sesuatu yang ditentukan atas sel adalah
kesempatan bagi kita memuji keagungan dan kekuasaan Tuhan kita, Allah yang Maha
Kuasa.
“Sesungguhnya keadaanNya
apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah!” maka
terjadilah ia. Maka Maha Suci (Allah) yang di tanganNya kekuasaan atas segala
sesuatu dan kepadaNyalah kamu dikembalikan.” (QS Ya-sin 36: 82-83)
KOMUNIKASI PADA SEL-SEL
SYARAF
Bayangkan bahwa Anda
berjalan bertelanjang kaki di dapur dan menginjak sekeping beling. Rentang
waktu yang dibutuhkan antara saat Anda menginjak beling dan merasakan sakit di
otak Anda hanyalah seperribuan detik. Jangka aktu itu sangat singkat hingga
Anda tak menyadarinya, namun di dalam masa itu, sebuah pesan disampaikan dari
jari kaki ke otak Anda. Komunikasi yang cepat dan sempurna ini dikelola oleh
sel-sel syaraf atau, sebagaimana sebutannya dalam biologi, neuron.
Lihatlah ke sekeliling:
segala yang kita lihat dirancang untuk sebuah tujuan tertentu. Misalnya, sebuah
telepon dengan perangkat -perangkat plastik dan elektroniknya, tombol, kabel
dan komponen lainnya, telah dirancang untuk menjalin komunikasi dengan orang lain.
Demikian juga, alasan penciptaan neuron nampak pada pengamatan pertama.
(Tentunya, ini membutuhkan pengamatan dengan mikroskop canggih.) Yang pertama
Anda amati, selain organel-organel lain di dalam sel, adalah adanya
rentangan-rentangan pada neuron yang mirip dengan lengan yang menjulur dari
tubuh; ini disebut akson dan dendrit. Kita dapat membandingkan sebah neuron
dengan pusat telepon berteknologi canggih. Ukuran pusat telepon seluler ini
hanya antara 0,004 dan 0,1 milimeter, namun mekanisme komunikasinya tak
terbandingkan di dunia saat ini. Akson dan dendrit yang disebutkan di atas
menjadi jalur yang memerantarai komunikasi dengan neuron lain.
Garis tengah neuron
rata-rata 10 mikron. (1 mikron sama dengan seperseribu milimeter). Jika kita
dapat merangkai 100 milyar neuron di otak manusia sambung-menyambung membentuk
garis, panjang garis itu (berukuran 10 mikron dan terlalu kecil untuk terlihat
mata telanjang) sekitar 1000
kilometer. Keberadaan jaringan komunikasi ini di dalam
otak berbobot 1400 gram
sangat menakjubkan.
Pertimbangkan hal-hal ini
lebih cermat lagi. Neuron sangat kecil sehingga 50 buah neuron berukuran
rata-rata dapat masuk ke titik di akhir kalimat ini.62 Karena itu,
sebagian besar pengetahuan tentang neuron diperoleh secara tak langsung.
Saat mengamati rentangan
komunikasi pada sel-sel syaraf, kita melihat bahwa pada setiap neuron ada
banyak dendrit yang menyalurkan komunikasi dari neuron lain ke tubuh sel.
Sering kali, fungsi suatu akson adalah menyampaikan pesan yang diterimanya dari
tubuh sel lewat terminal-terminal dan rentangan-rentangan itu.
Di sini, kita harus
mencermati rancangan khusus akson. Sebuah lapisan khusus yang dikenal dengan
“selaput myelin” membungkus akson. Rangsangan-rangsangan syaraf disebarkan pada
titik-titik tertentu sepanjang selaput myelin. Titik-titik ini disebut “simpul
Ranvier”. Penelitian menunjukkan bahwa isyarat yang melompat dari simpul ke
simpul bergerak ratusan kali lebih cepat daripada yang bergerak sepanjang
permukaan akson.63 Selaput dan “simpul” pada akson ini memungkinkan
penyaluran isyarat dengan cara yang paling tepat dan cepat
Neuron memerantarai
komunikasi di dalam tubuh kita dengan cara unik yang terdiri dari proses-proses
rumit elektronik dan kimiawi yang luar biasa, sehingga memastikan pengelolaan
tanpa cela di dalam otak serta antara otak dan organ-organ lainnya. Saat Anda
melakukan sebuah gerakan sederhana seperti memegang buku di tangan, membuka
halaman-halamannya, atau menggerakkan mata menelusuri kalimat-kalimatnya,
terjadilah lalu lintas komunikasi yang sangat padat di dalam sel-sel syaraf
tubuh Anda. Mengamati secara cermat neuron-neuron yang membentuk jaringan
komunikasi luar biasa ini akan membantu kita lebih memahami betapa ajaibnya
penciptaan neuron.
Rancangan pada Sinapsis
Komunikasi antara dua
neuron terjadi antara titik-titik penghubung bernama “sinapsis” yang terletak
di ujung terminal akson. Sebagaimana pusat telepon menyebabkan manusia saling
berkomunikasi, demikian juga sebuah neuron dapat berkomunikasi dengan beberapa
neuron lainnya melalui sinapsis. Ratusan juta percakapan telepon dapat terjadi
di dunia pada saat yang sama. Bandingkan dengan ini, diperkirakan sekitar 1
kuadriliyun sinapsis ada di dalam otak manusia, sehingga ada 1000 trilyun
percakapan.64 Komunikasi luar biasa ini adalah faktor penting yang
menyebabkan para ilmuwan menyebut otak sebagai “susunan paling rumit yang di
jagat raya”.65
Kita dapat mengatakan
dengan cara lain: sebuah sel syaraf biasa di dalam otak manusia, misalnya,
memiliki 10 ribu sinapsis.66 Berarti, pada saat yang sama, satu
neuron dapat berhubungan dengan 10 ribu sel syaraf yang berbeda. Bayangkan
kesulitan yang akan Anda hadapi jika pada saat yang sama berbicara di dua
telepon; kemampuan sebuah sel syaraf melakukan puluhan ribu hubungan secara
bersamaan adalah sebuah contoh penciptaan yang mengagumkan.
Hingga baru-baru ini,
persimpangan komunikasi pada neuron dikira mantap, namun sekali lagi para
ilmuwan terkejut oleh kenyataan bahwa bentuk sinapsis berubah sesuai dengan
susunan kurir kimianya. Profesor Eric Kandel menerima Hadiah Nobel pada tahun
2000 untuk penemuan ini. Rancangan yang piawai ini dapat disimpulkan sebagai
berikut: ada suatu mekanisme pada sinapsis yang mengubah bentuknya menurut
kekuatan rangsangan. Saat menerima rangsangan yang kuat, sinapsis membuat
rangsangan itu dapat disalurkan ke sel lain, tanpa melemah, dan dengan cara
yang paling produktif. Hal penting yang harus ditekankan adalah bahwa sistem
ini dipahami setelah percobaan-percobaan pada siput laut. Profesor Kandel
sendiri mengakui bahwa sistem syaraf pada manusia dan mamalia terlalu rumit
untuk sepenuhnya dipahami lewat penelitian.67
Komunikasi Kimiawi pada Neuron
Sebagian besar manusia
mengira bahwa hubungan antarneuron dibangun hanya dengan isyarat-isyarat listrik.
Ini tidak benar, sebab komunikasi kimiawi adalah bagian penting di dalam proses
ini. Saat mengamati komunikasi antara dua neuron, kita lebih memahami
unsur-unsur ajaib dalam komunikasi kimiawi.
Komunikasi kimiawi
melibatkan molekul-molekul kurir bernama “pemancar syaraf”. Molekul ini
dihasilkan di dalam tubuh oleh sel-sel syaraf, dibawa sepanjang akson, dan
disimpan dalam vesikel-vesikel kecil di terminal akson. Di setiap vesikel, ada
sekitar 5 ribu pemancar.68 Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa
neuron bak sebuah pabrik kimia yang menghasilkan kurir-kurir yang akan
digunakan dalam komunikasi.69
Neuron yang mengirimkan
isyarat adalah “neuron pemancar” dan yang menerima disebut “neuron penerima”.
