Sabtu, 29 Oktober 2011


AYAT SUCI DALAM KROMOSOM MANUSIA 
Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo,  Newton dan  Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Alquran  dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah  lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari  ilmuwan dan
pecinta kitab suci.
Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah ditemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yang  dibangun dari kodon
DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya  adalah Surat "Fussilat" ayat 53 “ Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”


Ayat ini juga dikuatkan dengan hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada.  Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi.  Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut: "...Sanuriihim ayatinaa  filafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq..." Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami  pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran".
Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah  kata "ayatinaa"  yang memiliki makna "Ayat Allah", dijelaskan oleh Allah bahwa tanda-tanda kekuasaanNya
ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khan  ayat-ayat Allah ada juga dalam 2 DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia.  Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika  dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi  protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah.  Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna  sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan  untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh  Allah; Afala tafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?). Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang  ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan  proyek dari pemerintah.
Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk  meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad  Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari  rantai Kodon pada cromosome manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Alquran. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama "Bismillahir Rahman ir Rahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq"; "bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan". Ayat tersebut adalah awal dari surat  Al-A'laq yang merupakan surat pertama yang
diturunkan Allah kepada  Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia  telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran. Dalam salah satu wawancaranya, Ahmad Khan  menyatakan: "Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin. Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa
lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida  akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi  firman Allah yang sangat mengagumkan.
Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan "Semoga penerbitan buku saya "Alquran dan Genetik", semakin menyadarkan umat Islam, bahwa  Islam adalah
jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga non  muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya
mempertentangkan ilmu dengan agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan. Penulis  berharap akan datang suatu generasi yang mendalami  prinsip-prinsip  ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai  dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang  beragama Islam baik di institusi   3 pendidikan atau pada level pemerintah. Memfasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan finansial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar