Selasa, 25 Oktober 2011

Jangan bercinta dengan penyair


Aku menghuni sunyimu
Dengan simponi angin mengiringi pencari kayu
Engkau melambung tinggi ke angkasa
Langit yang entah berbatas mana
Lalu, kutitikkan untukmu puisi :
Setetes madu lebah putih
Dari rimba tempat Arjuna mengelana

“aku kekasih paling kekasih”
Begitulah bisikan sang penyair
Taoi karena engkau terlanjur percaya
Pada kata para pujangga zaman romantic
Maka tak uga jera
Engkau menjadi yang kesekian
Yang keberapa

Sekarang bilang!
“aku musuh penyair, aku musuh penyair
Mereka yang lahir dan mati di taman bunga
Tanpa pernah tahu, kalu dunia ini sepenuhnya neraka “

Sekarang katakana !
Bahwa cinta adalah rahwana
Dan Shinta tak pernah lahir untuk Rama
Bertulanglah dengan siapa
Sampai engkau merasa yakin
Bahwa selain aku,
Semua yang membual padamu
Adalah BAJINGAN “

1 komentar:

  1. sumber pengambilan puisi ini buku puisi "18+", Diva Press, 2003

    BalasHapus