Neuron pemancar dan penerima bertemu pada sinapsis, yang berukuran 0,03 mikron.70
Isyarat listrik tertentu membangkitkan kurir di terminal akson di dalam sel
syaraf pengirim. Ujung sinapsis yang dipenuhi dengan kurir kimia menyatu dengan
membran sel dan melepaskan molekul-molekul di dalamnya ke ruang sinapsis. Pesan
yang dibawa oleh kurir dikirimkan ke reseptor pada membran neuron penerima.
Reseptor yang berbeda berhubungan dengan molekul kurir yang berbeda. Pesan yang
dibawa oleh molekul kurir kimia lalu dimengerti oleh neuron penerima.
Kami hanya menggambarkan
sistem ini secara kasar, dan setiap tahapnya dipenuhi berbagai proses yang
belum benar-benar dimengerti oleh para ilmuwan. Kenyataannya, para ilmuwan baru
memiliki gambaran buram sejumlah kejadian yang berhubungan dengan komunikasi
ini.71
Bayangkan penggabungan
ujung sinapsis dengan membran sel. Proses yang digambarkan dengan kata “fusi”
adalah penggabungan sangat khusus yang serupa dengan penggabungan sebuah
peranti moduler ke sebuah komputer yang sangat canggih. Hubungan antara satu
peranti dan sebuah komputer bergantung kepada suatu perhitungan teknik yang
rumit. Jika tidak, peranti itu tak akan cocok dengan komputer, bahkan komputer
mungkin bisa rusak. Sebuah sel jauh lebih rumit daripada sebuah komputer, dan
suatu penyatuan yang selaras antara sebuah pemancar syaraf dan sebuah membran
sel tak terjadi secara acak. Seluruh proses rumit yang terjadi setiap saat ini
ada di bawah kendali Allah Yang menciptakannya.
Perencanaan dan Pengaturan Waktu
pada Molekul-Molekul Kurir
Kepadatan dan kapan kurir-kurir
kimia berada di ruang sinapsis secara langsung mempengaruhi komunikasi antara
dua neuron. Ada mekanisme tersendiri bagi setiap kurir kimia. Sebagian kurir
menyebar setelah menyampaikan pesannya. Sebagian lain diuraikan oleh enzim
khusus setelah melakukan fungsinya. Misalnya, molekul- molekul kurir yang
disebut “asetilkolin” diubah oleh enzim khusus menjadi kolin dan asetat.
Ada satu lagi mekanisme
hebat di dalam sel-sel syaraf: kurir-kurir yang menyampaikan pesan ke sel
reseptor dikumpulkan kembali di sel pemancar dan disimpan untuk digunakan pada
pesan berikutnya. Proses ini dilakukan oleh sejumlah molekul khusus. Kegiatan
molekul-molekul dopamin dan serotonin diatur dengan cara ini. Jika kita
membayangkan betapa sulitnya mendaur ulang suatu produk, sebaiknya kita
memahami keefektifan mekanisme dalam sel syaraf ini.
Setiap tahap komunikasi
kimiawi terjadi dengan keseimbangan yang sangat teliti. Setiap molekul kurir
yang digunakan pada setiap komunikasi, dan setiap protein dan enzim yang
menjalankan suatu fungsi pada berbagai tahap harus dirancang. Jumlah molekul
kurir yang akan disimpan, berapa lama sel-sel penerima akan dirangsang, waktu
pemisahan atau penyatuan kembali, adalah bagian-bagian penting keseimbangan
komunikasi. Selain itu, sejumlah rincian penting yang terkait dengan
keseimbangan komunikasi yang masih belum diketahui.
Penyakit Parkinson adalah
suatu keadaan di mana kerusakan penyelarasan otot membuat orang sulit bergerak,
dan menyebabkan gemetaran. Penyebab penyakit ini adalah rusaknya keseimbangan
antara molekul kurir dopamin dan asetilkolin. Ketika sejumlah sel-sel syaraf di
dalam otak menghasilkan dopamin kurang daripada yang dibutuhkan, hasilnya
adalah hilangnya kendali otot. Kenyataan ini diketahui baru-baru ini saja
(Profesor Arvid Carlsson dianugerahi Hadiah Nobel atas penemuannya ini).
Keseimbangan yang teliti
dan mekanisme rumit ini tidak terbentuk dari serangkaian kejadian acak. Dia
Yang menciptakan semua itu, memelihara dengan kekuatanNya, memberi untuk
melayani manusia, dan mengambilnya saat menghendakinya, adalah Allah, Yang
memiliki kekuatan dan pengetahuan yang kekal.
Komunikasi Listrik AntarNeuron
Setiap saat, setiap sel
syaraf mengalami perubahan rumit. Komunikasi lewat neuron adalah sebuah operasi
yang terjadi ketika kurir elektro-kimia atau kimia menghasilkan isyarat
listrik.
Untuk memahami komunikasi
listrik ini, pertama-tama kita harus memikirkan mekanisme keseimbangan lainnya;
keseimbangan menakjubkan yang dibentuk muatan-muatan listrik dalam sel-sel
syaraf, yakni ion. Ion menjalankan suatu fungsi penting dalam neuron; ada ion
natrium dan kalium bermuatan positif satu, ion kalsium bermuatan positif dua
dan ion klorida bermuatan positif satu. Selain itu, ada juga sejumlah molekul
protein bermuatan negatif.
Pada keadaan istirahat,
neuron bermuatan negatif. Pada keadaan ini, protein-protein dan berbagai ion
bermuatan negatif berada di dalam sel syaraf. Dibandingkan denan jumlah di
luar, lebih banyak ion kalium serta lebih sedikit ion klorida dan natrium di
dalam neuron.72 Ini tidak ditata acak, dan perbandingan ini
ditentukan dan secara khusus dipertahankan.
Pesan yang tertinggal
pada reseptor-reseptor membran di dalam sel-sel syaraf memulai sebuah rangkaian
proses dalam sel yang mengingatkan kita akan efek domino. Selama proses yang
belum diketahui secara rinci ini, ratusan protein diperkirakan menjalankan satu
fungsi. Proses ini terjadi berurutan dan dalam urutan yang sempurna,
menyebabkan saluran-saluran ion tertentu pada membran sel terbuka. Akibatnya,
ion natrium yang dibawa ke dalam sel menetralkan sel yang sebelumnya bermuatan
negatif (-70 milivolt). Pemindahan ion antara bagian dalam dan luar sel
menghasilkan isyarat listrik. Proses yang kami gambarkan di sini dengan cara
yang paling sederhana dimulai dan berakhir kurang dari satu milidetik.
Isyarat yang dihasilkan
bergerak cepat sepanjang akson dan memulai proses kimia yang akan membawa pesan
ke sel lain di titik sinapsis di ujung terminal. Kecepatan rata-rata isyarat
sepanjang akson adalah 120
meter per detik.73 Sebuah perhitungan
sederhana akan menunjukkan kepada kita bahwa kecepatan ini sama dengan 432 kilometer per
jam.
Sel-sel syaraf yang
menyampaikan pesan menyelesaikan tugasnya dan kembali ke keadaan istirahat.
Pemulihan ini berlangsung dengan terbuka dan tertutupnya saluran natrium dan
kalium dalam masa kurang dari satu milidetik. Tanpa jam yang dihasilkan oleh
teknologi tinggi, Anda tak dapat mengukur satu milidetik. Bayangkan seakan Anda
memiliki jam seperti itu; Anda masih belum dapat mengatur pembukaan dan
penutupan saluran ion dengan satu sel syaraf. Jika Anda mencoba memulai jutaan
proses yang setiap saat berlangsung, suatu kesalahan yang terjadi dalam jangka
waktu hanya satu milidetik akan melencengkan proses-proses ini.
Sebuah Kenyataan yang Menyolok
Ada satu sifat lain yang
membedakan neuron dari sel-sel kita lainnya. Sel-sel lain tubuh kita
terus-menerus diperbaharui, namun neuron tak berubah. Dengan bertambahnya usia,
jumlahnya menurun, namun sel-sel syaraf yang ada pada masa tua seseorang sama
dengan yang dimilikinya di masa muda. Apa yang telah digambarkan sejauh ini
adalah cerita yang amat disederhanakan dari sistem komunikasi di dalam neuron
yang berfungsi sepanjang hidup manusia. Bahkan orang cerdas dan berilmu akan
sulit memahami hal ini; sel dan hormon telah sangat berhasil menjalani
fungsi-fungsi ini tanpa kesalahan pada jutaan manusia yang hidup di dunia sejak
awal zaman.
Bagaimanakah sistem yang
sangat rumit dalam setiap sel syaraf kita ini terbentuk? Bagaimanakah
keselarasan mengagumkan pada ratusan juta sel di dalam tubuh kita terjadi?
Bagaimanakah sistem komunikasi yang sangat hebat ini terjamin tanpa timbul
kebingungan? Bagaimanakah sistem yang bergantung pada keseimbangan dan
penjadwalan yang teliti ini bekerja tanpa membuat kesalahan?
Sangat wajar jika ratusan
pertanyaan tentang “mengapa” memenuhi benak manusia. Meskipun ada
kenyataan-kenyataan ini, sejumlah ilmuwan mencoba mati-matian membela
pernyataan evolusionis bahwa sistem tanpa cela ini sepenuhnya terbentuk karena
murni kebetulan. ‘Tak mungkin’ bukanlah ungkapan yang cukup kuat untuk
menggambarkan upaya-upaya para evolusionis yang mencoba menghubungkan asal-usul
kehidupan dengan sebuah “sel purba” khayali yang muncul secara tak sengaja;
mereka tak memiliki jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas.
Satu hal di dalam
artikel-artikel yang ditulis oleh para evolusionis menarik minat kita; tiada
penjelasan ilmiah tentang cara evolusi terjadi. Malah, mereka mengatakan bahwa
molekul dan protein yang berfungsi di dalam komunikasi muncul pada suatu tahap
dalam apa yang karenanya disebut evolusi, dan tak berubah susunannya hingga
zaman kita. Tentunya, pernyataan seperti ini, yang bahkan tak sedikit pun
memiliki bukti, adalah dusta besar. Berkedok ilmu pengetahuan, mereka bermain
kata-kata yang ditujukan untuk menolak penciptaan.
Tiada keraguan bahwa
hanya ada satu penjelasan mengapa mekanisme yang begitu memukau ini terjadi:
Allah, Tuhan semesta alam, menciptakan sel dari ketiadaan. Dialah Tuhan kita,
Pencipta kita semua, Yang merancang sistem komunikasi yang sangat rumit dan
saling terkait di dalam sel dengan sangat rinci. Dialah Allah, Yang membuat
atom, molekul, dan protein yang tak pernah beristirahat, demi melayani kita;
dan hanya Dia Yang berhak disembah dan dipuja.
KURIR AJAIB:
NITRIT OKSIDA
Apakah kesamaan antara
pencemaran udara, hadiah Nobel, dan sebuah hormon? Jawabannya adalah “nitrit
oksida”. Dalam buku teks kimia, nitrit oksida diartikan sebagai gas beracun tak
berwarna yang terjadi dari pembakaran nitrogen. Gas ini sebuah molekul
“sederhana” berumus kimia “NO” (suatu molekul yang terbentuk dari satu atom
nitrogen dan satu atom oksigen). Nitrogen dan oksigen merupakan unsur yang
banyak dikenal. Satu hal yang pertama kita pelajari di sekolah menengah adalah
bahwa udara yang kita hirup mengandung 78% nitrogen dan 21% oksigen.
Ketika mengatakan bahwa
nitrit oksida itu “sederhana”, kita hanya membicarakan kesederhanaan susunan
kimianya. Dalam kaitan dengan betapa pentingnya NO bagi kehidupan manusia,
penelitian yang giat dalam 20 tahun terakhir menunjukkan bahwa molekul ini
menjalankan fungsi dasar di dalam komunikasi antar sel. Hasil kerja ilmiah di
bidang ini mengungkapkan bahwa nitrit oksida adalah sebuah hormon yang
dihasilkan secara alamiah di dalam tubuh manusia. NO adalah kurir kimia yang
berperan strategis dalam pengaturan fungsi-fungsi vital pada sistem syaraf,
sistem peredaran, sistem kekebalan, sistem pernapasan, dan sistem reproduksi.
Nitrit oksida yang
beracun adalah suatu gas yang menyebabkan pencemaran udara dan hujan asam,
menghancurkan lapisan ozon dan lingkungan hidup. Gas ini dihasilkan dari
pembakaran nitrogen dan ditemukan dalam jumlah besar pada asap kendaraan.
Hingga baru-baru ini, hanya segi inilah yang diketahui. Selain dari ancaman
terhadap kesehatan manusia, NO dipercayai tak berfungsi apa-apa. Bahkan temuan
dari penelitian yang mengatakan bahwa NO itu sebuah hormon tak diterima di
kalangan ilmiah. Secara umum, tanggapan awal atas penemuan ini adalah
ketakpercayaan.
Namun, di dalam waktu
singkat, hasil penelitian menimbulkan minat besar masyarakat ilmiah; sebagai
bukti, sebuah majalah ilmiah terkemuka, Science,
terbitan Desember 1992, menyebut nitrit oksida sebagai “molekul tahun ini”.74
Dengan bertambahnya penelitian ilmiah di bidang ini, nitrit oksida mendapatkan
banyak pengakuan; molekul ini terkenal sebagai “gas ajaib”, “molekul
menakjubkan” dan “kurir rahasia”.
Robert Furchgott, Louis
Ignarro, dan Ferid Murad, yang mengungkapkan peran nitrit oksida dalam proses
komunikasi seluler, menerima Hadiah Nobel bidang kedokteran tahun 1998. Dalam
siaran persnya, Nobel Foundation mengatakan bahwa hadiah itu dianugerahkan
kepada ketiga profesor ini atas penemuan yang berhubungan dengan molekul kurir
NO, dan bahwa penemuan ini telah menyebabkan ledakan kegiatan penelitian di
berbagai laboratorium di seluruh dunia.75 Penelitian khusus di
bidang komunikasi seluler menghasilkan sejumlah penghargaan lain kepada para
peneliti yang sama dari yayasan Nobel.
Kenyataannya, dalam 10
tahun terakhir, telah terjadi ledakan jumlah penelitian yang dilakukan pada NO;
yayasan-yayasan atas nama Nitrit Oksida; majalah telah diterbitkan; menurut
catatan Nitric Oxide Society
(Masyarakat Nitrit Oksida), ada lebih dari 32 ribu tulisan ilmiah yang membahas
molekul menakjubkan ini.76
Dr. Salvador Monsada,
yang terkenal dengan penelitiannya tentang nitrit oksida, mengatakan bahwa NO
telah mengubah cara berpikir yang diterima secara umum tentang interaksi dari
sel ke sel, dan bahwa NO telah mengubah sejumlah pendapat tentang hal ini.77
Dr. John Cooke dari Stanford University telah menggolongkan penelitian ini
sebagai “suatu penemuan hebat” yang akan “berakibat dahsyat di bidang
pengobatan Amerika — di bidang pengobatan di seluruh dunia” .78
Tentunya, hal mendasarnya
adalah bagaimana perkembangan ini telah menyudutkan evolusionis. Sebagaimana
pada setiap kemajuan ilmiah, penemuan baru tentang nitrit oksida telah
menciptakan mimpi buruk bagi evolusionis karena tak mungkin operasi-operasi
menakjubkan di dalam tubuh manusia yang disebabkan oleh molekul berukuran
sepersemilyar meter dapat dijelaskan menurut ketaksengajaan. Nitrit oksida
adalah salah satu dari tak terhingga tanda ciptaan Allah yang sempurna.
Kalangan evolusionis
terus bertahan menolak keberadaan Allah dan membutakan diri dari setiap bukti
penciptaan yang menakjubkan dari atom hingga galaksi. Sikap media cetak mereka
terhadap NO adalah bahwa artikel-artikel ini, yang mengaku ditulis secara
ilmiah, memuji nitrit oksida habis-habisan dan menyodorkannya bak pahlawan atau
manusia super. Karena menyangkal Sang Pencipta nitrit oksida, kaum evolusionis
hampi-hampir menuhankan molekul ini dan berbicara seolah-olah NO telah
menjalankan tugasnya atas kehendak dan kecerdasannya sendiri.
Evolusionis terjatuh ke
dalam perangkapnya sendiri karena cara pandang yang tertekuk ini tak berbeda
dengan menuhankan lebah karena memberi madu, pohon karena memberi buah, atau
matahari karena memberi sinar kepada dunia. Cara berpikir yang sama akan
membawa manusia memuji sebuah lukisan indah tanpa menyinggung atau memuji
pelukisnya. Setiap orang harus memilih satu dari dua jalan: apakah akan
mempercayai Allah sebagaimana dikatakan dalam Al Qur’an “(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu;
tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu,…” (QS Al-Anam, 6:102),
atau menuhankan atom, molekul, sel, dan tak terhitung benda hidup dan mati
lainnya.
Molekul kurir nitrit
oksida hanya satu dari tak terhitung anugerah yang telah diciptakan dan
diberikan kepada kita oleh Allah Yang Maha Kuasa Yang berkasih abadi. Pada abad
saat kita hidup, inilah salah satu dari banyak keajaiban penciptaan yang
ditemukan di alam renik. Sepanjang ruas ini, Anda akan membaca tentang
kehebatan penciptaan di dalam molekul yang menjalankan tugas-tugasnya demi kita
pada 100 trilyun sel di dalam tubuh kita.
Rancangan pada Pembuluh Darah
Mari kita mulai
penyelidikan kita tentang nitrit oksida di tempat pertama ditemukan — pembuluh
darah. Pembuluh darah, bersama dengan jantung dan darah, membentuk sistem peredaran.
Pembuluh darah bagaikan sebuah sistem jalan raya yang sangat besar yang menuju
ke setiap bagian tubuh kita. Panjang keseluruhannya lebih dari 100 ribu
kilometer. Perhitungan sederhana membantu kita lebih memahami betapa pentingnya
angka itu: jika semua pembuluh arteri, vena, dan kapiler di dalam tubuh manusia
ditempatkan dari ujung ke ujung, hasilnya dapat mengelilingi bumi hampir dua
setengah kali.79
Dan sistem pembuluh darah
dalam tubuh kita lebih rumit daripada sistem jalan raya di negara maju seperti
Amerika. Jalan-jalan raya dibangun dengan lebar tertentu, dan sesuai dengan
kepadatan lalu lintas pada waktu yang berbeda, jumlah jalur tidak bertambah
atau berkurang. Namun, garis tengah sisi dalam pembuluh darah kita tidak tentu;
pembuluh menyempit dan melebar sesuai dengan kegiatan kita sehingga berperan
penting mengatur tekanan darah. Maka, berkat sistem yang menakjubkan inilah
perubahan yang dibutuhkan di berbagai bagian tubuh kita otomatis dipenuhi.
Karena sistem tanpa cela inilah pembuluh darah melebar untuk menanggapi
peningkatan kebutuhan darah dan menyempit setelah kita terluka untuk mengurangi
perdarahan.
Bagaimanakah pembuluh
darah mengetahui kapan harus melebar dan kapan menyempit? Jawaban pertanyaan
ini sangat penting bagi kehidupan manusia. Jelaslah bahwa sedikit saja
kesalahan terjadi pada titik mana pun pada jaringan dengan panjang 100 ribu
kilometer ini akan tak terhindarkan berakibat buruk.
Sampai 10 tahun yang
lalu, para ilmuwan menduga bahwa sejumlah proses yang amat rumit terjadi di
dalam pembuluh darah, namun tak dapat menjawab pertanyaan di atas. Penelitian
mengungkapkan adanya sebuah kurir kimia — molekul nitrit oksida. Molekul inilah
yangmemberikan perintah kepada pembuluh darah agar melebar.
Kini, mari amati lebih
dekat pabrik menakjubkan di dalam pembuluh darah kita yang menghasilkan nitrit
oksida.
Dengan mikroskop
elektron, pembuluh darah kelihatan jauh lebih besar daripada aslinya. Misalnya,
10 pembuluh kapiler dijajarkan, ukurannya hanya sebesar rambut manusia. Dinding
sisi dalam pembuluh darah yang sangat kecil ini disekat dengan suatu jaringan
yang terbuat dari sel-sel otot halus; pelebaran dan penyempitan pembuluh darah
terjadi akibat gerak jaringan ini. Sel-sel otot tak melakukan kontak langsung
dengan darah karena sebuah lapisan membran memisahkan sel-sel darah dan otot —
endotelium.
Dengan menjajarkannya
seperti untaian rantai, sel-sel endotelium membentuk lapisan endotelial. Hingga
tahun 1980-an, sel-sel ini diyakini tak berfungsi yang layak diperhatikan
selain memperantarai aliran darah di dalam pembuluh. Kini, kita mengetahui
bahwa salah satu tanggungjawab sel-sel endotelium adalah pembentukan kurir
nitrit oksida.
Sel-sel endotelium adalah
pabrik yang menghasilkan molekul nitrit oksida. Pabrik-pabrik ini ada di dalam
pembuluh darah yang hanya berukuran sepersejuta meter. Keluaran kimia pabrik
renik ini, yakni, molekul kurir nitrit oksida, juga hanya berukuran sepersejuta
meter. Untuk membantu kita membayangkan ukuran ini, pembesaran dibutuhkan untuk
melihat dengan mata telanjang sebuah molekul NO agar seukuran sebutir anggur,
akan memperbesar sebutir bola tenis menjadi sebesar bumi.80
Kisah Hidup Singkat Kurir NO
Setiap molekul nitrit
oksida bertahan sekitar 10 detik. Molekul ini dirancang untuk menyampaikan pesan
dalam waktu singkat kepada penerima-penerima tertentu dan sempurna melakukannya
tanpa gagal. Molekul kurir NO yang dihasilkan sel endotelium disebarkan dengan
kecepatan tinggi ke segenap penjuru. Yang diarahkan ke sel-sel otot halus
memasuki membran sel-sel ini. Membran sel otot halus bekerja sebagai penyaring
yang mengizinkan masuk NO yang dikenalinya. Tanpa membuang waktu, molekul NO
yang memasuki sel otot halus menemui enzim khusus bernama GC dan menyampaikan
pesan yang sangat penting. Akibatnya, serangkaian reaksi kimia rumit
berlangsung di dalam sel.
Apa yang kita sebut
sebagai kurir adalah sebuah molekul berukuran sepersemilyar meter, yang hanya
mengandung dua atom. Molekul renik ini bekerja sebagai pengantar surat menemui
enzim GC yang menjadi penerima pesan yang diantarnya. Ada ribuan enzim berbeda
yang melakukan aneka fungsi di dalam sel. Sekalipun demikian, pesan ini
diantarkan setiap saat ke alamat yang benar, yaitu ke enzim yang tepat. Selain
itu, molekul kurir bermasa hidup singkat, namun tidak pernah membuat kesalahan
menentukan waktu. Molekul yang membawa pesan ini tak mempunyai kompas atau alat
sejenis lainnya sebagai penunjuk arah, namun tak pernah tersesat.
Kecepatan molekul nitrit
oksida menjalankan fungsinya dapat dibandingkan dengan komunikasi mutakhir
lewat surat elektronik (e-mail). NO bekerja seperti halnya sistem portal
elektronik, yang mengirimkan pesan dengan kecepatan tinggi ke tujuannya.
Ketika menerima pesan
yang dibawa oleh NO, enzim GC di dalam sel otot halus memulai kegiatannya.
Tugas enzim pekerja ini adalah mengubah GTP, molekul pembawa tenaga, menjadi
cGMP. Berbagai reaksi yang terjadi di antara tahap-tahap ini masih belum
diketahui.
Dengan istilah yang
paling sederhana, di akhir kegiatan enzim, kadar kalsium di dalam sel otot
menurun, menyebabkan perenggangan serat-serat dan mengendurkan sel-sel otot.
Akibatnya, pembuluh melebar. Pendeknya, pesan yang dibawa oleh molekul nitrit
oksida sangat penting dalam mengubah tekanan di dalam pembuluh, dan yang
dijelaskan di sini hanya satu dari jutaan proses komunikasi rumit yang
berlangsung setiap saat di dalam tunuh Anda.
Bagaimanakah molekul NO
yang tak berkecerdasan atau berkesadaran mengetahui sistem sempurna yang bahkan
belum dapat dimengerti oleh profesor tingkat dunia? Dan bagaimanakah molekul
ini mengetahui sampai ke detik terakhir kapan harus memulai kegiatannya dan
kapan mengakhirinya? Bagaimanakah mungkin segera setelah dihasilkan, seolah
telah menerima perintah dari tempat lain, molekul NO dapat mengantarkan pesan
dengan kecepatan tinggi ke alamat yang benar, tepat waktu, dan tanpa kegagalan?
NO
tak bisa sendirian menjalankan operasi menakjubkan ini. Molekul ini, seperti
halnya molekul-molekul lain di alam, adalah hasil penciptaan tanpa cela dan ini
menunjukkan kekuatan dan pengetahuan Allah yang tak terbatas.
Pabrik Nitrit Oksida: Sel Endotelium
Asam amino yang dikenal
sebagai Argentina-L, sintesis nitrit oksida, nikotinamida adenin dinucleotida
fosfat, kalmodulin, oksigen, flavin mononukletida, flavin-adenin-dinukleotida,
tetrahidrobiopterin.
Sel-sel endotelium sangat
mengenal dan menggunakan zat-zat renik ini untuk menghasilkan molekul-molekul
nitrit oksida.
Menggunakan teknologi
canggih mutakhir, pabrik-pabrik yang menghasilkan zat-zat kimia
bertrilyun-trilyun kali lebih besar daripada sel-sel endotelium. Meski
demikian, teknologi pabrik renik yang kita namai endotelium ini jauh lebih maju
daripada industri-industri raksasa yang kita kenal. Sel endotelium, yang proses
rumitnya baru dimengerti dalam 10 tahun terakhir abad ke-20, meraih semua ini
tanpa kesulitan.
Sel-sel endotelium
mengetahui zat-zat kimia mana yang harus digunakan dan dengan perbandingan
berapa untuk menghasilkan molekul NO. Tiada kesalahan produksi. Misalnya, N2O
(gas tawa) tak dihasilkan sebagai ganti NO. Produksi di dalam sel endotelium
tak pernah bergantung kepada kebetulan; keseimbangan di dalam produksinya
sangat teliti. Kini, ingatlah bahwa jika sel endotelium menghasilkan lebih
sedikit kurir daripada yang dibutuhkan, pembuluh darah kita akan menyempit, dan
tekanan darah akan naik cepat, menyebabkan serangan jantung. Jika terlalu
banyak, pembuluh darah kita akan terlalu melebar, tekanan darah akan turun
tajam, dan kita akan terkena syok (pingsan). Namun, sel-sel endotelium tak
pernah membuat kesalahan yang bisa menyebabkan kematian seperti itu.
Sel-sel ini siap
menghasilkan NO setiap saat sepanjang hidup kita; saat kebutuhan meningkat,
produksi segera berlangsung. Pabrik renik ini bekerja dengan sangat efisien;
pabrik ini tak menyimpan molekul NO yang dihasilkannya, sehingga tidak ada
masalah yang berkaitan dengan penyimpanan.
Pabrik yang luar biasa
jauh di kedalaman pembuluh darah kita ini tak memberikan hasil sampingan yang
tak diinginkan. Jika mengingat pemanasan bumi, hujan asam, pencemaran
lingkungan, dan berbagai masalah lain yang dihadapi dunia saat ini yang
disebabkan oleh sampah kimia, kita dapat lebih memahami betapa efisien sel
endotelium. Molekul nitrit oksida menjalankan tugasnya hanya dalam 10 detik dan
lalu terurai sehingga tak ada pengaruh sampingan berbahaya akibat timbunannya
di dalam tubuh. Semua ini berarti bahwa sel-sel endotelium menggunakan cara
ideal dalam produksi bahan-bahan kimia.
Sebuah pabrik industri
adalah karya para insinyur dan buruh. Sistem di pabrik ini menunjukkan
teknologi yang sangat canggih dari perancangnya. Pabrik endotelium adalah karya
Pencipta yang unggul; pabrik renik ini bersama dengan 100 trilyun sel lainnya
di dalam tubuh kita, jelas menunjukkan pengetahuan abadi Allah.
Kurir di dalam Sperma
Fungsi sangat penting
lainnya yang dijalankan oleh molekul ini demi kita terjadi di dalam masa-masa
awal kehidupan kita. Pertama, kita harus memerhatikan bahwa saat mengatakan
“masa awal kehidupan kita”, yang dimaksudkan bukan saat kita lahir. Titik awal kehidupan
kita adalah titik awal satu sel yang membentuk kita, ketika sperma menyatu
dengan telur.
Saat sperma dan telur
bertemu, sejumlah proses kimiawi yang amat rumit dimulai, dan sebagai hasilnya,
sebuah embrio dibentuk. Namun, di antara berbagai hal yang masih belum
dimengerti, ada satu hal penting yang dapat disimpulkan menurut kata-kata
Profesor David Epel, “Sejak dimulainya abad ini, manusia telah mencari tahu
bagaimanakah sebenarnya pertemuan sperma-telur memulai sebuah pertumbuhan”.81
Penelitian yang dilakukan
untuk menemukan jawaban pertanyaan ini menunjukkan bahwa kurir yang dibawa oleh
NO memulai proses yang menakjubkan di dalam rahim ibu. Di dalam sperma, ada
sebuah enzim bernama Nitrit Oksida Sintase (NOS). Enzim ini memulai produksi NO
beberapa detik sebelum pembuahan dengan pengaturan waktu yang sempurna. Saat
pertemuan terjadi, molekul nitrit oksida di dalam sperma menyebar ke dalam
telur; 30 detik setelah itu, kalsium di dalam telur diaktifkan dan mekanisme
perkembangbiakan di dalam sel pertama terjadi. Pengaturan yang menakjubkan pada
sel pertama ini belum sepenuhnya diketahui. Menarik sekali untuk kita
iperhatikan bahwa, jika molekul nitrit oksida tak mencukupi, komunikasi antara
sperma dan telur tak akan terjadi. Baru pada tahun 2000 ilmu pengetahuan
memahami kenyataan ini; lagi-lagi ini menunjukkan kepada kita bahwa nitrit
oksida diciptakan oleh Allah dan ditunjuk olehNya untuk menjalankan
fungsi-fungsinya.
Berhadapan Langsung dengan Bakteri dan Virus
Sebelumnya, kami telah
menyebutkan bahwa, meskipun membawa pesan-pesan penting, nitrit oksida juga
molekul beracun. Maka, peran NO dalam sistem kekebalan terkait dengan daya
racunnya. Molekul ini dilepaskan oleh makrofagus, yang penting dalam sistem
kekebalan tubuh. Ingatlah bahwa makrofagus adalah benda renik berukuran 0,01
milimeter. Melalui proses yang disebut fagositosis, makrofagus menghabisi
(menelan) bakteri dan molekul yang berbahaya bagi tubuh kita. Saat bertemu
dengan kuman atau bakteri yang menyebabkan penyakit, makrofagus mengepungnya;
lalu, bakteri yang dikepung oleh makrofagus ditembaki dengan nitrit oksida.
Lewat cara ini, molekul nitrit oksida memulai suatu reaksi yang menghancurkan
bakteri. Tentunya, kerjasama antara nitrit oksida dan makrofagus adalah salah
satu dari tak terhingga bukti penciptaan yang serasi.
Molekul NO memiliki peran
menarik lain dalam sistem kekebalan. Penelitian menunjukkan bahwa NO
melumpuhkan enzim “protease” yang terdapat pada sejumlah virus. Enzim ini
memecah protein besar menjadi bagian-bagian kecil yang digunakan pada produksi
virus baru. NO menyebabkan enzim ini tak dapat bekerja, mencegah penggandaan
virus.
Molekul-molekul kecil
mencari molekul-molekul lain di dalam tubuh yang belum pernah ditemui dan
mengetahui dengan pasti bagaimana menyudahi pengaruhnya. Dengan cara ini,
manusia diselamatkan dari bahaya besar yang tak disadarinya. Jelaslah bahwa
semua keteraturan dan hubungan antar-molekul tak mungkin terjadi secara
kebetulan. Allah, Tuhan semesta alam, memberikan molekul NO fungsinya dan menciptakannya
dengan kemampuan khusus.
Penelitain di bidang ini
berlanjut dan diperkirakan bahwa dalam waktu dekat para ilmuwan akan dapat
menggunkan nitrit oksida di dalam perang melawan kanker. Setiap informasi baru
yang muncul akan tambah menunjukkan bahwa molekul ini adalah hasil sebuah
rancangan luar biasa.
Setiap hari, ada
penelitian baru tentang molekul nitrit oksida, dan hasil-hasil penelitian ini
menakjubkan, bahkan bagi para ilmuwan. Apa yang sudah diketahui hingga kini
adalah bahwa molekul kurir ini dihasilkan di berbagai sel di seluruh tubuh
kita, dan berfungsi penting di dalam berbagai proses tubuh. Untuk memahami
betapa mencengangkan kegiatan molekul ini, tempatkan diri Anda sejenak sebagai
NO dan bayangkan Anda menjalankan tugasnya.
1.
Pertama, bayangkan bahwa Anda harus menggantikan peran
molekul ini dalam mengatur pembuluh darah. Agar berhasil menjalankan tugas ini,
Anda harus lebih dulu mengenal baik sistem peredaran dan komponen-komponennya —
jantung, darah, dan pembuluh darah.
2.
DI dalam berbagai kegiatan harian, seperti tidur, makan,
dan berolahraga, Anda harus menyampaikan pesan mengenai pengaturan tekanan
darah ke organ-organ tertentu. Di dalam hal ini, Anda tak boleh melupakan apa
pun atau membuat kesalahan sedikit pun. Jika tidak, tekanan darah akan turun
terlalu rendah atau naik terlalu tinggi dari biasanya, membuka jalan bagi
strok, syok, serangan jantung, dan keadaan lain yang menyebabkan kematian.
Selain itu, ingatlah bahwa pembuluh-pembuluh bvena, arteri, dan kapiler di
dalam tubuh kita memiliki panjang lebih dari 100 ribu kilometer. Maka, dapat
dipastikan Anda tak akan dapat menjalankan tugas ini.
3.
Diketahui bahwa NO digunakan sebagai kurir di dalam otak
kita selama proses belajar. Proses ini demikian rumit sehingga sebagian besar
masih belum dimengerti. Oleh karena itu, upaya bersama seluruh dunia ilmiah tak
mungkin mampu menjalankan fungsi kurir ini, apalagi Anda yang sendirian.
4.
Jangan lupakan peran yang dijalani nitrit oksida dalam
kemenangan sistem kekebalan pada pertempuran melawan virus dan bakteri.
5.
Selain itu, dalam ruas ini, kita belum menyentuh peran
kurir pada kerja paru-paru, hati, ginjal, lambung, dan sistem reproduksi. Saat
menggantikan poisi NO di dalam tubuh manusia, Anda harus memahami bahasa-bahasa
semua organ ini; Anda harus menjadi pakar dalam semuanya. Tentunya, ini tak
cukup karena tiada yang sebanding dengan tubuh manusia bersama organ-organnya
yang bekerja selaras dan trilyunan selnya yang menjalankan fungsi yang amat
sangat rumit.
6.
Akhirnya, Anda harus mengingat bahwa jika kurir ini tak
digunakan dalam kadar yang benar, waktu yang tepat dan tempat yang betul,
akibatnya bisa membahayakan. Ini dapat dibandingkan dengan seseorang yang
melakukan pekerjaan yang sangat rumit menggunakan dinamit atau bahan peledak
setiap saat selama 60-70 tahun dan tak pernah salah memperhitungkan sedetik pun
operasi-operasi rumit yang dijalankannya.
Tak peduli seberapa
ahlinya Anda, Anda harus mengakui bahwa Anda tak dapat melakukan apa yang
dilakukan molekul ini, bahkan dengan bantuan komputer dan laboratorium
tercanggih.
Tentunya, molekul kurir
nitrit oksida telah diciptakan Allah Yang “telah menciptakan segala sesuatu dan
Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya” (QS Al-Furqan, 25:2).
Meskipun tak memiliki rindera, kecerdasan, kesadaran, pendidikan dan pelatihan
teknis, kenyataan bahwa molekul ini dapat mengatur operasi sel, membuat dan
menjalankan sendiri keputusannya yang teliti dan penting bagi tubuh manusia,
bersumber dari rancangan Allah yang amat unggul dan tak tertandingi.
Semua informasi ini
didapatkan dalam dasawarsa terakhir abad ke -20 sebagai hasil penelitian yang
giat oleh para ilmuwan yang dianggap pakar di bidang ini. Tentunya, semua yang
belum diketahui mengenai NO tak dapat diungkapkan hanya dari hasil kerja seorang
peneliti; ada faktor-faktor lain yang harus diperhitungkan. Lembaga-lembaga
negara dan antarnegara telah menghabiskan dana dalam jumlah sangat besar untuk
kerja ilmiah di bidang ini dan membangun laboratorium dengan peralatan hasil
teknologi terkini.
Tentunya, kenyataan bahwa
keajaiban-keajaiban penciptaan yang dikandung molekul kurir ini hanya dapat
ditemukan setelah begitu banyak kerja dan upaya, adalah unjuk yang lain dari
pengetahuan Allah yang amat unggul.
KESIMPULAN
Sepanjang buku ini, kita
telah mempelajari bagaimana tiap-tiap dari 100 trilyun sel dikendalikan dan
diarahkan oleh molekul-molekul kecil dan tak sadar, dan kita telah melihat
bagaimana molekul-molekul yang disebut hormon ini menjalankan kendalinya
terhadap sel. Kita telah mengamati jaringan komunikasi pada sel dan melihat
bagaimana dua sel, yang berjauhan satu sama lain dan tanpa mata maupun telinga,
dapat saling berkomunikasi. Dan kita telah melihat bahwa keajaiban yang bekerja
jauh di kedalaman tubuh manusia adalah contoh kehebatan daya cipta Allah.
Sambil Anda mengkaji
kerumitan keajaiban-keajaiban ini, operasi-operasi menakjubkan yang tengah Anda
pelajari terus berlangsung dalam tubuh Anda. Sepanjang waktu Anda membaca buku
ini, sel-sel tak sadar di dalam tubuh Anda menunjukkan tingkah laku yang sangat
cerdas.
Misalnya, sejumlah sel
mengukur jumlah cairan di dalam darah Anda.
Sel-sel lain mengukur
jumlah gula di dalam darah Anda berulang kali, dan ribuan sel Anda bekerja
mandiri untuk menyeimbangkan jumlah itu.
Sejumlah sel memastikan
bahwa tulang-tulang Anda mencampurkan kalsium ke dalam darah Anda dengan jumlah
yang tepat. Pada beberapa kejadian, proses kebalikannya terjadi, dan kelebihan
kalsium di dalam darah Anda dikembalikan ke tulang.
Sel-sel kulit baru
dibentuk untuk menggantikan yang mati. Untuk itu, sejumlah sel diperintahkan
aar membelah dan berkembang biak. Untuk mengatur suhu tubuh, trilyunan sel
berfungsi sebagai pemanas renik. Kecepatan berfungsinya setiap sel diawasi dan
dikendalikan satu-demi-satu.
Sel-sel menentukan jumlah
natrium di dalam darah Anda, dan jumlah yang dibutuhkan dipasok lewat suatu
mekanisme khusus.
Sel-sel mengukur tekanan
darah Anda untuk mencegahnya naik atau turun ke tingkat yang membahayakan dan
bekerja siang dan malam untuk membuat penyesuaian yang tepat.
Sel-sel otot di sekitar
pembuluh darah terkadang mengerut untuk mengecilkannya, terkadang mengendur
untuk melebarkannya.
Sejumlah sel di dalam
ginjal Anda menyerap cairan atau molekul natrium dari air seni dan mencampurnya
dengan darah Anda…
Dan ribuan tugas seperti
itu dijalankan oleh hormon-hormon Anda.
Ringkasnya, agar Anda
bertahan hidup, setiap titik di dalam tubuh Anda dikendalikan satu-demi-satu,
kekurangan dihilangkan, dan ketertiban ditegakkan. Sementara Anda membaca buku
tentang hormon ini, molekul-molekul hormon memastikan berjalannya semua fungsi
menakjubkan ini di dalam tubuh Anda.
Di sini, ada sebuah tugas
penting yang wajib dikerjakan seseorang: tugas berpikir.
Segala sesuatu di langit
dan bumi adalah bukti keberadaan Allah, dan berpikir adalah satu-satunya cara
menimbang bukti-bukti ini dengan tepat.
Memikirkan tentang
ciptaanNya membawa kita lebih dekat kepada Allah dan membuat kita lebih
memahami kekuasaanNya, dan berpikir adalah suatu sarana meningkatkan kesadaran
kita akan keberadaan Allah. Quran mengungkapkan bahwa keajaiban-keajaiban Allah
ditemukan di bumi dan di langit dan menggambarkan tingkah laku mereka yang
beriman pada keajaiban-keajaiban ini.
“Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang yang berakal; (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya Tuhan kami, tiadalah
Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami
dari siksa neraka’. (QS Ali Imran, 3: 190-191)
Sistem hormon yang
beroperasi di dalam tubuh manusia tanpa disadari oleh manusia itu sendiri
adalah sebuah unjuk tanda-tanda kebesaran Allah. Karena itu, tentunya akan
menjadi suatu kesalahan besar apabila pokok-pokok bahasan di dalam buku ini
hanya dipandang dari sudut biologi.
Membayangkan keajaiban
yang terjadi dalam tubuh kita, memikirkan cara semuanya terjadi dan cara sistem
yang ada terbentuk akan mendekatkan diri kita kepada Allah.
Ada satu kesimpulan lain
yang mesti ditarik dari mempelajari sistem hormon: merenungkan sistem ini akan
membuat seseorang makin menyadari rekayasa tak adil untuk menolak keberadaan
Allah dengan teori evolusi yang menyangkal keberadaanNya. Sistem hormon ini
adalah suatu kesatuan yang terdiri dari banyak sub sistem; jika sebagian tak
berfungsi, seluruh sistem akan rusak. Dari sini, jelaslah bahwa pernyataan
evolusionis bahwa sistem ini terbentuk secara kebetulan adalah sebuah dongeng.
Orang yang membaca buku
ini memiliki tugas lain: melakukan apa yang dapat dilakukannya untuk berbagi
kepada orang lain keajaiban-keajaiban yang telah dipahaminya dan menyampaikan
kepada semua orang di sekitarnya, dengan tulus, bergairah, dan dari lubuk hati
terdalam, tentang kehebatan yang telah ditunjukkan Allah. Hanya dengan cara
inilah buku ini mencapai tujuannya: menyampaikan ke sebanyak mungkin orang
tentang rumitnya kepiawaian daya cipta Allah.
LAMPIRAN: TIPUAN EVOLUSI
Sisipkan teks baku Evolution Deceit di sini.
CATATAN
1 The Illustrated Encyclopedia of The Human Body, Marshall Cavendish
Books, London, 1974, h. 81
2 Arthur C. Guyton, John
E. Hall, Textbook of Medical Physiology,
10. Edition, W.B. Saunders, h. 581.
3 Biological Science: A Molecular Approach, BSCS Blue Version, 6.
Edition, Colorado 1990, h. 521
4 The Incredible Machine, Washington D. C. National Geographic
Society, 1986, h. 226
5 The Incredible Machine, hh. 222, 225
6 The Illustrated Encyclopedia of The Human Body, h. 81
7 Biological Science: A Moleculer Approach, h. 523
8 Terzioglu Meliha, Oruc
Tulin, Yigit Gunnur, Fizyoloji Ders
Kitabi (Textbook of Physiology), Istanbul, I. U. Basimevi ve Film Merkezi,
1997 h. 399
9 Body Atlas, Ambrose Video Publishing, Inc. New York, Discovery
Communications, 1994
10 Kemalettin
Buyukozturk, Ic Hastaliklari (Internal
Diseases), Istanbul, Nobel Tip Kitapevi, 1992, h. 392
11 Musa Ozet, Osman
Arpaci, Biyoloji 2 (Biology 2), Surat
Publishing, February 98, h. 126
12 Biyoloji 2 (Biology 2), h. 126
13 Body Atlas, Ambrose Video Publishing, Inc. New York, Discovery
Communications, 1994
14 The Incredible Machine, h. 222
15 The Incredible Machine, h. 241
16 Biological Science: A Moleculer Approach, h. 521
17 Biological Science: A Moleculer Approach, h. 521
18 Biyoloji 2 (Biology 2), h. 127
19 Biyoloji 2 (Biology 2), h. 129
20 Helena Curtis, Sue
Barnes, Invitation To Biology, 4.
Edition, New York, Worth Publisher, INC, August 1985, h. 472
21 Biological Science: A Moleculer Approach, h. 517
22 Selahattin Kologlu, Endokrinoloji Temel ve Klinik (Basic and
Clinical Endocrinology), h. 533
23 Invitation To Biology, h. 467
24 Eldra Pearl Solomon, Introduction to Human Anatomy and Physiology,
WBSaunders, 1992, h. 140
25 Biyoloji 2 (Biology 2), h. 133
26 Yenson Mutahhar, Insan Biyokimyasi (Human Biochemistry),
Ankara, Gunes Kitabevi, 1995, h. 761
27 Ic Hastaliklari (Internal Diseases), h. 275
28 Fizyoloji Ders Kitabi (Textbook of physiology), 1997, h. 398
29 Cortisol:The
"Stress Hormone" http://stress.about.com/library/weekly/aa012901a.htm
30 "Cortisone",
http://www.soton. ac.uk/~gk/scifi/cortisone.htm
31 Biyoloji 2 (Biology 2), h. 131
32 Invitation To Biology, h. 472
33 Ic Hastaliklari (Internal Diseases), h. 267
34 Ic Hastaliklari (Internal Diseases), h. 267
35 Oguz Kayaalp, Rasyonel Tedavi Yonunden Tibbi Farmakoloji
(Medical Pharmacology According to Rational Treatment), Ankara, Feryal
Matbaacilik, 1993, h. 2582
36 Intimate Universe, British Broadcasting Corporation - The Learning
Channel Co-Production Video, 1998
37 Rasyonel Tedavi Yonunden Tibbi Farmakoloji (Medical Pharmacology
According to Rational Treatment), h. 2751
38 Rasyonel Tedavi Yonunden Tibbi Farmakoloji (Medical Pharmacology
According to Rational Treatment), h. 2723
39 Ic Hastaliklari (Internal Diseases), h. 369
40 Rasyonel Tedavi Yonunden Tibbi Farmakoloji (Medical Pharmacology
According to Rational Treatment), h. 2750
41 Rasyonel Tedavi Yonunden Tibbi Farmakoloji (Medical Pharmacology
According to Rational Treatment), h. 2750
42 Rasyonel Tedavi Yonunden Tibbi Farmakoloji (Medical Pharmacology
According to Rational Treatment), h. 2750
43 Ic Hastaliklari (Internal Diseases), h. 392
44 M. Encarta Encyclopedia 2000, "Protein"
45 J.Schultz, R.R.Copley,
T.Doerks, C.P.Ponting, h. Bork, "SMART: a web-based tool for the study of
genetically mobile domains," Nucleic
Acids Research, Vol.28, No.1, 2000, hh. 231-234
46
J.D. Scott, T. Pawson, "Cell Communication," Scientific American, June 2000, h. 76
47 Scientific American, June 2000, h. 76
48 "UT Southwestern
Nobel Laureate Leads Bold Project Changing Way Scientists Conduct
Research," Science Daily Magazine,
5 September 2000,
http://www.sciencedaily.com/releases/2000/09/000913204201.htm.
49 Alliance for Cellular
Signaling (AFCS), "I. Program Summary, D. Experimental Strategies, 2.
Definition of Our Initial Sphere of Interest," 2000,
http://www.signaling-gateway.org/aboutus/ProgSummary.html
50 "Making
discoveries that transform science," The Rockefeller University, Office of
Communications and Public Affairs, www.rockefeller.edu/pub/discoveries/
conversation.php
51 The Nobel Foundation,
"The Nobel Prize in Physiology or Medicine 1999, Introduction," 1999,
http://www.nobel.se/medicine/laureates/1999/illpres/intro.html
52 Gunter Blobel,
"Intracellular Protein Traffic," 2000,
http://www.hhmi.org/research/investigators/blobel.html
53 Gunter Blobel,
"Intracellular Protein Traffic," 2000,
http://www.hhmi.org/research/investigators/blobel.html
54 The Nobel Foundation,
"Press Release: The 1999 Nobel Prize in Physiology or Medicine,"
1999, http:// www.nobel.se/medicine/laureates/1999/press.html
55 Howard Hughes Medical
Institute, "Gunter Blobel Wins 1999 Nobel Prize for Physiology or
Medicine," 1999, http://www.hhmi.org/news/blobel.html
56 R.T. Batey, R.P.
Rambo, L. Lucast, B. Rha, J.A. Doudna, "Crystal structure of the
ribonucleoprotein core of the signal recognition particle," Science, 18 February 2000, vol. 287, no.
5456, hh. 1232-1239
57 Jennifer A. Doudna,
"RNA Catalysis, RNA Processing, and Translation," 2000,
http://www.hhmi.org/research/investigators/doudna.html
58 YALE News Release,
"Yale Researcher Identifies Structure of Molecular Zip Code Reader,"
2000, http:// www.yale.edu/opa/newsr/00-02-17-01.all.html
59 The Rockefeller University
News, "Rockefeller University Cell Biologist, Gunter Blobel, Wins 1999
Nobel Prize in Physiology or Medicine," 1999,
http://www.rockefeller.edu/pubinfo/blobel.nr.html
60 E. Conti, M. Uy, L.
Leighton, G. Blobel, J. Kuriyan, "Crystallographic Analysis of the
Recognition of a Nuclear Localization Signal by the Nuclear Import Factor
Karyopherin alpha," Cell, July
1998, vol. 94, hh. 193-204
61 Online NewsHour,
"Nobel Prize for Medicine," 11 October 1999,
http://www.pbs.org/newshour/nobel_1999/blobel.html
62 Eric H. Chudler,
"The Hows, Whats and Whos of Neuroscience," 2001,
http://faculty.washington.edu/ chudler/what.html
63 M.J. Farabee, "Online
Biology Book: The Nervous System," 2000,
http://www.emc.maricopa.edu/faculty/farabee/BIOBK/BioBookNERV.html
64 J.P. Changeux, h.
Ricoeur, "What Makes Us Think?," Princeton University Press, 2000, h.
78
65 G. Fischbach,
"Dialogues on the Brain: Overview," The Harvard Mahoney Neuroscience
Institute Letter, 1993, vol. 2
66 M. Chicurel, C.D. Franco,
"The Inner Life of Neurons," The Harvard Mahoney Neuroscience
Institute Letter, 1995, vol. 4, no. 2
67 The Nobel Foundation,
"Press Release," 9 October 2000,
http://www.nobel.se/medicine/laureates/2000/illpres/kandel.html
68 E. Kandel, J.H.
Schwartz, T.M. Jessell, Principles of
Neural Science, McGraw Hill Publishing, 2000, h. 277.
69 Eric H. Chudler,
"Making Connections-The Synapse," 2001,
http://faculty.washington.edu/chudler/synapse.html
70 Principles of Neural Science, h. 176
71 Axel Brunger,
"Neurotransmission Machinery Visualized for the First Time," 1998,
http://www.hhmi.org/news/ brunger.html
72 Eric H. Chudler,
"Brain Facts and Figures," 2001,
http://faculty.washington.edu/chudler/facts.html
73 Lionel Bender, The Human Body:Its Mysteries and Marvels,
Crescent Books, 1992, h. 60.
74 D.E. Koshland,
"The Molecule of the Year," Science,
no. 258, 18 December 1992, hh. 1861-1865
75 The Nobel Assembly at
Karolinska Institute, "Press Release: The 1998 Nobel Prize in Physiology
or Medicine," 12 October 1998, http://www.nobel.se/medicine/laureates/1998/press.html
76 The Nitric Oxide
Society, "The Nitric Oxide Home Page," 2000, http://www.apnet.com/no/
77 R.H. Epstein,
"Puff the Magic Gas," Physician's
Weekly, vol. XIII, no. 31, 19 August 1996
78 J. Cooke, "Magic
Molecule," 12 October 1998, http://
www.pbs.org/newshour/bb/science/july-dec98/nobel_10-12.html
79 M. Encarta Encyclopedia 2000, "Circulatory
System"
80 "What is
Nanotechnology?," Nano Technology
Magazine, November 2001, www.firststagecapital.com/pdf/
FSCNanotechnologyReport.pdf
81 D. Epel,
"Scientists discover key ingredient in sexual reproduction," Stanford
University News Service, 2000, http://www.stanford.edu/dept/news/ report/
news/august9/sperm-89.html
82 Sidney Fox, Klaus Dose, Molecular Evolution and The Origin of Life,
W.H. Freeman and Company, San Francisco, 1972, h. 4.
83 Alexander I. Oparin, Origin of Life, Dover Publications, NewYork, 1936, 1953 (reprint),
h. 196.
84 "New Evidence on Evolution of Early Atmosphere
and Life", Bulletin of the American
Meteorological Society, vol 63, November 1982, h. 1328-1330.
85 Stanley Miller, Molecular
Evolution of Life: Current Status of the Prebiotic Synthesis of Small Molecules,
1986, h. 7.
86 Jeffrey Bada,
Earth, February 1998, h. 40
87 Leslie E. Orgel, "The Origin of Life on
Earth", Scientific American,
vol. 271, October 1994, h. 78.
88 Charles Darwin, The
Origin of Species by Means of Natural Selection, The Modern Library, New
York, h. 127.
89 Charles Darwin, The
Origin of Species: A Facsimile of the First Edition, Harvard University
Press, 1964, h. 184.
90 B. G. Ranganathan, Origins?,
Pennsylvania: The Banner Of Truth Trust, 1988, h. 7.
91 Charles Darwin, The
Origin of Species: A Facsimile of the First Edition, Harvard University
Press, 1964, h. 179.
92 Derek A. Ager, "The Nature of the Fossil
Record", Proceedings of the British
Geological Association, vol 87, 1976, h. 133.
93 Douglas J. Futuyma, Science on Trial, Pantheon Books, New York, 1983. h. 197.
94 Solly Zuckerman, Beyond
The Ivory Tower, Toplinger Publications, New York, 1970, hh. 75-14; Charles
E. Oxnard, "The Place of Australopithecines in Human Evolution: Grounds
for Doubt", Nature, vol 258, h. 389.
95 "Could science be brought to an end by
scientists' belief that they have final answers or by society's reluctance to
pay the bills?" Scientific American,
December 1992, h. 20.
96 Alan Walker, Science,
vol. 207, 7 March 1980, h. 1103; A. J. Kelso, Physical Antropology, 1st ed., J.
B. Lipincott Co., New York, 1970, h. 221; M. D. Leakey, Olduvai Gorge, vol. 3,
Cambridge University Press, Cambridge, 1971, h. 272.
97 Jeffrey Kluger, "Not So Extinct After All: The
Primitive Homo Erectus May Have Survived Long Enough To Coexist With Modern
Humans," Time, 23 December 1996.
98 S. J. Gould, Natural
History, vol. 85, 1976, h. 30.
99 Solly Zuckerman, Beyond
The Ivory Tower, h. 19.
100 Richard Lewontin, "The Demon-Haunted
World," 71 Malcolm Muggeridge, The
End of Christendom, Grand Rapids:Eerdmans, 1980, h. 43.
101 Malcolm Muggeridge, The End of Christendom, Grand Rapids:Eerdmans, 1980, h. 43.